Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Respons Keras Dua Sayap Partai Demokrat soal Dugaan Pelecehan MJ di DPRD Cirebon
16 Desember 2024 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Cirebon-Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan, seorang anggota DPRD Kabupaten Cirebon, dari Partai Demokrat, Mahmud Jawa (MJ) memicu respons keras dari internal partai. Dua organisasi sayap Partai Demokrat, Forum Komunikasi Kaderisasi Generasi Demokrat (FKKGD) Kabupaten Cirebon dan Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), menuntut Polresta Cirebon segera menetapkan MJ sebagai tersangka jika terbukti bersalah.
ADVERTISEMENT
Ketua FKKGD Kabupaten Cirebon, Raden Sulendra, mengungkapkan rasa kecewa dan prihatinnya terhadap dugaan tindakan tidak senonoh MJ terhadap seorang sales promotion girl (SPG).
“Mosok sih MJ melakukan hal-hal yang tidak senonoh pada SPG, apalagi konon katanya terjadi di ruangan fraksi? Ini sangat mengecewakan,” ujar Sulendra, kepada wartawan, Minggu (15/12).
Sulendra juga menyoroti reputasi MJ yang selama ini dikenal santun namun dinilai kurang memperhatikan konstituennya.
“Sejak terpilih menjadi anggota DPRD, banyak keluhan dari dapilnya. MJ sulit ditemui dan reses hanya dihadiri oleh orang-orang tertentu,” ungkapnya.
FKKGD mendesak Polresta Cirebon untuk mempercepat proses hukum terhadap MJ.
“Publik menunggu kejelasan hasil pemeriksaan. Jika MJ sudah ditetapkan sebagai tersangka, kami mendesak MJ untuk mundur dari jabatannya sebagai anggota DPRD dan keluar dari Partai Demokrat,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, FKKGD menyatakan komitmennya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.
“Kami akan mengerahkan seluruh jajaran pengurus untuk memantau jalannya kasus ini. Kami juga mendukung penuh Polresta Cirebon agar bertindak tegas,” ujarnya.
Senada dengan FKKGD, Suyatmi dari Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI) menyampaikan kecaman keras terhadap MJ. Ia menegaskan, PDRI tidak akan mentolerir perilaku yang mencoreng martabat perempuan.
“Sebagai sesama perempuan, hati saya sakit mendengar dugaan ini. Jika terbukti, MJ harus diberhentikan sebagai kader. Kami sudah melaporkan kasus ini kepada Ketua Umum DPP PDRI, Ibu Fitri Andi Mallarangeng, untuk merekomendasikan pemecatan MJ dari partai,” ujar Suyatmi.
Di tengah tekanan, MJ memberikan klarifikasinya melalui salah satu podcast. Ia membantah tuduhan pelecehan yang dilayangkan kepadanya. MJ mengaku pertemuannya dengan SPG tersebut pertama kali terjadi di ruang fraksi.
ADVERTISEMENT
“Sebelumnya belum pernah bertemu. Dan kita ketemu SPG itu ya di ruang fraksi itu, saya dan rekan saya usai Jumatan, di ruang fraksi dan datanglah SPG. Saya harap di sekitar Pemda ada CCTV supaya bisa obyektif,” akunya.(*)