Konten Media Partner

Wali Kota Bandung Bangga Vaksin IndoVac Diproduksi di Kota Kembang

14 Oktober 2022 16:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis menunjukkan vaksin IndoVac yang diproduksi Bio Farma. Foto: Humas Pemkot Bandung
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis menunjukkan vaksin IndoVac yang diproduksi Bio Farma. Foto: Humas Pemkot Bandung
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Bandung-Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut antusias dan bangga dengan hadirnya vaksin produksi dalam negeri, IndoVac. Apalagi IndoVac merupakan produksi PT Bio Farma yang berada di Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Disinggung soal vaksinasi, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan akan menunggu dosis yang baru hadir saat ini yakni IndoVac.
Dengan adanya vaksin IndoVac, Indonesia tidak akan mengimpor lagi vaksin COVID-19. Yana berharap, vaksin terbaru ini menjadi vaksin prioritas di Indonesia.
"Mudah-mudahan IndoVac ini prioritas. Vaksin ini disiapkan untuk tahapan vaksinasi berikutnya," kata Yana dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Jumat (14/10/2022).
Kendati demikian, Yana memahami jika distribusi vaksin IndoVac tidak hanya untuk Kota Bandung. Meskipun PT Bio Farma berada di Kota Bandung, tetapi proses pendistribusiannya tetap dari pusat, provinsi baru sampai ke daerah.
"Meskipun Bio Farma di Kota Bandung pasti awal itu lewat Kemenkes. Distribusi lewat provinsi baru ke kita. Kemarin pada acara tersampaikan, 1 tahun itu tersampaikan 20 juta vaksin, bisa meng-cover kebutuhan booster 1 dan booster 2," katanya.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, vaksin IndoVac telah resmi diluncurkan oleh Presiden RI, Joko Widodo di PT Bio Farma pada Kamis (13/10/2022) kemarin. Di momen itu, Jokowi juga menyaksikan vaksinasi perdana vaksin IndoVac.
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyatakan hal itu sebagai komitmen produksi vaksin dalam negeri yang mampu setara dengan vaksin buatan luar negeri.
"Indonesia tak akan impor lagi vaksin COVID dari luar negeri. Kita sepenuhnya akan menggunakan vaksin buatan dalam negeri, sesuai arahan Menteri Kesehatan," ucap Honesti.
Menurut Honesti, vaksin IndoVac itu kualitasnya setara dengan vaksin COVID-19 yang selama ini digunakan di Indonesia.
"Dari sisi kualitas, efikasinya, semua sama dengan vaksin impor, itu dibuktikan dengan data hasil uji klinis, bukan hanya pernyataan saya. Dan kepastian tentang kehalalan juga sudah diberikan oleh Kementerian Agama dan MUI," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Honesti juga menjelaskan, selain untuk kebutuhan dalam negeri, vaksin IndoVac rencananya juga akan dikirim untuk kemanusiaan ke negara-negara yang selama ini tingkat vaksinasinya rendah seperti beberapa negara di Afrika.
"Rencananya kita akan bantu beberapa negara di Afrika yang tingkat vaksinasinya rendah seperti Zimbabwe, Nigeria dan Kenya," ucapnya.
Seiring waktu, menurut Honesti, produksi vaksin IndoVac akan terus bertambah, mulai dari 20 juta dosis hingga 120 juta dosis.***