Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tahun Baru, Semangat Baru, Jangan Takut Pergi ke Tempat Kebugaran
6 Januari 2022 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Citra Isfira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahun baru biasanya identik dengan resolusi-resolusi diri baru termasuk menyehatkan diri untuk jadi pribadi yang lebih bugar secara jasmani dan rohani. Banyak dari kita yang sudah dari lama ingin mulai pergi ke tempat kebugaran alias gym atau fitness center, bahkan ada yang menunggu momen tahun baru sebagai awalan dari perjalanan kebugaran diri.
ADVERTISEMENT
Jika kamu salah satunya, jangan takut untuk mulai pergi ke gym. Alasan orang menunda-nunda untuk pergi ke tempat kebugaran tubuh antara lain ketakutan yang berlebih, biaya yang dikeluarkan, serta waktu yang dihabiskan. Padahal, semua itu bisa teratasi dengan mudah dengan pola pikir yang tepat.
Tak perlu menunggu tahun baru atau berat badan ideal atau berat badan yang sudah telanjur berlebih untuk mulai menjaga kesehatan karena pergi ke pusat kebugaran tak selalu identik dengan menurunkan berat badan. Tetapi jika itu kamu, tak masalah juga kok.
Perihal ketakutan berlebih, biasanya orang-orang takut dengan para binaragawan yang sudah lebih dahulu berlatih. Takut akan tatapan-tatapan dari mereka atau takut membuat kesalahan sebagai pemula. Padahal, kalau dipikir-pikir semua orang pasti mulai dari titik nol, tidak ada satu orang pun yang terlahir dengan otot besar-besar seperti binaragawan yang telah berlatih lama.
ADVERTISEMENT
Biasanya, di pusat kebugaran akan ada instruktur akan bertugas mengarahkanmu perihal cara menggunakan alat-alat kebugaran. Ada yang untuk melatih otot betis, otot paha, trisep, bisep, dan otot-otot lainnya di tubuh kita. Jangan takut bertanya karena memang tugas merekalah untuk memastikan tidak terjadinya cedera pada anggota yang berlatih di sana. Jika malu, cobalah bertanya pada binaragawan yang berlatih di sana. Dari pengalaman penulis, biasanya mereka mau mengajari, kok.
Perihal biaya, tak selalu pusat kebugaran berada di mal-mal ternama yang identik dengan kalangan menengah ke atas. Banyak pusat kebugaran yang berlokasi di rumah si pemilik atau di ruko-ruko pinggir jalan. Harganya pun bervariasi, bahkan ada yang bayar seikhlasnya untuk setiap kedatangan. Untuk patokan harga, siapkan kocek dari mulai 150 ribu sampai 650 ribu per bulannya tergantung tempat dan fasilitas yang disediakan.
ADVERTISEMENT
Dicatat juga bahwa tidak semua pusat kebugaran memiliki kelas aerobik ataupun kolam berenang ataupun ruang sauna. Kembali lagi, disesuaikan dengan kebutuhan diri masing-masing. Selain itu, jika kamu ingin dibimbing secara penuh, gunakanlah pelatih pribadi atau personal trainer. Biasanya setiap pusat kebugaran menyediakan jasa PT yang harganya beragam juga, mulai dari 750 ribu per 10 kali latihan atau bahkan ada yang mencapai jutaan tergantung dari pengalaman PT tersebut dan jenis latihan yang akan dilakukan.
Kelebihan menggunakan PT adalah kita tidak perlu repot-repot menyusun pola latihan karena mereka akan menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing pribadi. Seorang PT juga akan memonitor secara dekat sehingga seluruh latihan dapat dilakukan dengan formasi yang baik demi menghindari cedera.
ADVERTISEMENT
Pemikiran terakhir yang sering menjadi pertimbangan adalah waktu. Banyak orang yang menganggap mereka tak punya waktu luang untuk berolahraga karena sibuk bekerja atau sekolah, padahal ketika ada waktu luang pun biasanya dipakai untuk buka media sosial. Coba dipikir kembali berapa waktu yang dikeluarkan untuk sekadar scroll media sosial dan dialihkan ke waktu untuk berolahraga. Padahal olahraga hanya membutuhkan waktu 45 menit sampai satu jam.
Hal ini pun diakomodir pusat kebugaran yang buka hingga waktu malam hingga pukul 10 malam.
Kalau sudah begini, masih ragu untuk pergi ke pusat kebugaran? Jika tak mulai dari sekarang, akan sulit untuk membangun kebiasaan ini ketika sudah semakin berumur dan semakin susah bergerak karena usia tua. Jangan menunggu tahun depan, tanggal 1, atau momen apa pun. Sekarang adalah waktunya.
ADVERTISEMENT