Konten dari Pengguna

Yuk Cek Kesehatan Gigimu Setiap 6 Bulan Sekali

Citra Isfira
Seorang mahasiswi Jurnalistik tingkat 3 di Universitas Padjadjaran.
6 Januari 2022 19:16 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Citra Isfira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pemeriksaan gigi. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemeriksaan gigi. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Lebih baik mencegah daripada mengobati sepertinya cocok untuk kondisi masyarakat Indonesia yang hanya peduli kesehatan giginya ketika sudah nyeri nyut-nyutan sampai susah makan dan susah tidur.
ADVERTISEMENT
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk pergi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk sekadar mengecek kondisi gigi mereka atau membersihkan karang gigi justru meningkatkan tingkat kemungkinan mereka untuk sakit gigi. Padahal, kesehatan gigi tak kalah pentingnya dengan kesehatan organ dalam lainnya karena ternyata banyak penyakit dalam datang ketika kita tidak menjaga kesehatan dan kebersihan mulut.
Global Burden of Disease pada tahun 2017 menemukan bahwa lebih dari 3,5 miliar orang menderita penyakit yang berkaitan dengan gigi dan mulut. Penyakit yang paling sering ditemukan adalah karies gigi atau biasa disebut gigi berlubang.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa mulut manusia merupakan rumah dari 6 juta bakteri dengan lebih dari 700 spesies mikroba. Hal ini menjadikan mulut sebagai tempat terbanyak kedua yang didiami bakteri setelah perut. Maka dari itu, ketika ada lubang di gigi yang tidak diobati, lubang tersebut akan membesar sampai mencapai akar gigi dan memungkinkan bakteri untuk dapat masuk dengan mudah. Jika bakteri sudah mencapai akar gigi, maka dapat penyebaran ke bagian tubuh lainnya tidak dapat dihindari.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 90 persen penyakit yang berkaitan dengan gigi dan mulut tidak menyebabkan rasa sakit sehingga mayoritas orang menganggap bahwa kondisi mereka baik-baik saja. Padahal, jika dibiarkan, banyak penyakit lain yang bisa ikut menyerang seperti serangan jantung, kanker mulut, dan infeksi pada organ dalam. Di Amerika, 600.000 orang meninggal karena serangan jantung setiap tahunnya dan diperkirakan bahwa 50% di antaranya meninggal karena serangan jantung yang disebabkan oleh infeksi pada gigi. Bayangkan apabila hal ini terjadi kepada orang terdekat atau pada dirimu sendiri di saat semua hal tersebut dapat dihindari. Jadi, tidak ada salahnya mengunjungi dokter gigi secara rutin enam bulan sekali meskipun kamu tidak merasakan sakit apa pun pada area gigi atau mulut.
ADVERTISEMENT
Idealnya, perawatan gigi sederhana dapat dilakukan di rumah, tetapi masih minim yang mempraktikkannya. Perawatan gigi yang dapat dilakukan di rumah antara lain dengan menyikat gigi secara merata selama 2 menit, menggunakan benang gigi, dan menggunakan obat kumur.
Dampak dari kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut tak hanya mengganggu bagi si pemilik gigi, tetapi dapat mengganggu juga ke orang-orang sekitarnya. Menumpuknya plak dan karang gigi yang didiamkan saja dapat memunculkan bau tidak sedap. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang ketika berbicara dengan orang lain. Padahal hal itu dapat dengan mudah dihindari ketika kamu melakukan tindakan pembersihan karang gigi rutin di dokter gigi.
Menjaga kesehatan gigi pada anak tak kalah pentingnya karena mereka sering mengkonsumsi makanan dan minuman mengandung gula yang menjadi salah satu penyebab terbesar dari gigi berlubang.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 530 juta anak di dunia yang memiliki gigi berlubang dengan rasio 1 dari 5 anak berusia 5 sampai 11 tahun memiliki gigi berlubang yang belum mendapat perhatian. Sementara itu ada 1 dari 7 remaja usia 12 sampai 19 tahun yang memiliki gigi berlubang dan belum mendapat perhatian. Kamu tidak mau kan anakmu menjadi satu dari mereka yang memiliki penyakit gigi yang tidak terobati?
Selain pada anak-anak, penyakit gigi juga mengancam mereka dengan usia 30 tahun ke atas. Data dari CDC (Center for Disease Control and Prevention) mengungkapkan bahwa 46% dari mereka mengalami tanda-tanda penyakit gusi. Penyakit gusi dan gigi berlubang dapat mengarah ke hal yang lebih serius daripada sekadar sakit gigi, seperti kehilangan gigi pada usia muda. Semakin kesehatan gigi dan mulut terjaga, maka kemungkinan memiliki gigi yang ompong pada usia muda akan semakin rendah. Lagi-lagi yang tahu lebih baik tentang kemungkinan penyakit yang ada pada gigi dan mulutmu adalah seorang dokter gigi.
ADVERTISEMENT
Nah, apa yang harus dilakukan ketika penyakit gigi dan mulut sudah mulai menyerang? Pergi ke dokter gigi secepatnya. Sakit gigi dan gangguan pada gigi dan mulut lainnya ibarat bom waktu yang ada di tubuh. Suatu saat sakitnya akan meledak-ledak dan membuat kondisi semakin memburuk.
Sebenarnya, banyak alasan untuk tidak pergi ke dokter gigi seperti yang diungkapkan masyarakat antara lain takut akan biaya yang mahal, takut dengan suara bising peralatan dokter gigi, takut merasakan kesakitan, dan minimnya waktu. Padahal, segala ketakutan tersebut tidak sebanding dengan manfaat yang didapatkan ketika mengunjungi dokter gigi dan mendapatkan tindakan yang tepat. Apalagi, kini praktik dokter gigi dapat ditemui di mana saja seperti di puskesmas terdekat atau unit layanan kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
Perihal kesibukan, coba bayangkan ketika kamu memiliki lubang kecil di gigi kemudian langsung pergi ke dokter gigi untuk dilakukan tindakan dibanding ketika didiamkan saja dan tiba-tiba lubang tersebut menjadi besar lalu malah membutuhkan kunjungan berkali-kali untuk menuntaskan masalah gigi berlubang itu.
Khususnya untuk para orang tua, apabila kamu saja takut untuk menemui dokter gigi, apalagi anak-anakmu? Jangan sampai mereka dididik untuk takut pada dokter gigi dan menganggap bahwa kunjungan dokter gigi itu tidak penting. Lagi pula, sekarang sudah banyak dokter gigi spesialis anak yang bertebaran di mana-mana dengan pendekatan yang ramah anak. Beri edukasi juga mengenai cara-cara yang dapat dilakukan di rumah untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka.
Semua kembali lagi kepada pilihanmu untuk diam saja atau melawan ketakutan untuk pergi ke dokter gigi. Seperti kata pepatah “tak kenal, maka tak sayang”, carilah dokter gigi yang menurutmu lokasinya dekat, biayanya murah, dan pelayanannya nyaman. Niscaya kemudahan internet, dokter gigi yang sesuai dengan kondisimu dapat dengan mudah ditemukan.
ADVERTISEMENT