Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Tokoh dan Teori Filsafat
8 Mei 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 27 Mei 2024 8:40 WIB
Tulisan dari clarita ladja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selamat datang dalam perjalanan pemikiran yang mendalam bersama salah satu tokoh besar dalam sejarah filsafat, Immanuel kant. Kant sangat berpengaruh pada sejarah filsafat modern. Kant juga dikenal atas karya-karyanya yang komprehensif dan sistematis dalam bidang epistemologi (teori pengetahuan), etika, dan estetika. sebelum itu kita akan terlebih dahulu mengenal. Siapa itu Immanuel kant dan asal usulnya? yuk simak berikut ini.
ADVERTISEMENT
Biografi dan Penjelasan singkat Teori Immanuel Kant:
Immanuel Kant adalah seorang filsuf Jerman yang lahir pada 22 April 1724 di Königsberg, Prusia (sekarang Kaliningrad, Rusia). Dia adalah tokoh penting dalam sejarah filosofi Barat dan merupakan salah satu pemikir utama Abad Pencerahan.
Kant dikenal atas karya-karyanya yang komprehensif dan sistematis dalam bidang epistemologi (teori pengetahuan), etika, dan estetika. Immanuel Kant sangat berpengaruh dalam pengembangan berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat, psikologi, fisika, dan sejarah.
Dalam bidang etika, Kant mengembangkan teori yang dikenal sebagai deontologi, yang berfokus pada tindakan itu sendiri, bukan hasilnya, sebagai penentu moralitas. Dia juga dikenal dengan konsepnya tentang "imperatif kategoris," yang merupakan prinsip moral yang harus diikuti tanpa mempertimbangkan hasilnya.
Dalam bidang epistemologi, Kant dikenal dengan teorinya tentang pengetahuan a priori, yang menyatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat kita ketahui sebelum kita memiliki pengalaman empiris, tetapi merupakan pengetahuan yang ada sebelum pengalaman. Kant membedakan antara dua jenis pengetahuan: Pengetahunan a priori dan pengentahuan a posteriori. Pengetahuan a posteriori adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman empiris. Menurut Kant Pengetahuan a priori bersifat universal dan tidak tergantung pada pengalaman individu. contohnya adalah konsep ruang dan waktu yang menurut Kant mupakan kerangka konseptual yang digunakan manusia untuk memahami dunia. dengan demikian teori kant mengenai pengetahuan a priori.
ADVERTISEMENT
Kant wafat pada 12 Februari 1804 di kota kelahirannya. Namun, pemikirannya tetap berpengaruh hingga hari ini dan menjadi dasar bagi banyak teori dan debat dalam filsafat kontemporer.
Perbedaan Etika Deontologi Filsafat Barat dan Filsafat Modern.
Perlu diketahui, Dalam filsafat Barat pra-modern, etika umumnya didasarkan pada pandangan teologis, di mana tindakan dianggap baik jika mengarah pada tujuan atau akhir tertentu. Misalnya, dalam etika Aristoteles, tindakan dianggap baik jika itu mengarah pada kebahagiaan atau kehidupan yang baik.
Namun, dalam filsafat modern, termasuk etika deontologi Immanuel Kant, terdapat pergeseran paradigma dalam pemikiran etika. Etika deontologi Kant menekankan pentingnya prinsip moral yang universal dan kewajiban moral yang bersifat mutlak. Tindakan dianggap baik jika dilakukan berdasarkan kewajiban moral dan prinsip-prinsip moral yang universal, bukan berdasarkan konsekuensi atau hasil dari tindakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam etika deontologi Kant, pentingnya menghormati martabat manusia dan menjalankan tindakan yang sesuai dengan kewajiban moral menjadi fokus utama. Prinsip moral yang paling terkenal dalam etika deontologi Kant adalah "imperatif kategoris", yang mengharuskan kita bertindak berdasarkan prinsip yang dapat diterapkan secara universal tanpa terkecuali.
Jadi, perbedaan utama antara etika deontologi Kant dalam filsafat Barat pra-modern dan filsafat modern adalah pergeseran dari pandangan teologis ke pandangan deontologis. Etika deontologi Kant menekankan pentingnya kewajiban moral dan prinsip-prinsip moral yang universal dalam menentukan kebaikan tindakan.
Pelajaran apa yang bisa diambil dari teori Filsafat Immanuel kant
Ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari teori filsafat Immanuel Kant. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Pentingnya Pemikiran Kritis: Kant mendorong kita untuk berpikir secara kritis dan rasional dalam memahami dunia. Dia menekankan pentingnya penilaian yang berdasarkan alasan dan logika, bukan sekadar menerima keyakinan tanpa pertimbangan yang matang.
ADVERTISEMENT
2. Martabat Manusia: Kant mengajarkan pentingnya menghormati martabat manusia. Menurutnya, setiap individu memiliki nilai intrinsik yang harus dihormati dan dihargai. Ini menekankan pentingnya memperlakukan orang lain dengan rasa hormat dan adil.Daftar pustaka
3. Kewajiban Moral: Etika deontologi Kant menekankan pentingnya kewajiban moral yang bersifat mutlak. Menjalankan tindakan yang sesuai dengan kewajiban moral dan prinsip-prinsip moral yang universal dianggap sebagai tindakan yang baik. Ini mengajarkan pentingnya bertindak dengan integritas dan kejujuran.
4. Perbedaan Antara Fenomena dan Noumena: Kant membedakan antara fenomena (dunia yang dapat diamati) dan noumena (dunia yang ada di luar pengalaman kita). Pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa kita harus menyadari keterbatasan pengetahuan kita dan bahwa ada hal-hal yang mungkin tidak dapat kita pahami sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
5. Pentingnya Universalitas: Kant menekankan pentingnya prinsip-prinsip moral yang dapat diterapkan secara universal. Artinya, tindakan yang dianggap baik harus dapat diterapkan pada semua orang dalam situasi yang serupa. Ini menekankan pentingnya mempertimbangkan implikasi moral yang lebih luas dalam pengambilan keputusan.
Pelajaran-pelajaran ini dapat membantu kita dalam mengembangkan pemikiran kritis, memahami pentingnya martabat manusia, dan bertindak dengan integritas dan kejujuran. Mereka juga mengajarkan kita untuk mempertimbangkan implikasi moral dalam tindakan kita dan untuk berpikir secara universal dalam pemahaman kita tentang dunia.
Daftar Pustaka
Halwati, N. (n.d.). Immanuel Kant dan Pemikiran Filsafatnya. Diakses pada April 2, 2024, dari https://www.researchgate.net/publication/361374553_Immanuel_Kant_dan_Pemikiran_Filsafatnya
Hamad. “Lebih Dekat Dengan Analisis Wacana.” Jurnal Komunikasi, 2007, 325–44.
Britannica. (n.d.). Immanuel Kant | Biography, Philosophy, Books, & Facts. Diakses pada April 2, 2024, dari https://www.britannica.com/biography/Immanuel-Kant
ADVERTISEMENT
Stanford Encyclopedia of Philosophy. (n.d.). Kant's Moral Philosophy. Diakses pada 2 April 2024, dari https://plato.stanford.edu/entries/kant-moral/
Lubis, Akhyar Yusuf. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.
Sudewi. (2012).Kant: Kontribusi Revolusioner dan Pengaruhnya dalam Filsafat. diakses pada April 2, 2024 dari https://sudewi2000.wordpress.com/2012/01/03/kant-kontribusi-revolusioner-dan-pengaruhnya-dalam-filsafat/
Praja, Juhaya S. Aliran Filsafat Dan Etika. Bandung: Yayasan Piara, 1997.
Prestia, S. (2015). Immanuel Kant dan Pemikirannya. Diakses pada April 2, 2024. Tersedia di: https://blog.unnes.ac.id/prestia/2015/11/04/immanuel-kant-dan-pemikirannya/
Sutrisno, Mudji. Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. Yogyakarta: Kanisius, 1992.