Raysha dan Delapan Seniman Maestro Pameran di Ashta

Raysha bersama dengan karyanya

Raysha bersama delapan seniman maestro bersama teman - teman penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan dari Panasonic Gobel menampilkan karya lukisan di Ashta dalam pameran bertajuk "Art with Heart" pada tanggal 30 November 2023- 3 Desember 2023 di Ashta. Selain itu, seluruh pelukis diberikan kesempatan untuk melukis barang elektronik seperti kulkas, dispenser, pendingin ruangan.

Raysha merupakan anak bungsu dari Prita Kemal Gani (Founder & CEO LSPR) dan Kemal Effendi Gani (Group Chief Editor SWA Media). Raysha kali ini diberikan kesempatan melukis kulkas dan dilukis dengan judul "Binatang laut". Hasil karya lukisan di media elektronik oleh seniman dijual secara lelang. Hasilnya akan disumbangkan oleh panasonic gobel dan perempuan tangguh Indonesia ke Yayasan Disabilitas.

Prita Kemal Gani selaku orang tua sangat bersyukur dan bangga Raysha dapat berkontribusi dalam pameran bersama maestro seniman hebat dan teman disabilitas lainnya. Baginya, melukis itu juga merupakan salah satu terapi"Melukis membuat raysha lebih tenang, dan membuat ingin mengerjakan sampai selesai."

Karya dari para pelukis dikurasi oleh Agus Noor (Sang sastrawan berkebangsaan Indonesia). Sang kurator menyampaikan "Pameran ini meleburkan fine art atau seni murni dan seni terapan. Para pelukis melukis barang elektronik seperti kulkas dan menjadikan kulkas bukan hanya saja seperti barang elektronik namun sebagai medium ekspresi karya seni mereka."

Karya Raysha Dinar Kemal Gani

Intan Katoppo selaku Director Transformation & Service PT. Panasonic Gobel Indonesia menyampaikan terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam pameran dan lelang amal. "Panasonic gobel telah mengadakan pameran sejak tanggal 30 November 2023 hingga 3 Desember 2023 di Ashta. Ada 17 karya dari para seniman maestro dan penyandang disabilitas. Melalui acara ini, panasonic menyampaikan tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga memgembangkan hal yang bersifat humanities. Panasonic mulai merekrut karyawan disabilitas yang jumlahnya pada 1%. Mudah - mudahan dapat diikuti oleh perusahaan lain juga. Kami percaya kita semua setara . No one left behind".