Konten dari Pengguna

Bersiap Pemulihan, ACT Dukung Hunian Terpadu untuk untuk Korban Erupsi Semeru

Dananto Riski Nugroho
Aktivis Sosial di lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Tengah.
30 Desember 2021 14:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dananto Riski Nugroho tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rancangan bangunan dan denah hunian nyaman terpadu ACT untuk korban erupsi Semeru di Lumajang, Jawa Timur(ACT News/Saiful Anam)
zoom-in-whitePerbesar
Rancangan bangunan dan denah hunian nyaman terpadu ACT untuk korban erupsi Semeru di Lumajang, Jawa Timur(ACT News/Saiful Anam)
ADVERTISEMENT
ACTNews, LUMAJANG – Beragam aksi kemanusiaan untuk membantu korban erupsi Semeru terus dijalankan Aksi Cepat Tanggap. Seiring itu, ACT juga mempersiapkan program-program pemulihan. Salah satu yang tengah dipersiapkan adalah pembangunan hunian terpadu (integrated community shelter) ICS.
ADVERTISEMENT
Komandan Tim Tanggap Darurat ACT Kusmayadi menerangkan, hunian terpadu akan akan dibangun di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang yang merupakan zona hijau hasil rekomendasi pemerintah setempat.
Rumah warga di Dusun Curah Kobokan rusak akibat erupsi Gunung Semeru. (ACTNews/Ichsan Ali)
“Bukan hanya rumah penduduk, hunian terpadu juga akan dilengkapi fasilitas masjid, MCK, sekolah, shelter hewan ternak, dapur terpusat (central kitchen), kantor sekretariat, dan ruang kesehatan,” jelas Kusmayadi.
Sejalan dengan itu, aksi-aksi kemanusiaan lain terus digaungkan. Respons erupsi Semeru, per Sabtu (4/12/2021), sudah 159 aksi dilakukan ACT. Bantuan Sahabat Dermawan telah menjangkau 110.761 jiwa.
Bupati Kabupaten Lumajang Thoriqul Haq juga mengimbau, jika masyarakat ingin memberikan bantuan maka diharapkan memberikan bantuan selain bantuan pangan, seperti material bangunan.
Menengok rekam jejak aksi ACT dalam ranah kebencanaan, sudah ada beberapa prasasti yang bisa dilihat kilas baliknya, seperti:
ADVERTISEMENT
Pemulihan Lombok
Dua bulan pasca gempa, ACT telah menyediakan hunian dan fasilitas umum untuk korban gempa di Lombok. Hunian terpadu, sekolah, MCK, Warung Wakaf, dan masjid dibangun menyebar di lima kabupaten/kota di Lombok.
Kompleks hunian terpadu (integrated humanity shelter) pertama diresmikan 18 September 2018 di Gangga, Lombok Utara. ACT juga segera membangun family shelter di Lombok Utara dan Lombok Timur.
Hunian Terpadu ACT untuk korban bencana Gempa di Lombok (ACT News)
Pemulihan Akibat Tsunami di Selat Sunda
Untuk mengembalikan perekonomian nelayan di Pandeglang yang hancur akibat tsunami Selat Sunda, ACT memberikan perahu wakaf. Sebanyak 12 perahu wakaf diberikan kepada nelayan di Pandeglang dan Seranga, serta masih dipakai hingga saat ini. Sementara di Desa Way Muli, Lampung Selatan, ACT membangun rumah-rumah warga yang rusak.
Proses pembangunan Hunian Terpadu ACT untuk warga terdampak Tsunami Selat Sunda (ACT News)
Pemulihan di Lebak, Banten
ADVERTISEMENT
Awal tahun 2020, tepatnya pada Rabu (1/1/2020) pagi saat warga mulai beraktivitas, banjir dan longsor menerjang Desa Sajira Mekar, Kabupaten Lebak. Sedikitnya 98 rumah, 2 musala, 1 pesantren, dan 58 hektare lahan pertanian rusak diterjang banjir. Kerugian ekonomi ditaksir mencapai Rp7 miliar.
Dalam proses pemulihan bencana di Lebak, ACT membangun 52 unit hunian di Sajira Mekar. Komplek hunian dilengkapi dengan masjid, 20 MCK, taman bermain, dan dapur umum. Pembangunan ini rampung dalam satu bulan tepatnya pada Maret 2020.
Penyerahan kunci hunian secara simbolis oleh Direktur Program ACT Dwiko Hadi Dastriyadi kepada Kepala Desa Sukarame, Asep (ACT News)
Pemulihan di Mamuju dan Majene
Proses pemulihan di Mamuju dan Majene dilakukan dalam waktu satu bulan. Sebanyak 96 unit ICS dibangun dan dilengkapi dengan 20 MCK, dapur umum, masjid, dan taman bermain.
Pembangunan Hunian Nyaman Terpadu atau Integrated Community Shelter (ICS) ke-12 dari Aksi Cepat Tanggap di Palu (ACT News)
ICS ACT di Mamuju berdiri di lapangan Dusun Sendana, Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju. Selain ICS ACT juga membangun masjid permanen di Desa Orobatu, Kecamatan Tapalang, Mamuju.
ADVERTISEMENT