Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Sosialisasikan Pola Asuh Berbasis Psikologi
15 Agustus 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dandung Sadewa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 23 Juli 2024, Dandung Sadewa, salah satu mahasiswa psikologi yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan sosialisasi tentang cara mendidik dan mengasuh anak yang berbasis data dan penelitian psikologis. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa widodaren, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, dan dihadiri oleh ibu-ibu kader PKK yang sedang mengikuti kelas balita. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat serta meningkatkan kualitas generasi penerus di Desa Widodaren.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini difokuskan pada pemberian pengetahuan kepada orang tua mengenai pentingnya pola asuh yang tepat dalam membentuk karakter anak. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek pengasuhan, seperti membangun rasa aman dan kepercayaan pada anak sejak usia dini, serta pentingnya peran kedua orang tua dalam proses pengasuhan. Peserta diberikan pemahaman bahwa pengasuhan yang baik dapat membentuk anak yang tangguh, adaptif, kritis, dan percaya diri.
Salah satu poin utama yang disampaikan dalam sosialisasi ini adalah pentingnya menjadi contoh yang baik bagi anak. Orang tua diajak untuk menunjukkan sikap tanggung jawab dan kejujuran, seperti meminta maaf ketika melakukan kesalahan. Hal ini diharapkan dapat mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan mengakui kesalahan mereka sendiri.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa usia lima tahun pertama merupakan masa krusial bagi anak dalam mengembangkan rasa aman dan kepercayaan terhadap dunia. Orang tua berperan penting dalam membentuk persepsi anak terhadap lingkungan sekitarnya, yang nantinya akan mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan dunia luar. Oleh karena itu, orang tua diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak.
ADVERTISEMENT
Pentingnya keterlibatan kedua orang tua dalam pengasuhan juga menjadi topik pembahasan. Kehilangan peran salah satu orang tua dapat berdampak negatif terhadap perkembangan anak. Misalnya, anak yang tidak mendapatkan partisipasi ayah cenderung menjadi tidak disiplin dan tidak mandiri, sementara anak yang kurang mendapatkan kasih sayang ibu dapat tumbuh menjadi lebih agresif dan kurang empati. Keseimbangan antara disiplin dan empati sangat penting dalam membentuk karakter anak.
Mahasiswa KKN juga menyoroti bagaimana pola asuh yang salah, seperti pengabaian, dapat menyebabkan masalah perilaku pada anak di masa remaja. Oleh karena itu, orang tua diimbau untuk memberikan perhatian penuh kepada anak-anak mereka sejak dini, guna mencegah timbulnya kenakalan remaja di kemudian hari.
Dalam sosialisasi ini, peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya apresiasi dalam membangun kepercayaan diri anak. Apresiasi yang diberikan kepada anak atas usaha dan pencapaian mereka akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berperilaku positif. Selain itu, dukungan emosional dari orang tua dapat meningkatkan ketahanan emosional anak dan membantu mereka mengatasi stres dengan lebih baik di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Program sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Widodaren, khususnya dalam upaya membentuk generasi penerus yang lebih baik. Dengan pola asuh yang tepat, anak-anak diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter kuat, mampu menghadapi tantangan hidup, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.