Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP TIM II bantu atasi kebanjiran : Water Level Sensor

Danys Tegar Yudhistira
Mahasiswa Undip SV TLI
20 Agustus 2024 13:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Danys Tegar Yudhistira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prosesi Serah Terima Water Level Sensor dengan Arduino Uno
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi Serah Terima Water Level Sensor dengan Arduino Uno
ADVERTISEMENT
KABUPATEN PEKALONGAN - KKN Mahasiswa (Kuliah Kerja Nyata) tahun 2024 dari Universitas Diponegoro melakukan pembaharuan teknologi alat Deteksi luapan air pada saluran irigasi sawah menggunakan sensor ultrasonik di Desa Wonoyoso, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 8 Agustus 2024 sebagai salah satu upaya penerapan teknologi terkini untuk memberikan peringatan adanya banjir dari luapan saluran irigasi sawah.
ADVERTISEMENT
Cara kerja sensor ultrasonik yaitu dengan memancarkan gelombang suara ke arah objek dan mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang tersebut untuk kembali setelah memantul dari permukaan objek. Hasil dari pengukuran akan dikurangi jarak dari penempatan sensor yang telah ditetapkan dalam program jika udara berada di angka yang sudah diatur maka akan muncul peringatan bahaya banjir melalui SMS.
Menurut Danys, tujuan pembuatan alat ini adalah sebagai sarana pembelajaran dan juga pembaruan teknologi tradisional deteksi banjir pada luapan air saluran irigasi.
“Alat ini dirancang untuk menggantikan metode tradisional, dimana masih menggunakan kincir air” ucap mahasiswa D4 SV Teknik Listrik Industri ini.
Harapannya program monodisiplin ini dapat membantu pencegahan banjir udara yang terkontaminasi air limbah cuci jeans dan kain batik.
ADVERTISEMENT