Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Air Terjun Niagara: Simbol Persahabatan Kanada–Amerika
29 April 2018 12:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Darmawan Hadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kapal Maid of the Mist mendekat ke air terjun (sumber foto: https://pixabay.com/en/niagara-falls-waterfall-river-scene-2186816/)
ADVERTISEMENT
Air Terjun Niagara, salah satu air terjun terindah di dunia, merupakan gabungan dari tiga air terjun yaitu Horseshoe, American, dan air terjun Bridal Veil. Uniknya, air terjun Niagara terletak di wilayah Amerika Serikat dan Kanada. Air terjun American dan Bridal Veil terletak di wilayah AS. Sementara Horseshoe yang merupakan air terjun terbesar diantara ketiganya, terbentang di perbatasan wilayah kedua negara.
Menurut Bruce Trigger, seorang arkeolog asal Kanada, nama Niagara diketahui berasal dari bahasa penduduk asli yang menetap di sekitar kawasan air terjun pada sekitar abad Ke-17. Sementara berdasarkan versi George R. Stewart, sejarawan AS, berpendapat bahwa nama Niagara berasal dari nama kota yang didiami oleh suku Iroquous yaitu Ongniaahra. Ongniaahra memiliki makna pembagian sebuah wilayah menjadi dua bagian (point of land cut in two).
ADVERTISEMENT
Pada awal mulanya, kawasan Niagara adalah kawasan Industri di mana arus air terjun dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik. Energi yang dihasilkan kemudian dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin-mesin industri dan menerangi sejumlah area pemukiman dan jalanan. Pada 1870, misalnya, akses bagi para pegunjung dibatasi dan diharuskan membayar biaya masuk untuk dapat menikmati pemandangan menakjubkan air terjun.
Karenanya, sejak saat itu lahirlah gerakan pembebasan kawasan air terjun dari industrialisasi. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat bekerja sama dengan pemerintah termasuk kalangan gereja memulai kampanye pembebasan tersebut.
Pada tahun 1885, upaya tersebut membuahkan hasil dengan ditandatanganinya sebuah peraturan oleh Gubernur New York, David B. Hill, yaitu Niagara Reservation. Peraturan itu memerintahkan pembangunan taman nasional Niagara (Niagara Reservation State Park).
ADVERTISEMENT
Peraturan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah negara bagian New York dengan membebaskan lahan di kawasan yang masuk dalam Niagara Reservation State Park. Kebijakan serupa juga dilaksanakan oleh pemerintah negara bagian Ontario, Kanada. Pada tahun yang sama otoritas setempat membangun Queen Victoria Niagara Falls Park.
Upaya pelestarian dan pengembalian fungsi kawasan air terjun Niagara terus berlanjut hingga abad Ke-20. Tahun 1906, Kongres AS mengeluarkan peraturan yang memerintahkan pengaturan air sungai Niagara. Tahun 1909, melalui satu perjanjian, pemerintah AS dan Kanada bekerja sama mengatur jumlah debit air yang mengalir menuju air terjun.
Tahun 1969, aliran air sungai Niagara berhasil dihentikan selama beberapa bulan dengan membangun bendungan-bendungan yang bersifat sementara. Hal ini kemudian memudahkan upaya pemulihan dan penguatan kembali fungsi-fungsi sungai, dasar aliran air terjun termasuk membersihkan kolam air terjun dari bongkahan bebatuan dan sejumlah jenazah pelaku bunuh diri. Upaya ini juga dimaksudkan untuk menjaga kelestarian keindahan alam air terjun Niagara.
Rainbow Bridge menghubungkan sisi AS dan Kanada (sumber foto: dok. pribadi)
ADVERTISEMENT
Untuk memudahkan pergerakan orang dari sisi AS ke Kanada dan sebaliknya, kedua negara bekerja sama membangun tiga jembatan penghubung. Yang paling terkenal diantaranya adalah Rainbow Bridge yang dibangun pada 1941. Di masing-masing ujung jembatan juga dibangun gedung otoritas imigrasi, bea dan cukai guna memudahkan para pelintas batas.
Air terjun Niagara dalam beberapa puluh tahun terakhir telah menjadi primadona dan impian banyak wisatawan. Bentangan pelangi indah yang melintang di tengah derasnya air terjun menjadi trade mark Niagara. Selain itu, keindahan alam yang terdapat di sekeliling Niagara mengundang jutaan orang dari segala penjuru dunia datang untuk menikmati pesona dan kemegahan salah satu air terjun paling populer di dunia ini.
Bagi penulis sendiri, mengunjungi air terjun Niagara merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Niagara dulunya hanya penulis lihat di tayangan TVRI menjelang pemutaran acara Dunia Dalam Berita. Karenanya, ketika penulis mendapat kesempatan penugasan di AS, penulis beruntung dapat mengunjungi Niagara lebih dari satu kali.
Pengunjung tengah mengabadikan momen kunjungannya (sumber foto: dok. pribadi)
ADVERTISEMENT
Pada satu kunjungan, penulis menemui banyak sekali pengunjung dari berbagai negara termasuk sekelompok keluarga besar dari India. Satu hal yang menarik dari keluarga India tersebut adalah kekompakannya membawa seluruh anggota keluarganya termasuk seorang Ibu yang didorong menggunakan kursi roda. Mereka menyampaikan bahwa berkunjung ke Niagara adalah impian dari sang Ibu. Baginya, Niagara merupakan “tempat suci” kedua setelah sungai Gangga di India.
Mendekat ke air terjun dengan kapal Maid of the Mist (sumber foto: dok pribadi)
Pesona Niagara memang tidak ada habisnya. Dari menjelang terbit matahari hingga gelap mulai menyelimuti, semburan dan raungan Niagara tetap indah mempesona. Di siang harinya, pengunjung dimanjakan dengan berbagai wahana termasuk kapal Maid of the Mist yang mengantar para wisatawan mendekat ke dasar tumpahan air terjun. Secara bergantian, kapal dari Kanada juga akan mengantarkan para wisatawan dari sisi Kanada ke titik terdekat air terjun.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, tembakan lampu sorot warna-warni yang dipancarkan dari sisi Kanada semakin menyihir para pengunjung ketika malam tiba. Tidak mengherankan, selain menjadi objek wisata, Niagara juga sering menjadi tempat shooting sejumlah film ternama dunia.
Pengunjung tengah menikmati pemandangan Niagara dengan semburan cahaya sorotan lampu warna-warni (sumber foto: dok. pribadi)
Kini, pemerintah AS dan Kanada terus menjalin kerjasama yang baik guna menjaga kelestarian air terjun Niagara. Mereka juga terus bekerjasama mengelola dan mengambil manfaat bersama khususnya dari sektor pariwisata.