Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fakta Gempa Karangasem Bali Magnitudo 4,8
16 Oktober 2021 18:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dr. Daryono, S.Si., M.Si tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
1. Gempa terjadi pada hari Sabtu pagi tanggal 16 Oktober 2021 pukul 04.18.23 WITA.
ADVERTISEMENT
2. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo 4,8.
3. Episenter terletak pada koordinat 8,32° LS dan 115,45° BT tepatnya di darat pada jarak 8 km arah barat laut Karangasem, Bali, dengan kedalaman hiposenter 10 km.
4. Dengan memperhatikan bentuk gelombang seismik (waveform) yang tercatat pada sensor gempa Karangasem (KHK) tampak adanya gelombang geser (shearing) yang nyata dan kuat, menunjukkan aktivitas gempa ini adalah gempa tektonik.
5. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di wilayah Rendang, Karangasem.
6. Dampak gempa berupa guncangan berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di wilayah Karangasem, Denpasar, dan Lombok Utara dalam skala intensitas IV MMI. Sedangkan di Negara, Tabanan, , Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur dalam skala intensitas III MMI.
ADVERTISEMENT
7. Peta tingkat guncangan (shake map) gempa utama (mainshock) magnitudo 4,8 yang terjadi pada pukul 04.18.23 WITA menggambarkan sebaran guncangan yang cukup luas mencapai Banyuwangi di barat dan seluruh Pulau Lombok di timur.
8. Sedangkan peta tingkat guncangan (shake map) gempa susulan (aftershocks) magnitudo 3,8 yang terjadi pukul 4.22.23 WITA menggambarkan sebaran guncangan mencakup Kabupaten Karangasem, Bangli, Gianyar, Buleleng, Badung, Denpasar dan Tabanan.
9. Antara kejadian gempa utama dan gempa susulan hanya berselang singkat sekitar 4 menit.
10. Saking kuatnya guncangan gempa banyak warga yang terbangun dari tidur dan lari berhamburan ke luar rumah.
11. Gempa ini menimbulkan kerusakan bangunan rumah di berbagai tempat di Kabupaten Karangasem dan sekitarnya.
12. Gempa Rendang Karangasem ini tidak hanya berdampak menimbulkan kerusakan bangunan rumah, tetapi gempa juga memicu dampak ikutan (collateral hazard) seperti longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall) di beberapa tempat.
ADVERTISEMENT
13. Di kawasan pegunungan yang terdapat perbukitan dan tebing curam, dampak ikutan gempa kuat berupa longsoran dan runtuhan batu lazim terjadi, sehingga efek topografi semacam ini patut diwaspadai saat dan pasca gempa.
14. Dampak ikutan yang dipicu gempa ini dilaporkan menyebabkan korban jiwa akibat tertimbun tanah longsor di Desa Trunyan, Kintamani.
15. Hingga pukul 7.30 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 3 aktivitas gempa susulan (aftershock) magnitudo 3,8 (dirasakan di Karangasem III MMI), magnitudo 2,7 dan magnitudo 1,7 yang terjadi pada pukul 3.52.53 WIB.
16. Pusat gempa Karangasem pagi ini terletak di zona gempa swarm Komplek Gunung Agung dan Gunung Batur pada tahun 2017. Gempa swarm yang terjadi pada bulan September-Oktober 2017 memiliki magnitudo terbesar 4,2. Selanjutnya pada 8 November 2017 terjadi gempa paling kuat dengan magnitudo 4,9 yang juga menimbulkan kerusakan ringan.
ADVERTISEMENT