Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Fakta Bebek Mandarin yang Memiliki Warna Bulu Menawan
19 Desember 2020 13:31 WIB
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemunculan bebek Mandarin di kolam Central Park, New York, sungguh menarik perhatian para pengunjung. Hal itu lantaran rupa hewan itu tidak seperti bebek pada umumnya yang memiliki bulu dengan satu warna dominan.
ADVERTISEMENT
Bebek Mandarin muncul dengan berbagai macam warna bak lukisan para seniman atau ilustrasi burung yang berada pada kemasan pensil warna. Mental Floss menguak beberapa fakta tentang bebek Mandarin, dari di mana tempat spesies hidup hingga dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat Tiongkok.
Hidup di berbagai benua
Daerah perkembangbiakan asli bebek Mandarin adalah Siberia bagian timur, Jepang, Tiongkok, dan sebagian Korea Utara. Namun menurut situs web eBird, bebek mandarin telah ditemukan di banyak lokasi di pantai barat Amerika, seperti California, di mana populasi hewan terus mengalami tren pertumbuhan yang positif.
Bebek Mandarin jauh lebih umum di Eropa terutama Inggris tenggara, yang diperkirakan memiliki populasi sekitar 7.000 individu. Bebek sebagian besar diperkenalkan pada awal abad ke-20, meskipun ada catatan tentang perkenalan bebek sejak tahun 1745. Tak hanya Asia, Eropa, dan Amerika, bebek juga ditemukan di benua Afrika.
ADVERTISEMENT
Bebek memiliki arti yang mendalam pada budaya Asia bagian timur
Diperkirakan bebek Mandarin pertama kali muncul pada zaman Konfusius (551 SM – 479 SM). Fakta itu diketahui setelah bebek disebut dalam sebuah lagu. Hewan juga penting dalam kepercayaan Budha yang melambangkan sifat welas asih dan kesetiaan pernikahan.
Sebuah legenda di Jepang menyebutkan bebek Mandarin jantan dan betina mungkin akan terpisahkan secara supranatural. Tetapi, keduanya dipersatukan kembali setelah berubah menjadi sosok manusia.
Jantan dan betina terlihat berbeda
Bebek Mandarin jantan sangat mudah diidentifikasi. Jantan memiliki bulu cantik yang lebih bervariasi, seperti berwarna oranye, hijau, putih, biru, dan hitam. Tetapi beberapa jantan ditemukan berwarna abu-abu standar saat tidak musim kawin.
ADVERTISEMENT
Bebek mandarin betina tidak terlalu menonjol, dan seringkali sulit untuk membedakannya dari betina asli dan yang berkerabat. Bebek Mandarin betina berwarna abu-abu cenderung memiliki ujung pucat pada paruh dan garis di belakang mata.
Ritual kawin yang unik
Bulu yang cantik pada jantan diduga menjadi senjata untuk menarik hati kaum betina. Ketika dua sejoli sedang jatuh cinta, hewan akan bersolek dan mengeluarkan suara yang dideskripsikan oleh sebagian peneliti sebagai “bersin setengah tertekan”. Bebek diketahui lebih banyak tak mengeluarkan suara saat tidak sedang genit dengan pasangan.
Beberapa orang berpikir bahwa bebek Mandarin bersifat monogami, yaitu hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidup. Anggapan itu dikarenakan pasangan sering ditemukan berpacaran dan menyusup. Pada kenyataannya, unggas ini hanya monogami beberapa tahun. Sedangkan poligami juga bukanlah hal yang mustahil bagi spesies.
ADVERTISEMENT
Hidup dalam kepercayaan Feng Shui
Feng Shui adalah metode tradisional Tiongkok untuk menyeimbangkan kekuatan energi. Kepercayaan ini biasanya melibatkan penempatan objek tertentu untuk mencocokkan dan memanfaatkan energi itu sendiri.
Beberapa praktisi Feng Shui modern menyatakan, memiliki sepasang patung bebek Mandarin di rumah konon dapat meningkatkan gairah cinta pada pasangan. Praktisi menyarankan untuk menempatkan patung-patung tersebut saling berhadapan atau searah. Jangan pernah memisahkan keduanya, atau jika salah satu rusak, pasangan ini harus diganti.