Konten dari Pengguna

Hubungan Sosial Kelelawar: Memberikan Darah dan Makanan Satu Sama Lain

Dasar Binatang
Menyajikan sisi unik dunia binatang, menjelajah ke semesta eksotisme lain margasatwa
21 Desember 2020 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dasar Binatang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelelawar vampir. Foto: tomatomicek from Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kelelawar vampir. Foto: tomatomicek from Pixabay
ADVERTISEMENT
Kelelawar vampir memang tidak memiliki reputasi yang baik. Terlepas dari kelelawar sebenarnya memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa, mamalia terbang ini dianggap sebagai sumber dari banyak virus menular. Tetapi, spesies ini bukan kelelawar yang dianggap sebagai asal virus corona baru, COVID-19.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, legenda vampir melekat dengan kelelawar, di mana hewan akan berubah menjadi drakula pada malam hari. Faktanya, kelelawar vampir adalah makhluk sosial yang membangun ikatan dengan sangat kompleks.
Seperti balita manusia yang baik, kelelawar telah belajar berbagi, karena hewan tahu kehidupan tidak mungkin berjalan dengan satu individu saja. Menurut New York Times, bahkan kelelawar vampir rela memberikan darah satu sama lain demi membangun ikatan sosial dan kelangsungan hidup.
Jika kelelawar vampir minum dari pergelangan kaki sapi pada suatu malam, kemungkinan besar akan berbagi makanan itu dengan kelelawar lain. Darah sulit sekali ditemukan dan tidak akan bertahan lama. Makhluk yang berasal dari ordo Chiroptera itu perlu makan 48 jam untuk bertahan hidup, hingga hewan mengembangkan cara berbagi makanan dengan individu lain.
ADVERTISEMENT
Kelelawar vampir biasanya berbagi minuman dengan anggota lain dari keluarga yang dipimpin oleh betina. Tetapi, kelelawar dengan rela memberikan darah secara cuma-cuma kepada individu yang dianggap memiliki ikatan dekat, meskipun tidak memiliki kesamaan secara genetik.
Seekor kelelawar. Foto: dirosen from Pixabay
Gerald Carter, seorang ahli ekologi perilaku di Ohio State University yang mempelajari kerja sama di antara kelelawar vampir, menunjukkan bahwa kelelawar membangun persahabatan secara bertahap. Koalisi dibangun dengan menunjukkan kepada kelelawar lain bahwa mereka dapat diandalkan.
Dr. Carter menggunakan sebuah model matematika untuk melihat perilaku kelelawar. Dalam eksperimen, Dr. Carter menjelaskan bahwa hewan berubah dari individu asing menjadi hubungan kerja sama yang alami. Tindakan dalam memberi makanan ini dianggap berkaitan dengan kekerabatan untuk melestarikan gennya sendiri.
ADVERTISEMENT
Kelelawar dibesarkan di ruang kecil seperti tikus, tetapi rumit dalam kehidupan sosial, seperti primata. Dr. Carter berkata, kelelawar vampir bisa aktif hampir sepanjang waktu, seperti 23 jam dari 24 jam di dalam ruangan yang mungkin seukuran lemari kecil. Tetapi, perilaku kooperatif di antara individu mulai muncul di situ.
Dr. Carter menambahkan, memperluas jaringan donor darah ke non-keluarga tidak menawarkan keuntungan langsung. Namun demikian, dalam keadaan darurat seperti ibu dan kakak menghilang, maka si pendonor tetap memiliki mitra atau keluarga yang berbeda secara genetik.
Salah satu percobaan Dr. Carter adalah mengumpulkan beberapa kelompok yang terdiri dari tiga individu makhluk nokturnal itu. Hasilnya, kelompok yang terisolasi memang dapat membentuk hubungan yang cepat, meski lebih lambat untuk menjadi terikat.
ADVERTISEMENT
Bukti lain dalam hubungan kelelawar adalah suka melakukan perawatan satu sama lain, seperti menjilati bulu. Perilaku itu tidak membutuhkan banyak energi dan merupakan investasi kecil dalam ikatan sosial. Tetapi, berbagi makanan membutuhkan lebih banyak energi, terutama jika hewan hanya memiliki waktu 48 jam untuk mencari makanan.
Seperti yang diketahui bahwa perilaku perawatan merupakan awal untuk membangun kekerabatan sebelum berlanjut pada perilaku berbagi makanan. Semakin kuat ikatan, maka akan semakin besar kemungkinan indikasi memberikan makanan.
Selanjutnya, Dr. Carter akan melakukan penelitian yang lebih dalam. Dia dan timnya akan mengivestigasi apa yang terjadi jika salah satu kelelawar tidak memutuskan untuk mengakhiri hubungan sosial yang unik tersebut.
Kelelawar vampir. Foto: Mylene2401 from Pixabay