Konten dari Pengguna

Dapatkah Kendaraan Listrik Menjadi Solusi Mencegah Kerusakan Lingkungan?

Dedi Mardiansyah
Dosen di Departemen Fisika Universitas Andalas
10 Juni 2024 8:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dedi Mardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sepeda Motor Listrik (Sumber: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda Motor Listrik (Sumber: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Kendaraan listrik (EV) semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak perubahan iklim dan polusi udara, banyak yang melihat kendaraan listrik sebagai solusi potensial untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang selama penggunaannya, yang berarti mereka tidak menyumbang langsung pada polusi udara dan emisi karbon dioksida (CO2) yang merupakan penyebab utama pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Namun, manfaat lingkungan dari kendaraan listrik sangat bergantung pada bagaimana listrik yang digunakan untuk mengisi daya mereka dihasilkan. Jika listrik berasal dari pembangkit berbahan bakar fosil, manfaat lingkungan dari EV bisa berkurang. Oleh karena itu, transisi menuju energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin sangat penting untuk memaksimalkan dampak positif kendaraan listrik. Selain itu, pemerintah dan industri perlu terus berinvestasi dalam infrastruktur pengisian daya yang ramah lingkungan dan terdistribusi luas untuk mendukung adopsi EV secara masif.
Produksi baterai kendaraan listrik juga menjadi perhatian lingkungan. Baterai lithium-ion yang umum digunakan dalam EV membutuhkan ekstraksi mineral seperti lithium, kobalt, dan nikel. Proses ini bisa merusak lingkungan dan melibatkan praktik pertambangan yang tidak berkelanjutan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian dan inovasi teknologi baterai yang lebih efisien dan ramah lingkungan sedang berlangsung. Pengembangan baterai solid-state dan peningkatan teknologi daur ulang dapat membantu mengurangi dampak negatif dari produksi dan pembuangan baterai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kendaraan listrik memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dengan semakin banyaknya EV di jalan, permintaan minyak bumi dapat berkurang, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko tumpahan minyak dan degradasi lingkungan yang terkait dengan ekstraksi minyak. Ini juga dapat meningkatkan keamanan energi dengan diversifikasi sumber energi yang digunakan dalam transportasi.
Secara keseluruhan, kendaraan listrik memiliki potensi besar untuk membantu mencegah kerusakan lingkungan. Namun, keberhasilan mereka sebagai solusi yang berkelanjutan tergantung pada berbagai faktor, termasuk transisi ke energi terbarukan, pengembangan teknologi baterai yang lebih ramah lingkungan, dan dukungan kebijakan dari pemerintah. Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, kendaraan listrik bisa menjadi salah satu kunci dalam upaya global untuk mengurangi kerusakan lingkungan dan mencapai masa depan yang lebih hijau.
ADVERTISEMENT