Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Teruntuk Marsha, yang Bagai Pohon dan Air
9 Februari 2023 17:09 WIB
Tulisan dari Defatwa Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hai semua, bagaimana kabar kalian semua hari ini? Tidaklah kalian berbahagia selalu atau bagaimana ceritamu hari ini? Cuaca di Jakarta hari ini sangat panas seperti terbakar rasanya, tapi memang Jakarta selalu panas dan macet kan? Namun, cerita kali ini bukan bertuju pada Jakarta yang panas, apa lagi tentang cerita Aksara. Ada yang tahu? Aku rasa pasti kalian tahu, sebab dari judul yang aku tuliskan sudah jelas akan membahas apa dan bagaimana.
ADVERTISEMENT
Teman, setiap orang pasti memiliki teman tanpa teman akan terasa hambar tentunya. Teman dan sahabat itu berbeda ya, menurutku lebih dekat dengan sebutan sahabat. Seperti mempunyai arti 'memiliki' tersendiri dan tentunya sahabat lebih mengenal sifat baik dan buruknya kita namun tidak pernah meninggalkan. Kalau tidak salah di tahun 2020 sedang maraknya kata 'bestie' yang berasal dari pelesetan bahasa inggris 'best' yang artinya terbaik. Mungkin jika diartikan atau ditafsirkan ke dalam bahasa indonesia 'Bestie' adalah Sahabat Terbaik.
Rabu 8 Februari 2023, sengaja aku menulisnya di tanggal 8. Karena aku berharap kita tidak pernah lepas dan tidak ada ujungnya seperti angka 8, selalu menyatu dan tak pernah lepas. Seperti gelang yang saat ini kita pakai, jangan pernah lepas ya dengan alasan apapun. Sebab itu seperti ikatan dan tanda sahabat kita.
ADVERTISEMENT
Marlia Sri Hardiyanti, dengan mata indah yang selalu terpancar disertai senyum khas yang menghiasi cantiknya seorang remaja yang akan menginjak umur 22 tahun, berasal dari Lebak Banten. Awalnya ku panggil dengan sebutan akrab Marli. Namun lama-lama banyak yang menyebutkan nama akrab yang ku buat itu untuknya. Lalu aku menemukan sebutan baru untuknya, Marsha. Tentu semua nama sebutan yang kuberi ada arti dan makna tersendiri.
Perkenalan awal saat masuk kuliah, kini kamu menjadi bagian dari kisah sahabatku dan kamu sudah seperti keluarga, kakak, saudara untuk aku. Itu sebab nya aku terlalu menikmati cerita perjalanan persahabatan kita.
Bagaimana ceritamu tentang hari-hari sebelumnya? Apakah semua baik? Apakah kamu bahagia? Apa lagi di awal Januari lalu, ku dengar kamu sedikit mengalami masalah. Apa semua sudah selesai? Bagaimana keadaanmu? Semoga baik-baik, ya.
ADVERTISEMENT
Tetap menjadi filosofi yang pernah kukatakan, bahwa kamu seperti pohon beringin dan air. Sebab aku tidak ingin melihat lukamu.
Kalau boleh jujur, terkadang aku sedikit cemburu dengan mereka yang menjadi teman barumu. Wajar, kan? Cemburu karena aku melihat kamu terlalu asyik dengan mereka dan kamu bercerita banyak. Sedangkan denganku sekarang, seperti tak ada lagi kisah seperti awal yang sangat random. Oh mungkin, memang itu tidak layak untuk berbagi cerita denganku haha (pikir aku).
Hei, ternyata kamu sangat sibuk. Entah benar sibuk atau memang hanya senang mencari kesibukan. Alasan utama, sejak dari awal kamu berkata mengikuti kegiatan tersebut ada hal penolakan tersendiri untuk aku, rasa cemas bercampur aduk alasan utama. Kamu pun sudah tahu jelas, sebab aku pernah mengatakan hal tersebut kepadamu.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah dilihat lebih jauh lagi memang kamu sangat mendalami dengan kegiatan itu. Mungkin awalnya kamu hanya iseng dan agar melupakan semua masalah berat yang kamu alami sebab orang-orang.
Selamat ya atas pencapaian dan amanah baru di Januari sebagai inti dari kegiatan kamu, Marsha. Semoga kamu dapat dijadikan panutan, tidak hanya untuk orang-orang terkasihmu tetapi untuk semua manusia yang kenal denganmu. Tidak lupa jaga dirimu dengan baik, tidak telat makan agar sakit maag kamu tidak kambuh, yang lebih penting jangan terlalu capek ya.
Kamu hebat.
Untuk siapa pun pria yang kelak akan mendampingi sahabatku, Marsha. Berjanjilah untuk menjaganya, tidak akan menyakitinya walau sehelai rambut dan buat dirinya bahagia. Sebab ia sedikit cengeng dan lemah.
ADVERTISEMENT
Ketahuilah sahabatmu ini tidak pernah meninggalkanmu meski satu detik dalam pandangan, dari kejauhan pun aku tidak pernah meninggalkan. Jangan ada pengkhianatan ya di antara kita. Mencari sosok sahabat yang benar-benar peduli tidak mudah, percayalah. Jangan pernah lelah ya sayang aku.
Bestie kamu ini sangat menyayangimu, Marsha.
Paus setia terhadap kawannya. Tidak lupa untuk pulang ya.
Love, bidadari Bogor. Haha