Konten dari Pengguna

Menjaga Persatuan di Tengah Hiruk Pemilu

Fadel Mohammad Khatami
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
10 Januari 2024 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fadel Mohammad Khatami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/
ADVERTISEMENT
Pemilihan umum (pemilu) adalah momentum krusial dalam kehidupan demokrasi di mana rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin dan wakilnya. Dalam konteks ini, perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dan seharusnya dihargai sebagai ekspresi dari kebebasan berpendapat. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa keberagaman pilihan politik seharusnya tidak menjadi pemicu bagi pemecahan belah masyarakat.
ADVERTISEMENT

Keberagaman Pilihan Politik Sebagai Indikator Demokrasi yang Sehat

Dalam sistem demokrasi, keberagaman pilihan politik mencerminkan masyarakat yang kritis, aktif, dan penuh partisipasi. Setiap individu memiliki hak untuk memilih calon atau partai yang mereka yakini mampu mewakili aspirasi dan kepentingan mereka. Hal ini sejalan dengan prinsip dasar demokrasi yang menegaskan hak setiap warga negara untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

Bahaya Pemecahan Belah dalam Konteks Pemilu

Meskipun keberagaman pilihan politik merupakan aspek positif, risikonya adalah pemecahan belah masyarakat. Kampanye politik yang agresif, retorika provokatif, dan ketidaksetujuan antar pendukung berpotensi menciptakan polarisasi yang merugikan kebersamaan. Pemecahan belah ini dapat menyebabkan konflik sosial, hilangnya kepercayaan pada institusi demokrasi, dan bahkan merugikan stabilitas negara.

Peran Pemimpin dan Media dalam Menjaga Kebersamaan

Pemimpin politik memiliki peran besar dalam mengarahkan energi pilihan politik menjadi kekuatan yang membangun, bukan yang merusak. Mereka seharusnya menghindari retorika yang bersifat merendahkan dan menciptakan ruang untuk dialog yang konstruktif. Selain itu, media sebagai pilar informasi masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan berita secara objektif dan tidak memperkeruh polarisasi.
ADVERTISEMENT

Cara Masyarakat Menjaga Persatuan dalam Pemilu

Sumber: https://www.pexels.com/photo/photo-of-people-holding-each-other-s-hands-3184423/
1. Dialog Terbuka
Warga masyarakat dapat membangun ruang dialog terbuka di antara mereka untuk berdiskusi tentang perbedaan pilihan politik tanpa memandang bulu. Menciptakan wadah untuk saling mendengar dan memahami adalah kunci untuk menjaga kebersamaan.
2. Pendidikan Politik
Tingkatkan literasi politik masyarakat agar lebih memahami sistem politik dan pemilihan umum. Dengan pemahaman yang baik, masyarakat akan lebih cenderung menghindari penyebaran informasi palsu atau retorika ekstrem.
3. Toleransi dan Menghargai Perbedaan
Bangun budaya toleransi dan menghargai perbedaan. Mengakui hak setiap individu untuk memiliki pandangan politik yang berbeda adalah langkah awal untuk menciptakan masyarakat yang inklusif.
4. Partisipasi dalam Proses Demokrasi
Selain memberikan suara, masyarakat juga dapat aktif terlibat dalam proses politik setempat. Dengan begitu, mereka memiliki kesempatan untuk membentuk kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam menyongsong pemilu, marilah kita memahami bahwa perbedaan pilihan politik seharusnya menjadi kekuatan yang memperkaya, bukan sebagai alat untuk memecah belah. Dengan menjaga kebersamaan, kita dapat membangun masyarakat yang kuat, stabil, dan penuh dengan kedewasaan demokratis.