Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pentingnya Membangun Passive Income Sejak Usia Muda
24 Mei 2022 18:47 WIB
Diperbarui 29 Juni 2022 18:21 WIB
Tulisan dari Fadel Mohammad Khatami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Passive Income atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Pendapatan Pasif adalah penghasilan yang dapat diperoleh seseorang dengan sedikit atau bahkan tidak melakukan aktivitas. Artinya seseorang dapat menghasilkan uang tanpa melakukan pekerjaan utamanya. Oleh karena itu, passive income juga biasanya disebut dengan penghasilan atau pendapatan sampingan.
ADVERTISEMENT
Sekarang, passive income merupakan istilah yang popular bahkan di kalangan muda sebagai salah satu cara untuk mendapatkan kebebasan finansial atau financial freedom. Meski begitu, belum semua orang dapat memiliki hal ini. Jika kita tidak memiliki passive income, maka kita harus terus - menerus bekerja demi mendapatkan uang. Seperti perkataan Warren Buffet: “Jika kamu tak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat tertidur, kamu akan terus bekerja keras sampai mati”. Tentunya jika mungkin kita tidak ingin hal itu sampai terjadi, dan setiap orang pasti ingin bisa menghasilkan uang tanpa harus aktif bekerja.
Istilah ‘uang bekerja untuk kita’ mungkin adalah yang paling tepat untuk makna passive income ini dan tentu saja tidak dapat dimiliiki dengan mudah. Membutuhkan waktu, konsistensi, dan kesabaran untuk membangun passive income yang kuat. Oleh karena itu, passive income sebenarnya perlu dibangun sejak usia muda atau sedini mungkin. Ada beberapa alasan mengapa passive income itu penting untuk dibangun sejak usia muda.
ADVERTISEMENT
1. Menghasilkan uang tanpa harus aktif langsung bekerja.
Alasan pertama sesuai dengan arti pasif itu sendiri yaitu tidak aktif. Dapat menghasilkan uang tanpa harus aktif bekerja tentu menyenangkan. Tetapi sekali lagi, membangun passive income itu tidaklah mudah, kita perlu waktu dan kesabaran untuk mewujudkannya. Banyak orang yang menyerah untuk membangun passive income, mereka menganggap itu mustahil karena telat memulainya, dan ini sebenarnya adalah pemikiran yang salah. Oleh karena itu, kita harus membangun passive income sedini mungkin dan akan sangat baik jika kita memulainya sejak usia muda. Setelah passive income yang kita bangun itu terwujud. Dengan pasti kita akan dapat menghasilkan uang tanpa harus aktif bekerja.
2. Kebebasan waktu
Membangun passive income, kita tidak harus memberikan seluruh waktu untuk mewujudkannya. Kita memiliki kebebasan waktu untuk mencarinya sehingga tidak mengganggu pekerjaan utama. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita dapat memulainya sejak muda. Misalnya berinvestasi akan sangat baik jika dilakukan sedini mungkin. Seperti yang dikatakan Ellen May “Berinvestasi sebaiknya dilakukan sedini mungkin, sebab dapat memberikan keuntungan yang berlipat dalam jangka panjang.”
ADVERTISEMENT
3. Menawarkan waktu untuk melakukan hobi
Terkadang ketika sudah dewasa, hobi tidak lagi dapat dilakukan karena lebih mementingkan untuk mencari uang demi bertahan hidup. Namun dengan memiliki passive income, kita akan memiliki kesempatan waktu untuk melakukan hobi kita tanpa harus khawatir akan masalah uang. Ini bisa terjadi karena sejak awal kita sudah menyisihkan waktu untuk membangun passive income.
“Ketika kamu berinvestasi, kamu sama saja sedang membayar suatu hari di mana kamu tak perlu lagi bekerja”. Perkataan Aya Laraya tersebut menjelaskan bahwa dengan menghasilkan uang secara pasif kita akan kesempatan untuk melakukan apa yang kita inginkan, salah satunya adalah hobi, tanpa harus khawatir kita akan kekurangan/kehilangan uang jika tidak bekerja.
ADVERTISEMENT
4. Tidak terperangkap dalam penghasilan yang stagnan dari pekerjaan aktif
Tentunya semua orang menginginkan penghasilan lebih dari apa yang didapat hanya dari gaji/upah pekerjaan aktif. Hal ini hanya bisa didapatkan melalui passive income. Dengan memiliki passive income, kita tidak akan terperangkap dalam penghasilan stagnan saja. Kita bisa memiliki penghasilan lebih dan tanpa harus melakukan pekerjaan pula.
Kemudian, yang lebih menguntungkannya lagi, passive income yang kita bangun itu misalnya dengan melakukan investasi saham, reksadana, atau pun dalam properti. Dalam tahun ke tahun nilainya akan semakin bertambah. Sebagaimana perkataan Carlos Slim: “Siapapun yang tak berinvestasi sekarang, maka ia akan kehilangan kesempatan yang luar biasa.” Salah satu maksud dari kesempatan dari perkataan Carlos Slim ini adalah kesempatan untuk mendapatkan pertumbuhan nilai yang berkali-kali lipat dari modal awal yang kita tanamkan untuk membangun passive income milik kita.
ADVERTISEMENT
5. Mencapai tujuan keuangan lebih cepat
Orang yang memiliki rencana finansial tentu saja ingin mencapai target finansialnya lebih cepat karena itu passive income menjadi penting. Passive income akan menyingkat waktu tercapainya tujuan finansial dan kita pun bisa menciptakan tujuan finansial baru setelah itu.
6. Mengurangi kecemasan terkait keuangan di masa depan
Banyak orang memiliki kecemasan mengenai keuangan di masa depan. Hal ini dikarenakan mereka cemas apakah mereka masih sanggup membiayai diri dan tanggungan mereka di masa depan. Dengan adanya passive income tentunya hal ini tidak akan terjadi karena dengan memiliki passive income member kita harapan untuk hidup bahagia di masa depan.
7. Jaminan hidup layak di masa akan datang
Terakhir, karena dengan passive income kita tidak lagi memiliki kecemasan tentang keuangan, tercapai kebebasan finansial, dan bisa mendapatkan penghasilan tanpa bekerja secara langsung. Tentunya kita akan memiliki jaminan hidup yang layak di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Demikianlah alasan mengapa passive income itu sangat penting. Kita harus memiliki passive income di samping active income yang kita dapatkan dari pekerjaan utama. Kita juga sebaiknya membangun passive income sejak usia muda karena jika kita mulai sejak usia muda kita memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan mengembangkan passive income yang ingin kita bangun.
Financial Freedom Dalam Perspektif Islam
Selanjutnya, beberapa orang mungkin masih bertanya apakah ada konsep financial freedom ini dalam Islam? Jawabannya adalah ada! Di sini penulis akan mencoba memaparkan bagaimana financial freedom itu dalam Islam, apakah kita sebagai muslim harus bersungguh dalam meraihnya?
Dalam Islam ada suatu prinsip yang disebut tawazun yang artinya seimbang atau keseimbangan. Termasuk di sini dalam kesuksesan, tidak hanya dilihat dari kesuksesan akhirat saja melainkan juga kesuksesan dunia dan begitu pula sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Ada banyak orang yang menganggap bahwa kaya itu tidak perlu karena kekayaan itu tidak dibawa sampai ke liang kubur. Ini sebenarnya adalah pemikiran yang salah. Dengan memiliki kekayaan yang halalan tayyiban, kita dapat menggunakannya sebagai sarana tambahan untuk ibadah dan mendulang pahala dari kekayaan yang kita miliki. Rasulullah SAW dan banyak sahabat sebenarnya juga merupakan pedagang yang kaya raya. Namun mereka tidak menggunakan kekayaan yang dimiliki untuk kesenangan pribadi dan berfoya-foya melainkan diinfakkan dan diberdayakan di jalan Allah SWT.
Kembali ke pembahasan tentang financial freedom. Jika kita telaah sebenarnya memiliki relevansi dengan konsep maqashid syariah dalam Islam. Maqashid syariah adalah adalah pemikiran Imam Asy-Syatibi di mana ada 5 hal yang harus dijaga oleh seorang muslim untuk menanamkan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari, yaitu hifdz ad-diin, hifdz an-nafs, hifdz al-aql, hifdz an-nasl, dan hifdz al-maal.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, financial freedom ini sebenarnya harus diusahakan untuk dicapai oleh setiap muslim. Dengan financial freedom, kita dapat memaksimalkan potensi kita sebagai hamba dan dalam beribadah kepada Allah dan menyebarkan kebaikan kepada sesama manusia.