Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
KKN Undip Beri Edukasi Gizi Seimbang : Kalkulasi Nilai Gizi dan BMI Desa Bateh
13 Agustus 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Destriana Hermalia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
*Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang* — Pada 31 Juli 2024, mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan edukasi dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat untuk Mencapai Gizi Seimbang” di Desa Bateh, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang. Salah satu inisiatif penting yang dilakukan oleh salah satu mahasisiwa, Destriana Hermalia Putri adalah edukasi kepada kader kesehatan Desa Bateh mengenai kalkulasi informasi nilai gizi pada makanan kemasan serta cara mengukur Body Mass Index (BMI).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Bateh terhadap pentingnya memahami kandungan gizi pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Dalam era modern ini, banyak produk makanan kemasan yang beredar di pasaran, tetapi tidak semua masyarakat memahami informasi gizi yang tertera pada label kemasan. Oleh karena itu, edukasi ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat dalam membaca dan menghitung nilai gizi dari makanan kemasan yang dikonsumsi.
Selain itu, kegiatan edukasi ini juga menekankan pentingnya memahami Body Mass Index (BMI) sebagai indikator awal untuk menilai apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat. Masyarakat diajarkan cara menghitung BMI secara mandiri dengan menggunakan rumus sederhana, serta diberikan informasi mengenai interpretasi hasil BMI, seperti kategori underweight, normal, overweight, dan obesitas.
ADVERTISEMENT
Destriana, selaku pemateri kegiatan ini, menjelaskan bahwa pemahaman mengenai nilai gizi dan BMI sangat penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. "Dengan mengetahui cara membaca label gizi dan menghitung BMI, saya harap Ibu-Ibu dapat lebih bijak dalam memilih makanan yang dikonsumsi keluarga di rumah," ujarnya.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari kader kesehatan Desa Bateh. Pada sesi kesan pesan, beberapa tamu undangan merasa terbantu dan mengaku baru memahami cara menghitung nilai gizi pada makanan kemasan serta cara menghitung BMI. Ke depan, diharapkan masyarakat Desa Bateh dapat terus mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan warga secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT