Konten dari Pengguna

Intervensi Amerika Serikat dan Disparitas Respon Dalam Konflik Israel-Palestina

Deva soka Faridh aziz
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
1 Agustus 2024 11:32 WIB
·
waktu baca 11 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deva soka Faridh aziz tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjidil Aqsa Source: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Masjidil Aqsa Source: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2006 ketika terjadinya peperangan di Lebanon, Israel mendapatkan banyak sekali serangan udara yang diluncurkan oleh kelompok Hamas dan Hizbullah dimana serangan tersebut terus meningkat dan membuat Israel merasa geram sehingga pada tahun 2007 Israel terinisiasi untuk membuat senjata yang dapat menghalau dan meminimalisir serangan udara tersebut (BBC, 2023). Bantuan yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada Israel bukan hanya berupa persenjataan namun juga bantuan ekonomi yang membuat banyak negara di dunia merasa geram dan jengkel terhadap apa yang telah diperbuat oleh kedua negara tersebut. Hal tersebut dikarenakan Israel melindungi diri menggunakan Iron Dome, Bom MK 84 dan persenjataan canggih lainnya dalam menghadang serangan darat dan udara. Namun, di lain sisi Israel juga terus melakukan serangan yang ditujukan kepada Hamas bahkan rakyat Palestina itu sendiri tanpa memikirkan rasa kemanusiaan. Dalam konflik tersebut, kita mendapatkan gambaran bahwa apa yang telah dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel dalam memperebutkan tanah telah berubah menjadi konflik pelanggaran Hak Asasi Manusia.
ADVERTISEMENT
Sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahwa Amerika Serikat selalu mendukung Israel dalam memperebutkan tanah yang dijanjikan dimana baru baru ini Presiden Joe Biden mengatakan bahwa “Amerika Serikat Mendukung Israel” hal ini jelas menunjukkan mengapa Israel begitu berani dalam melakukan penyerangan terhadap rakyat Palestina. Dalam upaya melindungi Israel rupanya Amerika Serikat sering memberikan bantuan secara cuma-cuma bahkan sebelum diminta, hal ini dibuktikan melalui beberapa bantuan yang telah diberikan antara lain sebagai berikut:
a. Dalam mengantisipasi serangan yang diluncurkan oleh Hamas maka Israel Aerospace Industry berkolaborasi dengan Rafael Advanced Defence System dalam menciptakan senjata penghalau yang bernama Iron Dome atau Kubah Besi dan telah dioperasikan sejak tahun 2011. Iron Dome dapat beroperasi dengan cara mendeteksi serangan yang diluncurkan baik melalui darat maupun udara serta radarnya dilengkapi oleh Infra Merah dengan tujuan agar dapat memaksimalkan potensinya dalam segala kondisi apapun (Al Jazeera, 2023).
ADVERTISEMENT
b. Kerjasama Raytheon Defence Contractor Company dengan Rafael Advanced Defense System dimana projek ini untuk mengembangkan Iron Dome yang akan digunakan Israel dalam mengantisipasi serangan Hamas dari Palestina (Raytheon, 2014).
c. Presiden Joe Biden mengajukan kepada Kongres agar dapat memberikan izin dalam pendanaan senilai 14 Miliar USD untuk Israel berupa perlengkapan peperangan dan sebagai bentuk bagian sumbangan dari total pendanaan bantuan persenjataan militer sebesar 105 Miliar USD.
d. Pemberian sistem pertahanan terkuat yang dimiliki Amerika Serikat yaitu: Additional Patriot Batteries dan a Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) Battery (Congressional Research Service, 2024).
e. Menurut The Washington Post dan juga Reuters melaporkan bahwa Amerika memberikan bantuan 1.800 bomb MK 84 seberat 900 kg, kemudian 500 bomb MK 82 seberat 200 kg dan 25 jet tempur seri F35A (Fadhil, 2024).
ADVERTISEMENT
Pemberian bantuan peresenjataan dilakukan oleh Amerika Serikat telah dibuktikan melalui pemberlakuan sebuah Undang-Undang yang menyediakan bantuan sebesar $12,5 Miliar USD dengan rincian $3,8 Miliar USD pada RUU yang telah diajukan di bulan Maret 2024 (sesuai dengan MOU yang berlaku) dan $8,7 Miliar USD yang telah diberikan sebagai alokasi tambahan pada bulan April 2024 (Maizland & Guez, 2024).Dari beberapa bantuan tersebut kita juga bisa melihat seberapa besar bantuan yang diberikan oleh Amerika Serikat kepada Israel melalui tabel sebagaimana berikut:
Source: BBC.com
Sebagai perbandingan antara kerjasama Ekonomi dan Persenjataan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dengan Israel maka kita juga dapat melihat tabel sebagaimana berikut:
Source: Council on Foreign Relations
Dari tabel tersebut kita dapat mengetahui bahwa sejak tahun 1970 hingga 2007 bantuan persenjataan lebih banyak diberikan oleh Amerika Serikat kepada Israel dan bantuan ekonomi terus menurun, hal ini dikarenakan bahwa pemberian senjata dianggap paling maju dan memperoleh banyak keuntungan jika harus mengandalkan perekonomian Israel (Maizland & Guez, 2024). Semua ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman yang diberikan oleh kelompok Hamas dan Hizbullah yang pernah melakukan serangan di Utara Israel. Persenjataan yang telah diberikan tersebut dianggap mampu untuk mengimbangi kekuatan kelompok Hizbullah yang memiliki 150.000 roket dengan tingkat keakuratan yang tinggi jika dibandingkan dengan persenjataan kelompok Hamas (Beale, 2023).
ADVERTISEMENT
Dalam implementasinya konflik yang terjadi di Israel-Palestina sudah tidak lagi menjadi konflik yang beratas namakan agama dan keinginan wilayah namun sudah menjadi pelanggaran hak asasi manusia dimana per 1 April 2024 korban meninggal dari rakyat Palestina sudah mencapai 32.782 jiwa (Mawardi, 2024). Hal ini semakin diperburuk dengan adanya intervensi Amerika Serikat sebagai negara adidaya membuat dunia internasional geram. Tindakan yang dilakukan oleh dunia internasional menyikapi konflik Israel-Palestina antara lain sebagai berikut:
a. Dalam menyikapi konflik tersebut PBB telah mengeluarkan Resolusi Majelis Umum PBB 181/1947, Resolusi A/RES/ES-10/21, Resolusi A/RES/77/208, Resolusi A/RES/77/247 yang kemudian diperkuat dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB sebagaimana yang termaktub dalam Resolusi 388/1973, Resolusi 1276, Resolusi 1402 dan Resolusi 2334 (Auli, 2023).
ADVERTISEMENT
b. Permohonan Majelis Umum PBB kepada Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan Palestina sebagai anggota PBB. Hal ini telah dilakukan melalui sebuah resolusi dengan total 143 negara “Setuju” agar Palestina menjadi negara merdeka dan 25 negara “Abstain” dan 9 negara “Menolak” Palestina menjadi anggota PBB (Adhi, 2024).
c. International Federation of Red Cross (IFRC) menyikapi dengan bersikap netral terhadap dua kubu yang sedang berkonflik dengan cara mendukung National Societies Magen David Adom yang dimiliki Israel dengan memberikan bantuan berupa 1.500 ambulans, 10.000 responden dan 50.000 Unit kantong darah. Kemudian IFRC juga mendukung Palestinian Red Crescent yang dimiliki Palestina dengan cara memberikan bantuan medis darurat kepada 15.000 korban, bantuan terhadap 5.000 korban meninggal, 5.200 pasokan berupa alat medis, produk kebersihan dan air, 300 truk bantuan kemanusiaan dan 81 ambulans (IFRC, 2023).
ADVERTISEMENT
Dari apa yang telah dijelaskan diatas dapat diketahui bahwa apapun penggunaan senjata dalam konflik Israel-Palestina telah membawa dampak yang merugikan bagi kedua belah pihak, namun ketidakseimbangan penggunaan senjata yang besar menjadi konsentrasi mengapa Israel begitu dikecam oleh dunia dimana tercatat setidaknya 10.000 korban jiwa melayang akibat ketidakseimbangan senjata yang digunakan Israel kepada Palestina (Ahmed & McNamee, 2024).
Teori realisme klasik dalam konteks konflik Israel-Palestina berfokus pada analisis kekuatan dan tujuan negara-negara yang terlibat. Menurut teori Realisme Klasik, konflik ini dapat dilihat sebagai konflik antara dua negara yang saling mencurigai dan bertindak offensive untuk menguasai wilayah yang sama (Theresia, 2023). Israel telah memperkuat kekuatan militer dengan penggunaan Iron Dome dan persenjataan lainnya yang telah diberikan oleh Amerika Serikat dalam membentengi wilayah guna memperluas wilayah mereka melalui perampasan dan pembangunan pemukiman yang telah dihuni rakyat Palestina. Sedangkan Palestina telah melakukan serangan balik dengan meluncurkan roket ke wilayah Israel sebagai bentuk tindakan Defensive untuk mempertahankan keamanan wilayahnya. Dalam pandangan Realisme Klasik, konflik ini sulit untuk diselesaikan karena keduanya cenderung menggunakan kekuatan militer dan tindakan offensive lainnya. Thomas Hobbes menyatakan bahwa hubungan yang terjadi antar manusia dengan antar negara merupakan hal yang berbeda dimana hubungan antar manusia dapat diatur oleh pemerintah atau negara sedangkan hubungan antar negara tidak dapat diatur oleh siapapun dan tidak ada aturan tentang hal itu (Armando, 2019). Terlebih adanya intervensi dan penggunaan Hak Veto yang dilakukan oleh Amerika Serikat sebagai pemenang atas Perang Dunia II membuat konflik tersebut semakin runyam sehingga penyelesaian konflik dimana tercatat bahwa Amerika Serikat telah menggunakan 45 kali Hak Veto dalam mendukung Israel (Amaranggana & Patnistik, 2024). Oleh karena itu, jika kita menghubungkannya dengan teori Realisme Klasik melalui sudut pandang offensive maka Israel melakukan perluasan wilayahnya di timur Israel dengan mengerahkan segala kekuatan militer yang dimiliki dalam rangka menguasai wilayah Palestina seutuhnya. Konflik antara Israel dan Palestina adalah konflik yang saat ini tengah menjadi perbincangan dunia global, dan pasalnya konflik yang kontroversial antar kedua negara tidak kunjung meredam dan telah berlangsung sejak lama (Susilowati et al., 2022).
ADVERTISEMENT
Mengetahui bahwa konflik yang terjadi di Israel-Palestina merupakan konflik bersenjata maka tersebut masuk dalam kategori ancaman tradisional dimana implementasi teori Realisme menganggap bahwa dunia bersifat anarki telah dibuktikan dalam konflik tersebut. Pasalnya Israel telah melakukan aneksasi terhadap wilayah Palestina sehingga nuansa yang ditimbulkan kental akan adanya Aggregate Power dimana negara berusaha mengumpulkan kekuatan, populasi, kapabilitas militer dan industri tanpa harus mempertimbangkan hubungan diplomatis dengan negara lain sebagaimana yang dilakukan oleh China dalam membangun negaranya. Konflik ini juga memberikan ancaman bagi negara-negara yang bersekutu karena 146 menyetujui rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaannya (Revo M, 2024). Sedangkan Israel hanya didukung oleh 13 negara, meskipun didukung oleh negara besar namun, jika 146 bergabung dalam memboikot negara sekutu Israel maka akan mengakibatkan dampak perekonomian dan keamanan yang luar biasa (Hutapea, 2024).
ADVERTISEMENT
Dalam sudut pandang netral, kita dapat melihat bahwa penggunaan Iron dome yang disponsori oleh Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap aspek keamanan Israel seperti meningkatnya keamanan di Israel Utara, mengurangi dampak serangan darat dan udara, Iron Dome dan Bom MK 84 juga berperan untuk melindungi warga sipil dan juga tentara apabila terjadi serangan terhadap israel. Sejauh ini Iron Dome dan Bom MK 84 maupun persenjataan lainnya bisa dikatakan berhasil bertahan dari serangan kelompok hamas yang bermula 7 Oktober 2023 (ANTARA News, 2024). Hal ini dibuktikan bahwa Iron Dome rupanya memberikan hambatan terhadap kelompok Hamas dalam melakukan penyerangan yang membuat Palestina meluncurkan kurang lebih 5.000 roket untuk menembus Iron Dome namun, serangan tersebut tidak dapat menjebol pertahanan Israel. Maka, bila dilihat dari sudut pandang konflik antara palestina dan israel, Iron dome dengan sangat jelas memberikan lebih banyak keuntungan bagi pertahanan dan keamanan wilayah israel dan memberikan banyak kerugian bagi rakyat Palestina. Hal ini dapat dilihat dari selisih jumlah korban jiwa maupun luka-luka antara palestina dan israel yang cukup signifikan, terhitung sejak serangan kelompok hamas pada 7 oktober 2023 korban palestina mencapai 1.900 korban jiwa dan 7.696 korban luka-luka di wilayah Gaza, serta 49 korban jiwa dan 950 korban luka- luka di wilayah tepi barat dan Israel 1.300 korban jiwa dan 3.436 korban luka-luka (BBC, 2024). Dengan demikian, intervensi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dalam konflik Israel-Palestina justru semakin memperburuk situasi dimana korban semakin banyak berjatuhan dan semakin besar pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Referensi
Adhi, I. S. (2024, May 11). 143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak Halaman all. Kompas.com. Retrieved July 28, 2024, from https://www.kompas.com/global/read/2024/05/11/065809870/143-negara-dukung-palestina-jadi-anggota-pbb-as-dan-israel-menolak?page=all
Ahmed, M., & McNamee, A. (2024, February 29). Israel Gaza: Checking Israel's claim to have killed 10000 Hamas fighters. BBC. Retrieved July 28, 2024, from https://www.bbc.com/news/world-middle-east-68387864
Al Jazeera. (2023, October 12). What is Israel's Iron Dome defence system and is it effective? All to know. Al Jazeera. Retrieved July 28, 2024, from https://www.aljazeera.com/news/2023/10/12/whats-the-israel-iron-dome-defence-system-and-is-it-effective-all-to-know
Amaranggana, P., & Patnistik, E. (2024, February 27). AS Telah 45 Kali Gunakan Hak Veto demi Dukung Israel Halaman all - Kompas.com. Internasional. Retrieved July 28, 2024, from https://internasional.kompas.com/read/2024/02/27/084028470/as-telah-45-kali-gunakan-hak-veto-demi-dukung-israel?page=all
ADVERTISEMENT
ANTARA News. (2024, May 14). 1.000 lebih anggota Hamas jalani pengobatan di Turki. ANTARA News. Retrieved July 28, 2024, from https://www.antaranews.com/berita/4103094/1000-lebih-anggota-hamas-jalani-pengobatan-di-turki
Armando, L. J. (2019, June 17). (PDF) Konflik Israel-Palestina dengan Pandangan Realisme. ResearchGate. Retrieved July 28, 2024, from https://www.researchgate.net/publication/333774138_Konflik_Israel-Palestina_dengan_Pandangan_Realisme
Auli, R. C. (2023, November 21). Peran PBB dalam Menyelesaikan Konflik Israel-Palestina. Hukumonline. Retrieved July 28, 2024, from https://www.hukumonline.com/klinik/a/peran-pbb-dalam-menyelesaikan-konflik-israel-palestina-lt655c9755ff0d5/
BBC. (2023, November 6). What is Israel's Iron Dome missile system and how does it work? BBC. Retrieved July 28, 2024, from https://www.bbc.com/news/world-middle-east-20385306
BBC. (2024, April 12). Palestina: Bagaimana nasib Hamas setelah genap enam bulan perang melawan Israel di Gaza? BBC. Retrieved July 28, 2024, from https://www.bbc.com/indonesia/articles/czrx94jvm80o
Beale, J. (2023, October 23). How far would the US go to defend Israel? BBC. Retrieved July 28, 2024, from https://www.bbc.com/news/world-us-canada-67192779
ADVERTISEMENT
Congressional Research Service. (2024, April 25). The Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) System. CRS Reports. Retrieved July 28, 2024, from https://crsreports.congress.gov/product/pdf/IF/IF12645/2
Fadhil, H. (2024, March 31). Bantuan Senjata Baru AS ke Israel: 1 Ton Bom hingga 25 Jet Tempur. detikNews. Retrieved July 28, 2024, from https://news.detik.com/internasional/d-7270272/bantuan-senjata-baru-as-ke-israel-1-ton-bom-hingga-25-jet-tempur
Hutapea, R. U. (2024, May 17). 13 Negara Barat Kompak Serukan Israel Tidak Invasi Rafah! detikNews. Retrieved July 28, 2024, from https://news.detik.com/internasional/d-7345600/13-negara-barat-kompak-serukan-israel-tidak-invasi-rafah
IFRC. (2023, 10 27). Israel / Palestine conflict: our response so far. IFRC. Retrieved July 28, 2024, from https://www.ifrc.org/article/israel-palestine-conflict-our-response-so-far
Maizland, L., & Guez, J. (2024, May 31). U.S. Aid to Israel in Four Charts. Council on Foreign Relations. Retrieved July 28, 2024, from https://www.cfr.org/article/us-aid-israel-four-charts
ADVERTISEMENT
Maizland, L., & Guez, J. (2024, May 31). U.S. Aid to Israel in Four Charts. Council on Foreign Relations. Retrieved July 28, 2024, from https://www.cfr.org/article/us-aid-israel-four-charts
Mawardi, I. (2024, April 1). Total Korban Tewas di Gaza Capai 32.782 Orang. detikNews. Retrieved July 28, 2024, from https://news.detik.com/internasional/d-7271185/total-korban-tewas-di-gaza-capai-32-782-orang
Raytheon. (2014). Iron Dome System and Sky Hunter Missile | Raytheon. RTX. Retrieved July 28, 2024, from https://www.rtx.com/raytheon/what-we-do/integrated-air-and-missile-defense/irondome
Revo M. (2024, May 24). Daftar 146 Negara Pendukung Palestina, Terbaru dari Eropa! CNBC Indonesia. Retrieved July 28, 2024, from https://www.cnbcindonesia.com/research/20240524060519-128-540829/daftar-146-negara-pendukung-palestina-terbaru-dari-eropa
Setiawati, S. (2023, November 21). Ini Alasan Amerika-Israel Susah Berpisah, Ada Uang Triliunan! CNBC Indonesia. Retrieved July 28, 2024, from https://www.cnbcindonesia.com/research/20231114205036-128-489029/ini-alasan-amerika-israel-susah-berpisah-ada-uang-triliunan
Susilowati, I., Fauzi, M., Virqiyan, S., & el Zahidin, A. (2022). Eksistensi Realisme Dalam Aneksasi Israel Terhadap Palestina. Journal of Legal Research, Vol. 4(No. 5). https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jlr/article/view/28514/pdf
ADVERTISEMENT
Theresia, J. M. (2023, October 17). Mengurai Perang Israel-Palestina dalam Analisis Realisme Klasik, Offensive dan Deffensive. Kompasiana.com. Retrieved July 28, 2024, from https://www.kompasiana.com/monaresubun/652ea6ec110fce214105d572/mengurai-perang-israel-palestina-dalam-analisis-realisme-klasik-offensive-dan-deffensive