Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Eksplorasi Keindahan Budaya Jawa di Mojokerto
21 Januari 2024 9:28 WIB
Tulisan dari Devi Ayu Yulia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
MOJOKERTO - Desa Jatidukuh, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto menjadi saksi atas gebrakan mahasiswa Pengabdian Masyarakat dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Melalui program kerja inovatif, kami berhasil membawa nuansa baru dengan pembuatan banner, papan nama, serta kegiatan sosialisasi dan pengembangan kepada warga. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong penggunaan platform TikTok dan Instagram dalam membuat video konten, dengan fokus membranding dan mempromosikan seni tradisional Reog.
ADVERTISEMENT
Seni merupakan bagian integral dari kehidupan manusia, dan kesenian Reog memiliki tempat istimewa sebagai seni tradisional hiburan rakyat. Dalam konteks Desa Jatidukuh, kesenian ini tidak hanya menjadi bagian dari identitas warga dusun, tetapi juga menjadi elemen budaya yang ingin dikenal oleh masyarakat luar. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan sentuhan segar dan mendongkrak popularitas kesenian Reog di tingkat lokal maupun nasional.
Kota Mojokerto, yang sering dijuluki sebagai Majapahit, dilansir dari bobobox memiliki warisan seni budaya yang kaya. Kampung Majapahit Mojokerto, sebagai kawasan wisata berbasis seni budaya, telah mendapatkan pengakuan nasional sebagai Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional (KCBN) dan Kawasan Strategis Pariwisata Peringkat Nasional (KSPN). Keseluruhan, inisiatif ini turut mendukung promosi kawasan wisata dan seni budaya yang menjadi identitas kota.
Kesenian reog merupakan salah satu budaya di Mojokerto yang harus dilestarikan dan dipromosikan secara luas, maka peran media sosial sangat berpengaruh. Untuk itu, kita menuangkan ide-ide agar kesenian ini tidak luntur di masa yang akan datang. Dengan adanya pemanfaatan Google maps dan papan nama serta platfrom media sosial lainnya dapat mempermudah akses informasi dan memperkaya mengenai kesenian tersebut.
ADVERTISEMENT
Kesenian Reog, yang bermula pada tahun 70-an di Ponorogo, kini berkembang pesat di desa Jatidukuh. Awalnya dikenal sebagai "Singo Amung Mitro," namanya berkembang menjadi "Gembong Singo Ludhro" dan kemudian menjadi "Simo Jati Agung" di bawah pengelolaan Bapak Indra Panji Purnomo. Organisasi karang taruna yang dibentuk pada tahun 2019 berhasil mendapatkan pengakuan resmi dari SkHam pada tahun 2022.
Tidak hanya itu saja, kesenian ini memiliki warna yang sangat dominan berwarna kuning, merah dan hitam. Yang merupakan warna ciri khas dari kesenian reog tersebut, penari utamanya mengenakan hiasan topeng berkepala singa dengan hiasan bulu merak yang mengembang keatas seperti kipas berukuran besar. Adapun penari lainnya seperti bertopeng dan berkuda lumping yang dimana biasanya semua laki-laki dan perempuan biasanya mengenakan baju khas Jawa dan berkaos loreng. Irama musik yang dikelola dari kesenian reog Simo Jati Agung tidak dimodernisasikan maupun dikreasikan dengan kesenian aslinya.
ADVERTISEMENT
Untuk informasi lebih lanjut atau kerjasama, hubungi:
Telepon: 085806488420 / 085856808706 (Indra Panji)
Instagram: @reogsm.singomudotarunojoyo
TikTok: @reogsm
Alamat : Dusun Dukuh Rt/Rw 003/001, Desa.Jatidukuh, Kec. Gondang, Kab. Mojokerto
Mari bersama-sama memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan seni tradisional Reog sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya di Desa Jatidukuh, Mojokerto.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten