Aplikasi Kasgot Terformulasi untuk Tingkatkan Produksi Pertanian

Gambar 1. Sosialisasi Kepada Petani di desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran. Foto diambil oleh Hanimrr

[Purwokerto] – Di tengah tantangan pertanian modern, inovasi menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan. Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Jenderal Soedirman telah sukses melaksanakan kegiatan pengabdian dengan tema “Aplikasi Kasgot Terformulasi untuk Meningkatkan Produksi Pertanian” di Kelompok Tani "Tani Sejahtera", yang berlokasi di Desa Tambaksari Kidul, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.

Kegiatan ini dilaksanakan secara 3 tahap dan dihadiri oleh 10 petani setempat. Dalam sesi pelatihan ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang penggunaan Kasgot, sebuah pupuk organik terformulasi yang diperkaya dengan mikroorganisme bermanfaat. Tim pengabdian masyarakat menjelaskan bagaimana Kasgot dapat meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan pada akhirnya meningkatkan hasil panen.

“Penggunaan Kasgot tidak hanya baik untuk tanaman, tetapi juga untuk kesehatan tanah jangka panjang. Kami berharap petani bisa merasakan manfaatnya dalam waktu dekat,” ujar Dr. Purwanto, ketua tim pengabdian masyarakat.

Sesi pelatihan juga diwarnai dengan interaksi aktif antara petani dan tim. Petani yang hadir mengajukan berbagai pertanyaan seputar praktik pertanian berkelanjutan dan cara efektif menerapkan Kasgot di lahan mereka. Diskusi ini menjadi sangat berarti, mengingat banyak dari mereka memiliki pengalaman dan tantangan tersendiri dalam meningkatkan hasil pertanian.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan paket Kasgot kepada setiap peserta, sebagai langkah awal untuk penerapan teknik baru ini di lahan pertanian mereka. Diharapkan, dengan penerapan teknologi ini, kelompok tani "Tani Sejahtera" dapat mencapai hasil pertanian yang lebih optimal, meningkatkan kesejahteraan mereka, dan berkontribusi pada ketahanan pangan lokal.

Melalui kegiatan ini, Universitas Jenderal Soedirman, khususnya Fakultas Pertanian, menunjukkan komitmennya untuk mendukung petani lokal dalam menghadapi tantangan pertanian modern, serta mendorong penggunaan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.