Konten dari Pengguna

Desa Wisata Kampung Merasa: Surga Tersembunyi yang Menggabungkan Alam dan Budaya

Dian Mifthakhul Jannah
Mahasiswa Destinasi Pariwisata, Universitas Airlangga
11 Desember 2024 14:54 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dian Mifthakhul Jannah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kampung Wisata – Kampung  Merasa  terletak di Kecamatan Kelay Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.  Jarak dari ibu kota kabupaten 45 Km  dengan melintasi beberapa perkampungan dan hutan tropis. Desa Wisata Kampung Merasa berada di wilayah perbukitan. Masyarakat Merasa memiliki akar tradisi yang kuat juga kepercayaan terhadap budaya leluhur yang terus di jaga. Kesadaran terkait pentingnya menjaga alam tercermin dalam perilaku penyelamatan satwa liar seperti orang utan di kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Surga T​ersembunyi di kedalaman hutan tropis Kalimantan Timur, terdapat sebuah desa yang menawarkan pengalaman wisata yang luar biasa dan penuh kenangan. Desa Wisata Kampung Merasa, dengan kekayaan alamnya yang masih terjaga, keanekaragaman hayati yang menakjubkan, serta kearifan lokal masyarakatnya, kini semakin menarik perhatian para pecinta alam. Keindahan Kampung Merasa tidak hanya terletak pada lanskap alamnya, tetapi juga pada komitmen masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan pariwisata berkelanjutan.
Kampung Merasa memberikan perpaduan sempurna antara petualangan alam, budaya yang mendalam, dan interaksi langsung dengan komunitas lokal. Pengunjung dapat menjelajahi Destinasi wisata yang ada dikampung merasa yaitu wisata alam, budaya dan penyelamatan satwa.

Tebing Karst

Wisata Susur Sungai di Desa Wisata Merasa. (Sumber: Kemenparekraf)
Permukaan Batu Karst yang bergelombang dan dihiasi dengan warna coklat serta hitam memberikan nuansa artistik pada tebing-tebing tinggi yang mempesona. Meski sebagian besar sisi bukit tampak gundul, bagian puncaknya ditumbuhi berbagai pohon yang menciptakan suasana sejuk dan teduh.
ADVERTISEMENT
Bagi para wisatawan yang ingin menikmati petualangan lebih mendalam, jalur pendakian menuju puncak Bukit Karst sudah tersedia. Para pendaki hanya perlu mempersiapkan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka untuk menjelajahi keindahan alam yang menantang di atas bukit.

Budidaya Kebun Cokelat Organik Kampung Merasa 

Nikmatnya 74% Cokelat Organik Merasa. (Sumber: indonesia.travel)
Suku Dayak Kenyah di Kampung Merasa dikenal sebagai petani kakao andal, dengan sebagian besar petaninya adalah perempuan, mencerminkan peran sentral mereka dalam komunitas. Sistem pertanian berbasis komunitas ini diterapkan di daerah hulu Sungai Kelay, memastikan rantai pasokan kakao berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Menariknya, sekitar 74% pohon kakao di Kampung Merasa tumbuh subur di sepanjang tepi Sungai Kelay. Keunggulan kakao dari kampung ini telah diakui secara internasional, dengan biji kakao mereka masuk dalam delapan besar pada ajang Cacao Excellence Award Indonesia. Prestasi tersebut membuka jalan bagi mereka untuk bersinar di Paris Salon du Chocolat, sebuah kompetisi bergengsi dunia. 
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan nilai tambah, para petani berkomitmen mempertahankan praktik budidaya organik, menghindari pestisida, dan memastikan fermentasi alami untuk kualitas biji kakao terbaik. Kemasan produk cokelat Kampung Merasa didesain unik melalui kerja sama antara Pipiltin Cocoa dan Cachete Jack, seorang desainer asal Berlin. Desain tersebut menampilkan gambar burung enggang, simbol khas budaya Dayak, yang melambangkan kepemimpinan dalam menjaga masyarakat dan lingkungan. Burung enggang juga dianggap sebagai penyebar benih alamiah, yang menandakan kelestarian hutan di sekitar Kampung Merasa. Harapannya, cokelat dari kampung ini mampu menembus pasar internasional dan membawa nama Kampung Merasa lebih dikenal di seluruh dunia.

Pesona Air Terjun Bawan Batu

Wisata Bawan Batu, Merasa, Kelay. (Sumber: thebornean)
Air Terjun Bawan Batu memiliki ketinggian sekitar 10 meter. Airnya jernih dan sejuk. Di sekitar air terjun terdapat pepohonan yang rimbun dan tebing-tebing batu yang menjulang tinggi. Pemandangan di sekitar air terjun sangat indah dan asri. 
ADVERTISEMENT
Tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati alam. Biasanya diadakan pertunjukan seni tari Dayak dan pertunjukan seni musik Sape untuk menyambut para Wisatawan yang datang. 

Konservasi Orangutan

Wisata Konservasi Orangutan di Kampung Merasa. (Sumber: Pemkabberau)
Desa Wisata Kampung Merasa menawarkan pengalaman wisata yang tidak hanya menyajikan pesona alam yang memukau, tetapi juga kesempatan untuk berinteraksi dengan satwa endemik Kalimantan. Salah satu hewan yang dapat ditemukan di kawasan hutan lindung Kampung Merasa adalah orang utan, yang menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.
Di Kampung Merasa, terdapat sebuah fasilitas konservasi yang berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi orang utan sebelum akhirnya dilepasliarkan ke habitat asli mereka. Tempat ini dikenal dengan nama The Centre for Orangutan Protection (COP), yang berperan penting dalam upaya perlindungan dan rehabilitasi orang utan.
ADVERTISEMENT
Saat berkunjung ke COP, wisatawan berkesempatan untuk melihat lebih dekat kehidupan dua orang utan yang menghuni pusat observasi ini, yaitu Nigel dan Hercules. Keduanya telah menjadi bagian dari program konservasi yang bertujuan untuk memastikan kelangsungan hidup spesies yang terancam punah ini.
Para pengunjung dapat mengikuti tur dengan pendampingan dari petugas yang berkompeten, yang akan menjelaskan berbagai informasi penting mengenai upaya pelestarian orang utan serta tantangan yang dihadapi dalam menjaga kelestarian satwa ini. Mengunjungi COP di Kampung Merasa memberikan pengalaman edukasi yang menarik sekaligus menyenangkan, sekaligus mendekatkan wisatawan dengan keindahan alam dan keunikan fauna Kalimantan
Dengan suasana alam yang asri dan komitmen untuk menjaga kelestarian satwa langka, Desa Wisata Kampung Merasa menjadi destinasi yang layak dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan sensasi berlibur sekaligus berkontribusi dalam upaya pelestarian alam.
ADVERTISEMENT

Pesta Budaya Meja Panjang Kampung Merasa

Pesta Budaya Meja Panjang Kampung Merasa 2022: (Sumber: Diskominfokaltim)
Festival Budaya Meja Panjang ini merupakan ungkapan syukur masyarakat atas keberhasilan panen sekaligus meningkatkan rasa kekeluargaan antar warga. Dalam bahasa Dayak Kenyah disebut Uma Dadou yang berarti rumah panjang.
Acara ini menyajikan beberapa pertunjukan seperti tarian tradisional khas Dayak, pertunjukan menyumpit dan berburu, alunan music sape,lomba kesenian tradisional, parade pakaian adat Dayak, hingga festival kuliner dan jajanan tradisional.
Festival Budaya Meja Panjang di Kampung Merasa sangat luar biasa sehingga harus dikemas dengan menarik tanpa meninggalkan kebudayaan, agar para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke Kabupaten Berau dan menyaksikan langsung festival tersebut. 

Goa Mulut Besar dan Kuburan Tua Suku Dayak

Goa Mulut Besar. (Sumber : Visitberau)
Salah satu destinasi wisata di Kampung Malaya yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga sarat akan nilai religius dan budaya, adalah komplek pemakaman kuno Suku Dayak. Terletak di perbukitan dan di dalam goa, lokasi pemakaman ini menyajikan tantangan tersendiri bagi para wisatawan yang ingin mencapainya. Namun, perjalanan menuju situs ini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, dengan pemandangan alam yang memukau serta wawasan mendalam tentang tradisi Suku Dayak.
ADVERTISEMENT
Ciri khas dari pemakaman kuno Suku Dayak yang terdapat di Kampung Malaya adalah peti jenazah yang terbuat dari kayu. Peti-peti tersebut, yang berisi jasad para leluhur, diletakkan di atas permukaan bukit. Setiap peti jenazah tidak hanya mencerminkan kedudukan atau derajat seseorang semasa hidup, tetapi juga melambangkan cara masyarakat Dayak mendekatkan roh orang yang telah meninggal kepada sang pencipta. Dalam kepercayaan masyarakat setempat, penempatan peti di tempat yang tinggi di bukit diyakini memiliki makna spiritual yang mendalam.
Peninggalan Barang Antik. (Sumber : Berauterkini)
Mengunjungi komplek pemakaman kuno ini memberikan kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang kepercayaan dan tradisi Suku Dayak, sekaligus merasakan nuansa religius yang kental. Selain itu, wisatawan juga bisa belajar tentang filosofi hidup dan kematian dalam masyarakat Dayak yang sarat dengan simbolisme dan makna yang dalam. Dengan tantangan fisik menuju situs ini, pengunjung akan merasakan kedamaian dan ketenangan yang luar biasa, seiring dengan penghormatan terhadap tradisi dan warisan budaya yang telah ada sejak zaman dahulu.
ADVERTISEMENT

Rute Menuju Desa Wisata Kampung Merasa

Bagi wisatawan yang berlokasi di Kabupaten Berau, perjalanan menuju Desa Wisata Kampung Merasa bisa dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil. Jarak yang harus ditempuh sekitar 292 kilometer, dengan estimasi waktu perjalanan sekitar 4-7 jam.
Bagi wisatawan yang datang dari luar Kabupaten Berau, terutama yang berasal dari luar Pulau Kalimantan, perjalanan bisa dimulai dengan menggunakan transportasi udara. Mereka bisa terbang menuju Bandar Udara (Bandara) Tardekat yang melayani penerbangan menuju Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda.
Setelah tiba di Kota Samarinda, perjalanan dilanjutkan menuju Kampung Merasa. Jarak antara kedua lokasi ini sekitar 434 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 10 jam menggunakan mobil.
ADVERTISEMENT
Bagi wisatawan yang datang dari luar Provinsi Kalimantan Timur atau bahkan dari luar Pulau Kalimantan, disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu di penginapan yang ada di sekitar Kota Samarinda sebelum melanjutkan perjalanan panjang ke Kampung Merasa. Hal ini akan memberikan kenyamanan dan kesiapan fisik untuk melanjutkan perjalanan yang penuh petualangan.