Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bila Esok Ibu Tiada: Sebuah Refleksi tentang Kehilangan dan Cinta
17 November 2024 13:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Difa Naila Yasmin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kehilangan ibu adalah pengalaman yang menyayat hati, meninggalkan luka mendalam yang tak mudah sembuh. Bayangan sosoknya yang penuh kasih sayang, sentuhan lembutnya, dan nasihat bijaknya akan selalu terukir dalam ingatan.
ADVERTISEMENT
Saat bayangan esok tanpa ibu menghantui, rasa takut dan kepedihan menyergap. Bagaimana kita akan menghadapi hari-hari tanpa kehadirannya? Bagaimana kita akan menemukan kekuatan untuk terus melangkah?
Namun, di tengah kesedihan, ada secercah cahaya yang menerangi jalan. Ibu telah mengajarkan kita begitu banyak hal: tentang kasih sayang, ketabahan, dan arti hidup yang sebenarnya. Ia telah menanamkan nilai-nilai luhur dalam diri kita, yang akan terus menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan.
Ingatlah, ibu mungkin tak lagi berada di sisi kita secara fisik, namun cintanya akan selalu menyertai kita. Ia akan selalu ada dalam setiap langkah kita, dalam setiap mimpi kita, dan dalam setiap detak jantung kita.
ADVERTISEMENT
Saat kesedihan menyapa, cobalah untuk mengingat kembali momen-momen indah yang pernah kita lalui bersama ibu. Rasakan kembali kasih sayangnya yang tulus, dan biarkan kenangan itu menjadi sumber kekuatan untuk melewati masa-masa sulit.
Hidup memang penuh dengan ketidakpastian, dan kehilangan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup. Namun, dengan mengenang jasa dan cinta ibu, kita dapat menemukan makna dan kekuatan untuk terus melangkah maju.
Ingatlah, ibu selalu ada di dalam hati kita, dan cintanya akan terus menjadi sumber inspirasi dan kekuatan dalam menjalani kehidupan.