Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Revitalisasi Pemimpin yang Adaptif menuju Pendidikan Muhammadiyah DIY Unggul
24 September 2023 20:11 WIB
Tulisan dari DIKDASMENPNFDIY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam upaya meningkatkan kompetensi pemimpin di bidang pendidikan, Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) D.I. Yogyakarta mengadakan acara upgrading Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah tingkat SMA/SMK/MA/SLB Muhammadiyah se-DIY dengan mengusung tema "Revitalisasi Kepemimpinan Adaptif Berbasis Keunggulan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah". Acara ini berlangsung selama tiga hari, pada Jumat-Minggu, 22 - 24 September 2023, di Griya Persada, Kaliurang.
ADVERTISEMENT
Kegiatan upgrade ini mencakup beberapa sesi, diantaranya materi tentang Kepemimpinan dan Profesionalisme AUM oleh dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S., M.Kes., Ketua PP Muhammadiyah, materi Kepemimpinan Adaptif Kepala Sekolah/Madrasah di Era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity) oleh Muh, Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., serta sesi orientasi kepemimpinan yang dipandu oleh Fathur Rahman, M.Si. Selain itu, ada juga diskusi kelompok yang dipandu oleh Dr. Hendro Widodo, M.Pd., dan presentasi hasil diskusi kepala sekolah/madrasah yang dipandu oleh Dr. Fauziah, M.A.
Para peserta juga mendapatkan materi dari Ketua PWM DIY, Dr. Muh. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.A., tentang Kepemimpinan Pelayanan di Sekolah/Madrasah Muhammadiyah, serta materi Kepemimpinan Kolektif Kolegial yang disampaikan oleh Gita Danupranata, S.E., M.M., selaku Ketua PWM DIY yang membidangi Pendidikan.
Achmad Muhamad, M.Ag., Ketua Majelis Dikdasmen PNF DIY, menekankan pentingnya kegiatan ini bagi pemimpin sekolah/madrasah Muhammadiyah. Menurutnya, kemampuan kepemimpinan harus terus ditingkatkan agar dapat menghadapi setiap tantangan yang muncul selama kepemimpinan berlangsung.
ADVERTISEMENT
"Kepemimpinan bukan hanya tentang status dan Surat Keputusan, tetapi juga tentang tindakan yang sesuai dengan kata-kata. Mulai dari gagasan besar, inovasi, dan kreativitas yang dapat diimplementasikan bersama," tegasnya.
lebih lanjut, Achmad juga menekankan pentingnya kepemimpinan kolektif-kolegial, yang bukan berarti semua keputusan diserahkan kepada orang lain.
"Dalam situasi tertentu, seorang pemimpin harus mengambil keputusan strategis, namun kepemimpinan tersebut tidak boleh bersifat kaku. Maka, cara penyampaian kebijakan yang diambil juga perlu diperbaiki agar dapat diterima dengan baik oleh orang-orang yang dipimpin," jelas Achmad.
Hal senada disampaikan oleh dr. Agus Taufiqurrohman, yang mengatakan bahwa pengelolaan sekolah di Muhammadiyah didasarkan pada semangat hadis tentang mengajak pada kebaikan. Ia menegaskan bahwa pemimpin harus menjadi contoh, bahkan motivator dan inspirator dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang disampaikan K.H. A.R. Fachruddin bahwa, "Semua sekolah Muhammadiyah harus unggul dan Islami, seperti dua mata uang yang tak dapat dipisahkan. Untuk mencapai hal ini, pemimpin sekolah harus memiliki waktu, kemauan, dan kemampuan untuk mengembangkan kemajuan pendidikan Muhammadiyah," ujar dr. Agus Taufiqurrohman. (guf/syq)