Konten dari Pengguna

Seed Paper Sebagai Bentuk Inovasi Berwirausaha Berbasis Lingkungan

Dila Maya Safitri
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang
24 September 2023 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dila Maya Safitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : pixabay.com by euphoricpaper
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : pixabay.com by euphoricpaper
ADVERTISEMENT
Kertas adalah media yang kita gunakan untuk menulis atau mencetak sebuah tulisan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari kertas. Banyak kegiatan yang kita lakukan yang membutuhkan kertas, contohnya bagi siswa yang membutuhkan kertas atau buku untuk mencatat pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Saat mencetak makalah atau skripsi, kita juga membutuhkan kertas sebagai media cetaknya. Pembuatan kertas berasal dari selulosa kayu yang berarti kita membutuhkan pohon sebagai bahan baku utama. Semakin hari kebutuhan manusia akan kertas semakin banyak contohnya selain untuk membuat buku, kertas juga digunakan untuk membuat sticky notes, label produk, kalender, dan masih banyak lagi. Hal tersebut membuat permintaan akan kertas semakin bertambah dan menyebabkan lebih banyak pula penebangan terhadap pohon. Maka dari itu, banyak orang yang telah melakukan inovasi untuk mengurangi penebangan pohon, contohnya daur ulang kertas lama sebagai bahan baku utama untuk dijadikan kertas baru sehingga tidak perlu menggunakan kayu sebagai bahan baku pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Seed paper atau kertas benih adalah salah satu inovasi kertas daur ulang yang menambahkan benih tanaman pada kertas. Hal ini memungkinkan agar kertas tidak hanya dapat didaur ulang, namun juga dapat menumbuhkan tanaman sebagai bentuk penghijauan bumi. Kertas tak lagi hanya dibakar atau dibuang percuma, namun dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Benih yang digunakan pada seed paper dapat berupa benih wortel, sayur kol, bayam, sawi dan juga beberapa tanaman bunga. Kertas daur ulang yang berasal dari seed paper dapat digunakan sebagai undangan, kalender aesthetic, ataupun book notes. Selain unik, penggunaan seed paper dapat meminimalkan sampah atau limbah kertas sehingga dapat digunakan untuk hal lain yang lebih krusial.
Sumber : unsplash.com by Pierre Bamin
Penggunaan seed paper sangat cocok bagi kaum-kaum aesthetic karena bentuk dari seed paper yang mendukung estetika, yaitu dengan tampilan yang terkesan abstrak dengan bintik-bintik hitam yang merupakan benih yang berada di dalamnya. Selain itu, inovasi penggunaan kertas benih ini juga dapat menjadi ide untuk berwirausaha yang tetap memperhatikan lingkungan. Sehingga mendukung program kewirausahaan hijau, yaitu program kewirausahaan yang dilakukan sebagai upaya meminimalkan jejak lingkungan yang negatif. Maksudnya adalah meminimalkan limbah-limbah yang tak dapat diurai oleh alam. Ide usaha dari seed paper ini juga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan jika benar-benar digarap dengan baik dan melakukan berbagai proses dengan sungguh-sungguh.
Sumber : pixabay.com by Filmbetrachter
Sebenarnya, penggunaan seed paper ini juga masih sedikit dikenal masyarakat luas karena belum banyak orang yang berinovasi untuk berwirausaha dengan menggunakan seed paper. Namun, jika penggunaan seed paper ini dapat diperbanyak, maka dampaknya bagi lingkungan juga akan baik karena bahan bakunya yang hanya menggunakan benih dan juga kertas bekas yang dihancurkan atau dilebur kemudian ditabur benih saat proses pencetakannya. Banyak yang kontra dengan adanya seed paper ini karena dianggap memiliki kualitas kertas yang kurang baik. Namun, sebenarnya kertas benih dapat digunakan untuk media yang hanya membutuhkan kertas sekali pakai. Contohnya penggunaan notes mini, kartu nama, undangan, atau label produk. Sehingga, dapat meminimalkan penggunaan kertas baru agar dapat digunakan untuk hal yang lebih penting.
ADVERTISEMENT