Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ide Bisnis Mahasiswa
11 Desember 2022 21:30 WIB
Tulisan dari Salsadila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Berawal Dari Memberi Hadiah, Seorang Mahasiswi Berhasil Membuka Bisnis Sendiri
ADVERTISEMENT
Berbisnis di bidang florist dan toko bunga menjadi peluang apabila ditekuni. Meskipun bukan sebuah kebutuhan primer akan tetapi bunga akan selalu dibutuhkan dalam beberapa kesempatan. Seperti pernikahan, ulang tahun, perayaan hari penting hingga kematian. Salah satu kesempatan yang tepat untuk memberikan bunga yakni perayaan kelulusan. Biasanya bunga diberikan kepada orang terdekat yang merayakan kelulusan sembari memberikan ucapan selamat.
ADVERTISEMENT
Lusie Charina (29) mengawali bisnis bouqet bunga karena keresahannya sebagai mahasiswa yang ingin memberikan gift bouqet bunga kepada temannya. Namun karena harga bouqet yang terbilang mahal di kalangan mahasiswa akhirnya dia memutuskan untuk membuat bouqet bunga sendiri. “Awalnya teman saya wisuda lalu saya mencoba melihat harga bouqet bunga ternyata cukup mahal. Lalu saya berfikir untuk membuat sendiri dari kain flanel karna lebih murah.” Jelasnya.
Dengan melihat peluang yang menjanjikan, Lusie sebagai mahasiswa pun berani membuka bisnis bouqet bunga dengan berbekal video tutorial di YouTube. Dia memproduksi bouqet bunga dikamar kosnya di daerah Jakarta Pusat. Dia memasarkan produknya secara online, sehingga belum memerlukan toko offline untuk bisnis ini. Ussangy Florist mencari inspirasi desain menggunakan aplikasi Pinterest.
ADVERTISEMENT
Saat merintis, usaha Usanggy Florist belum mendapatkan pesanan yang banyak. Pada satu bulan pertama, Usanggy Florist baru mendapatkan 2-3 pesanan. Pesanan rangkaian bunga pertama yang didapatkan Lusie yaitu pesanan untuk temannya yang akan melaksanakan wisuda. Namun seiring berjalannya waktu, pesanan di Usanggy Florist mencapai 6-7 pesanan dalam satu pekan.
Usanggy Florist sempat vakum dari menerima pesanan karena Lusie sang pemilik sedang fokus untuk bekerja dan melanjutkan pendidikan S2 nya. "Karena waktu itu saya sedang fokus kerja dan kuliah S2 saya menutup pesanan karena sulit membagi waktu. Namun akhirnya pada Januari 2022 Usanggy Florist kembali beroperasi sampai sekarang." Ujar Lusie.
Jadi ide bisnis bisa datang kapan saja dan bisa berkembang dengan berjalannya waktu. Memulai bisnis bisa diawali dengan melihat kemana arah fahsion atau hobi. Bisa juga dengan melihat beberapa referensi bisnis dari Google atau media sosial lainnya yang sedang ramai dikalangan anak muda. Hal penting dalam memulai bisnis yaitu harus fokus dan tekun dalam menjalankan bisnis tersebut.
ADVERTISEMENT
-- Salsadila