Pro dan Kontra, Berolahraga di Bulan Ramadhan Dapat Meningkatkan Kesehatan Tubuh

Sumber : Dokumen Pribadi

Bogor - Puasa sebaiknya tidak menghalangi kamu untuk tetap produktif melakukan olahraga. Tetap lakukan olahraga karena manfaatnya yang cukup banyak bagi kesehatan. Namun ingat, lakukan olahraga yang ringan dan jangan terlalu memaksakan tubuh.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Samuel, mengungkapkan penyebab orang cepat lemas saat puasa disebabkan karena jumlah kadar gula dalam tubuh yang semakin lama akan semakin berkurang. Oleh karena itu, pemilihan makan yang tidak tepat saat sahur bisa memengaruhi kondisi Anda di siang hari.

Dampak positif yang diberikan ketika puasa pada tubuh di antaranya yaitu meningkatkan kekebalan imun tubuh, tetap bugar saat menjalani puasa dengan berolahraga dapat meningkatkan kesehatan tubuh walau sedang berpuasa.

Meski tidak makan dan minum, kamu tetap harus olahraga. Puasa membuat tubuh mudah lemas juga lesu, dan olahraga merupakan cara terbaik untuk tetap menjaga kebugaran tubuh selama puasa. Jangan lupa konsumsi vitamin C. Namun, beberapa masyarakat menanggapi perihal olahraga di bulan ramadhan dapat meningkatkan kesehatan tubuh, benarkah hal tersebut? Bagaimana tanggapan pro dan kontra ?

“Saya berada di pihak pro, tetapi saat puasa sebaiknya melakukan olahraga yang ringan saja atau tidak berlebihan. Karena pada saat puasa tubuh kita dehidrasi dan kurangnya sumber protein, tidak melakukan olahraga yang berat, olahraga saat puasa dapat memicu produksi hormon pertumbuhan yang berperan membentuk jaringan otot, membakar lemak, dan meningkatkan kepadatan tulang sehingga membuat tubuh lebih sehat. Manfaat berolahraga saat berpuasa yaitu menjaga tubuh agar tetap sehat, dan bugar, mampu melancarkan aliran darah, melenturkan otot-otot, dan membuat jantung lebih aktif." Ucap salah satu mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Dyaskila Fasha, saat diwawancara pada Minggu ( 02/05/21).

Dyas menegaskan pada saat puasa, disarankan tidak melakukan olahraga yang berat. Ketika puasa, tubuh kita dehidrasi dan kurang asupan sumber protein mengakibatkan seorang lebih letih. Sebaiknya olahraga ringan yang dilakukan saat puasa seperti lari-lari kecil. Manfaatnya dapat meningkatkan kesehatan, kebugaran bagi tubuh, dan terpenuhi antara kesehatan jasmani dan rohani nya.

“Saya berada di pihak kontra, karena olahraga pada bulan ramadhan menguras tenaga penuh sehingga kekurangan air atau dehidrasi, apalagi ditambah dengan iklim yang panas. Rasa lemas ketika berpuasa merupakan bahasa tubuh yang diperintahkan bahwa tubuh kekurangan cairan dan gula darah. Berpuasa dengan perut kosong akan membuat lelah tubuh dengan kegiatan olahraga berlebihan,” kata salah satu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Annisa Avinni Achmad, pada Minggu ( 2/05/21).

Annisa menegaskan bahwa banyaknya kekurangan jika berolahraga di saat bulan ramadhan, itu tidak meningkatkan kesehatan tubuh karena akan menimbulkan rasa lelah dan haus. Tubuh akan bekerja keras dan mengeluarkan keringat sehingga tubuh mengalami kekurangan air untuk proses metabolisme. Kemudian tubuh lemas dan haus karena kekurangan air dalam tubuh, ketika berpuasa tubuh kita dehidrasi dan kurang sumber protein mengakibatkan seorang lebih letih.

Cara meningkatkan rasa semangat untuk olahraga di bulan ramadhan dengan cara olahraga bersama teman. Carilah dukungan sosial dari orang-orang sekitar baik teman, keluarga, pasangan, yang akan menyemangati kamu untuk terus maju. Minta mereka untuk terus melakukan itu dan menemani kamu saat berolahraga. Selain untuk mengusir kebosanan, beraktivitas bersama orang terdekat dapat semakin memotivasi kamu untuk berolahraga, mendengarkan musik agar bersemangat saat melakukan olahraga itu dan membuat jadwal untuk olahraga.

Olahraga sangat penting untuk kesehatan bagi tubuh kita, dengan olahraga kita dapat meningkatkan kebugaran tubuh. Di saat bulan ramadhan olahragalah secukupnya agar tidak menguras tenaga penuh dan bisa sembari menjalankan ibadah puasa dengan lancar sehingga terpenuhi antara kesehatan jasmani maupun rohani.