Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dukungan Orang Tua: Rahasia di Balik Prestasi Gemilang Anak
9 Desember 2024 17:28 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dinda Aprisela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dalam proses pendidikan, kualitas diri siswa tidak hanya bergantung pada sistem pendidikan formal, tetapi juga pada keterlibatan orang tua. Sebuah studi dari National Center for Education Statistics (NCES) menyebutkan bahwa siswa yang didukung orang tua memiliki peluang 75 % lebih tinggi untuk meraih prestasi akademik yang baik dibandingkan mereka yang kurang mendapat dukungan. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran dan dukungan orang tua memegang peran krusial dalam perkembangan pendidikan dan kualitas diri anak.
ADVERTISEMENT
Dalam Pasal 54 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Undang-Undang ini menegaskan bahwa keluarga, khususnya orang tua, memiliki kewajiban untuk mendidik dan memberikan motivasi belajar kepada anak agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Menurut Dr. Laurence Steinberg, seorang psikolog dari Temple University, keterlibatan orang tua yang efektif dapat meningkatkan prestasi akademis anak secara signifikan. Ia menyebutkan bahwa anak dengan dukungan orang tua yang kuat memiliki risiko lebih rendah untuk putus sekolah atau terlibat dalam perilaku negatif.
Peran Orang Tua merupakan aspek penting dalam menciptakaan dan membangun siswa yang berkualitas.
Siswa dengan support sistem yang baik biasanya cenderung lebih semangat dalam belajar dan meraih banyak prestasi. Berikut keterlibatan orang tua dalam pendidikan memberikan berbagai dampak positif, yaitu:
1. Orang tua yang aktif mendampingi anak belajar di rumah membantu membentuk kebiasaan belajar yang baik. Mereka bukan hanya sekadar pengawas, tetapi juga fasilitator yang membantu anak memahami pelajaran.
ADVERTISEMENT
2. Komunikasi positif antara orang tua dan anak membangun rasa percaya diri anak. Anak yang merasa didengar dan didukung akan lebih percaya diri dalam mengeksplorasi potensi dirinya, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
3. Orang tua yang menunjukkan minat terhadap pendidikan anak dapat meningkatkan motivasi belajar. Menurut psikolog pendidikan, Dr. Carol Dweck, anak yang mendapatkan pujian atas usaha dan kerja kerasnya dari orang tua cenderung memiliki growth mindset, atau pola pikir berkembang.
4. Orang tua yang memberikan batasan dan disiplin yang tepat membantu anak memahami tanggung jawab dan pentingnya manajemen waktu, yang merupakan aspek penting dalam kesuksesan pendidikan
Peran Orang Tua Kunci Kesuksesan?
Dalam kehidupan nyata, banyak siswa yang meraih kesuksesan berkat peran aktif orang tua mereka. Misalnya, pada tahun 2021, survei oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan bahwa 68% siswa dengan prestasi tinggi mengaku orang tua mereka sering terlibat dalam kegiatan belajar di rumah, seperti membantu mengerjakan PR atau menyediakan bahan belajar tambahan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keluarga yang membiasakan diskusi pendidikan di rumah cenderung memiliki anak-anak yang lebih kritis dan berpikir analitis. Pendekatan ini membantu anak memahami konsep-konsep yang diajarkan di sekolah secara lebih mendalam.
Orang tua yang mendukung kegiatan ekstrakurikuler anak juga turut berperan dalam pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan. Sebagai contoh, banyak siswa yang sukses di bidang olahraga atau seni mengaku mendapatkan dukungan moral dan logistik penuh dari orang tua mereka.
Dalam konteks pendidikan karakter, peran orang tua sebagai teladan moral sangat penting. Menurut laporan UNESCO, anak-anak yang diajarkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras di rumah cenderung memiliki kualitas diri yang baik di sekolah dan masyarakat.
Tantangan dan Solusi
Tidak semua orang tua dapat secara optimal mendampingi anak dalam pendidikan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan waktu karena tuntutan pekerjaan. Solusinya, orang tua dapat menetapkan waktu khusus setiap hari atau akhir pekan untuk berdialog dan mendampingi anak belajar.
ADVERTISEMENT
Kendala komunikasi antara guru dan orang tua juga sering muncul. Untuk mengatasinya, sekolah dapat memanfaatkan teknologi seperti aplikasi komunikasi atau rapat virtual agar orang tua tetap terhubung dengan perkembangan akademik anak.
Dengan keterlibatan aktif dan strategi yang tepat, peran orang tua dapat menjadi fondasi yang kuat bagi peningkatan kualitas pendidikan dan diri siswa.