Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tips Menjadi 'Permanent Resident' Kanada
23 Agustus 2019 19:57 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Dinie S.M. Arief tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Ottawa?", kata seorang teman saya yang awam dengan nama-nama ibu kota dunia. "Itu di Jepang ya? Namanya mirip dengan Osaka".
ADVERTISEMENT
Respons ini sering kali saya terima ketika saya menyampaikan berita bahwa saya akan bertugas di KBRI Ottawa. Bagi sebagian warga Indonesia, Ottawa memang terdengar asing karena nama ibu kota Kanada itu tidak sepopuler kota Kanada lainnya seperti Toronto, Montreal, dan Vancouver, kota-kota metropolitan pusat bisnis di Kanada.
Saat bertugas di Ottawa, saya mengamati bahwa warga negara Indonesia (WNI) di sana tidak terlalu banyak, hanya sekitar 300 orang. Total WNI di Kanada (April 2019) adalah 10.467 dengan mayoritas berada di sekitar Toronto dan Vancouver.
Dibandingkan dengan WNI Indonesia di Amerika Serikat yang berjumlah sekitar 170 ribu orang, jumlah WNI Indonesia di Kanada sangat sedikit.
Meski sedikit, masyarakat kita di sana sangat aktif dan solid. Sebagai contoh di Ottawa, terdapat organisasi yang melibatkan Diaspora Indonesia seperti Indonesian Canadian Congress (ICC) dan Perkumpulan Mahasiswa Kanada (Permika) .
ADVERTISEMENT
Menurut saya, peluang bagi warga negara Indonesia di Kanada sangat besar, tapi apa ya yang menjadi hambatan? Padahal Kanada negara yang sangat nyaman dengan masyarakat yang memiliki toleransi tinggi dan ramah.
Kenyamanan tinggal dan bekerja di Kanada disebut dalam artikel kumparan berjudul 10 Negara Terbaik untuk Bekerja dan Tinggal . Di dalam artikel itu, Kanada masuk dalam peringkat ke-3 negara terbaik untuk tinggal dan bekerja.
Ketika membaca artikel itu, saya sangat setuju bahwa Kanada merupakan salah satu tempat terbaik untuk tinggal dan bekerja. Biaya hidup yang relatif wajar (tidak terlampau tinggi), upah minimum yang mencukupi (upah rata-rata berkisar CAD 11.06/jam atau CAD 51 ribu/tahun), lingkungan yang aman dan nyaman, tingkat kejahatan yang rendah, jaminan kesehatan yang menyeluruh dari pemerintah, dan tersedianya sekolah publik gratis tingkat TK hingga SMA.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga diakui salah satu Diaspora Indonesia bernama Lena, yang merantau ke Ottawa sekitar enam tahun lalu bersama suami dan satu orang anak. Ia mengatakan alasan utama merantau ke Kanada adalah untuk menggapai "The Canadian Dream". Namun hal ini tentunya tidak diperoleh tanpa kerja keras.
Setelah memperoleh Permanent Residence (PR) atau izin tinggal jangka panjang dari Pemerintah Kanada, Lena dan keluarga yang asli dari Jakarta pertama tiba di kota Toronto. Lena yang sebelumnya berprofesi sebagai seorang manager di salah satu perusahaan retail terkemuka di Indonesia, harus rela mengambil pekerjaan 'survival jobs' selama beberapa tahun. Namun dengan kerja keras yang gigih, Lena dan keluarga sekarang sudah mapan dan sukses di Ottawa serta menikmati kehidupan Canadian Dream-nya.
ADVERTISEMENT
Kesempatan bagi warga negara asing untuk memperoleh izin tinggal jangka panjang atau PR Kanada saat ini sangat terbuka lebar. Pemerintah Kanada di bawah Administrasi Perdana Menteri Justin Trudeau sejak 2015 membuka masuknya imigran (terutama generasi milenial) sebanyak 300 ribu imigran per tahun guna mendukung roda ekonomi Kanada. Hal ini merupakan dampak dari demografi Kanada yang sebagian besar adalah generasi baby boomers (kelahiran 1944-1964).
Pada awal tahun ini, Parlemen Kanada mengumumkan rencana untuk menambah lebih dari 1 juta penduduk tetap atau PR baru. Jumlah sebanyak itu ditargetkan akan dicapai dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, yaitu 350.000 pada 2018, 360.000 pada 2019, dan 370.000 pada 2020.
Menurut saya ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi masuknya WNI ke Kanada.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, saya mencari tau bagaimana cara untuk memperoleh PR Kanada dari sejumlah Diaspora Indonesia di Kanada. Menurut pengalaman mereka, PR Kanada dapat diperoleh melalui beberapa cara yaitu pernikahan, alasan humaniter, dan pendaftaran secara mandiri atau oleh perusahaan.
Di sini saya akan fokus pada perolehan PR Kanada melalui pendaftaran secara mandiri yakni melalui program Pemerintah Kanada yakni “Canada Express Entry”. Yuk, simak langkahnya:
1. Sertifikat Kemampuan Bahasa Inggris dan Penyetaraan Ijazah
Sebelum memulai proses aplikasi PR, pendaftar dan pasangan (bagi yang sudah berkeluarga) wajib memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris IELTS jenis General Test (bukan Academic Test) dengan skor mininal 6,5.
Selanjutnya pendaftar wajib melakukan penyetaraan ijazah pendidikan terakhir melalui badan yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Kanada seperti World Education Service atau badan lainnya yang telah ditetapkan (lihat daftar badan penyetaraan ijazah yang diakui di sini ). Proses penyetaraan ijazah akan memakan waktu sekitar 2-3 bulan dengan total biaya sekitar USD 200 (Rp 3 juta) termasuk biaya pengiriman dokumen.
ADVERTISEMENT
2. Cek Skor Eligibilitas Mendapatkan PR
Perolehan PR Kanada dilakukan berdasarkan sistem poin atau Comprehensive Ranking System (CRS). Skor CRS kamu akan dihitung berdasarkan usia, pendidikan, pengalaman kerja, dan hasil IELTS. Dalam satu tahun, Kementerian Imigrasi, Pengungsi, dan Kewarganegaraan Kanada (Ministry of Immigration, Refugees and Citizenship/IRCC) melakukan penerimaan imigran sebanyak 3 – 6 kali. Setiap siklus memiliki batas minimum CRS yang berbeda. Pada siklus bulan Juli 2019 misalnya, batas minimum skor CRS yang diterima adalah 459.
Kamu bisa menghitung estimasi CRS kamu di sini . Apabila belum memiliki skor IELTS, bisa menggunakan perkiraan terlebih dahulu.
Apabila skor CRS kamu mendekati atau melampaui batas minimum, kamu dapat mengisi Profil Express Entry pada tautan ini . Tahap ini tidak dipungut biaya.
ADVERTISEMENT
Tips: Pada saat pembuatan profil, kamu akan diminta untuk memilih Provinsi dan kota tujuan kamu di Kanada. Setiap Provinsi di Kanada memiliki kuota untuk penerimaan imigran. Sebab itu, pelajari dahulu Provinsi yang memiliki kuota penerimaan imigran terbanyak dan program khusus bagi penerimaan imigran agar kesempatan diterimanya aplikasi PR kamu semakin tinggi.
Selain itu, pada proses ini baiknya kamu juga mencoba melamar pekerjaan di kota pilihanmu. Informasi lowongan pekerjaan di Kanada dapat dilihat di sini . Pada saat mencari pekerjaan, pastikan kamu sudah memiliki nomor Profil Express Entry kamu karena diperlukan saat mendaftar (sign in) pada aplikasi pencarian pekerjaan tersebut.
3. Invitation to Apply
Setelah proses pengisian profil, Pemerintah Kanada akan mengirimkan surel perihal Invitation to Apply (IA) apabila angka CRS kamu lolos batas minimum yang dipersyaratkan pada siklus penerimaan imigran periode tersebut. Pada tahap ini kamu akan diminta untuk mengisi formulir yang lebih lengkap dan membayar biaya aplikasi PR.
ADVERTISEMENT
Persyaratan yang diperlukan pada tahap ini antara lain, sebagai berikut:
a. Paspor;
b. Akta kelahiran;
c. Sertifikat IELTS;
d. Surat keterangan pekerjaan;
e. Surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) (diperoleh dari Mabes Polri dengan keterangan untuk keperluan imigrasi). Catatan: bagi kamu yang dalam 10 tahun terakhir pernah tinggal di luar negeri selama lebih dari 6 bulan, kamu akan diminta untuk memperoleh SKCK dari negara tersebut.
f. Hasil pemeriksaan kesehatan dari pemeriksa yang telah ditunjuk di Indonesia;
g. Pasfoto seluruh anggota keluarga yang akan mendaftar;
h. Bukti kepemilikan dana (proof of funds). Persyaratan ini diperlukan untuk memastikan bahwa saat tiba di Kanada, penerima PR memiliki dana yang mencukupi untuk dapat menopang hidup setidaknya selama 6 bulan. Jumlah dana yang wajib dimiliki akan tergantung pada jumlah anggota keluarga yang akan ikut tinggal di Kanada. Daftar minimum jumlah dana tabungan dapat dilihat di sini .
ADVERTISEMENT
i. Membayar biaya pendaftaran PR. Jumlah biaya juga akan disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang akan ikut tinggal di Kanada. Daftar biaya pendaftaran dapat dilihat di sini .
Tips: Pastikan data yang kamu isi pada formulir IA konsisten dengan data dan pilihan yang kamu isi pada Profil Express Entry.
4.Confirmation of Permanent Residency
Setelah seluruh proses di atas selesai, kamu akan dikirimkan undangan untuk datang ke Kanada sebagai PR (Confirmation of Permanent Residency). Kamu perlu membawa notifikasi penerimaan PR ke Kedutaan Besar Kanada di Jakarta untuk memperoleh visa sementara yang kemudian akan ditukar dengan kartu PR setelah tiba di kota tujuanmu di Kanada.
5. Masa berlaku PR
ADVERTISEMENT
Kartu PR Kanada berlaku untuk jangka waktu 5 tahun dan dapat terus diperpanjang. Seseorang dapat kehilangan status PR (status PR tidak dapat diperpanjang) apabila tidak memenuhi periode minimum tinggal di Kanada yaitu setidaknya 3 tahun (1.095 hari) dari total periode 5 tahun.
Berdasarkan informasi di atas, sebetulnya proses mendapatkan izin tinggal atau PR Kanada tidak sulit, hanya saja butuh ketelitian dalam pengisian formulir pendaftaran, pemenuhan berbagai persyaratan, dan kesiapan dana. Seluruh proses aplikasi PR rata-rata akan memakan waktu 6 bulan hingga 1 tahun.
Apabila dihitung, total biaya seluruh proses aplikasi PR yang diperlukan per orang (pendaftar utama) berkisar Rp 15-20 juta (biaya tes IELTS, penyetaraan ijazah, tes kesehatan, dan pendaftaran Express Entry). Biaya ini belum termasuk kewajiban ketahanan dana tabungan sebesar Rp 120 juta pada rekening bank guna menopang biaya hidup saat baru tiba di Kanada.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi di atas dapat membantu kamu yang berniat merantau ke Kanada untuk menjadi bagian dari Diaspora Indonesia di sana.
Selamat mencoba dan semoga sukses!
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini