Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kecewa pada Manajemen NOAH: Dulu Terbaik, Kini Mengecewakan
24 Juni 2023 13:27 WIB
Tulisan dari Aditya Bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, saya telah menahan diri untuk tidak menulis ini, untuk tidak menceritakan kekecewaan saya pada manajemen NOAH . Kecewa dengan band yang saya sukai sejak lama. Band yang dulu tidak pernah membuat saya bosan memasang playlist mereka dimanapun saya berada.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu mereka menjadi andalan saya untuk memulai dan mengakhiri hari yang panjang dan melelahkan. Sayang sekali band sebagus itu, sebesar itu harus memberikan pengalaman buruk bagi para penggemarnya, dan saya pun merasakannya.
Sebagai salah satu band terbesar di Indonesia dan bisa dibilang legenda hidup, NOAH bukan hanya band yang bermodalkan besar dengan satu lagu hits atau hanya datang dan pergi begitu saja. Sejak masih bernama Peterpan saja, band ini telah membuat banyak orang terkesima dengan bagaimana enam pemuda asal Bandung ini dapat mengemas musik yang sederhana namun sarat makna dan tentunya cocok di telinga banyak orang.
Penggemar mereka disebut sebagai Sahabat. Ya, diambil dari lagu Sahabat yang ada di album Taman Langit. "Ingatkanku semua wahai sahabat, kita untuk selamanya kita percaya," seharusnya seperti itu, seharusnya selalu begitu. Karena Sahabat tidak pernah pergi, tidak pernah berlalu, dan akan selalu ada sampai kapan pun.
ADVERTISEMENT
Bahkan di masa-masa tergelap ketika Peterpan harus vakum, Sahabat tetap ada, bahkan semakin solid. Setelah NOAH menggantikan Peterpan pada tahun 2012, semakin banyak Sahabat baru yang bermunculan.
Namun, semua ada waktunya. Banyak Sahabat yang berhenti mendukung karena kesibukan, pernikahan, memiliki keluarga, atau karena waktu yang tidak mencukupi untuk selalu mendukung NOAH dalam setiap konser mereka.
Tapi itu bukan berarti mereka menghilang, ada yang selalu hadir di setiap kota terdekat saat NOAH menggelar konser, ada yang selalu menyempatkan diri untuk bertemu dengan Sahabat lain di luar kota.
Bahkan ada yang nekat melakukan perjalanan ke luar kota, luar provinsi hanya untuk menyaksikan penampilan band kesayangan mereka. Begitu eratnya Sahabat dalam mendukung NOAH.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, sejak perpindahan dari CV. Raja Negeriku ke Fanartik dan terakhir Musica Merchandise, banyak Sahabat yang merasakan perbedaan dalam pengelolaan komunitas. Awalnya dijanjikan akan ada NOAH Store yang akhirnya menjadi Musica Merch dan ternyata hanya menjadi gimmick, karena manajemen NOAH Store tidak menindaklanjuti domain tersebut.
Belum lagi terkait pendaftaraan member resmi , banyak Sahabat menjadi bingung dengan sistem baru yang mewajibkan mereka untuk mendaftar ulang setiap dua tahun, dan setelah dua tahun berlalu, janji perpanjangan hanya menjadi semacam harapan palsu. Mereka hanya disuruh membeli lagi dan mendaftar kembali dengan harga yang berbeda dan isi paket yang berbeda pula di tahun 2022 lalu.
Yang lebih membingungkan, perpanjangan ini hanya berlaku bagi mereka yang menjadi member pada tahun 2022, dan tidak berlaku bagi mereka yang sudah melewati batas masa perpanjangan. Walaupun saat ini opsi perpanjangan diadakan kembali. Banyak yang tidak setuju dengan kebijakan ini, tetapi mereka memilih untuk diam dan tidak bersuara. Mereka takut bahwa suara mereka tidak akan didengar.
ADVERTISEMENT
Sangat sulit untuk masalah ini bisa didengar personil. Mereka melihat seolah-olah semuanya baik-baik saja. Ariel pernah menanyakan tentang website noah-site.com, dan saya harus memberitahunya bahwa website tersebut telah menjadi situs judi luar negeri karena tidak ada yang mengurusnya.
Dulu, manajemen NOAH di era Febby Herlambang bisa sangat baik. Banyak terobosan yang dilakukan. Sahabat bukan hanya menjadi target konsumen pasar merchandise, tetapi juga terdapat kegiatan yang menguntungkan bagi mereka.
Ada manfaat jika menjadi Sahabat secara resmi melalui noah-site.com. Selain potongan harga merchandise, juga terdapat potongan pembelian tiket, informasi terbaru tentang NOAH, dan banyak lagi yang bisa ditawarkan.
Terkini? Dengan harga yang ada saat ini, jika ingin bertemu dengan NOAH atau mengikuti Meet and Greet, ada beberapa syarat dan ketentuan yang sebenarnya tidak menjadi masalah jika pembeliannya diinformasikan dengan baik. Namun, saya merasa kecewa dengan beberapa hal.
ADVERTISEMENT
Pertama, dari pengalaman saya, merchandise terasa kurang dikerjakan dengan serius. Meskipun dari segi produksi bagus dan kualitas kainnya oke, namun desainnya kurang memuaskan. Hanya terdiri dari tempelan A4 sampul album dan poster, dengan pilihan logo yang minim. Beberapa desain menarik yang dikeluarkan kemarin juga terbatas.
Kedua, publikasi mengenai band ini juga kurang baik. Informasi dari akun seperti @fyinoah atau @xarielsite lebih lengkap dan rapi dibandingkan dengan akun resmi NOAH seperti @noah_site. Instagram NOAH hanya memposting foto-foto usai konser, video reels setelah konser, dan jadwal tur berikutnya.
Desain feed Instagram NOAH juga perlu diperbaiki dan informasinya sangat minim. Interaksi dengan penggemar juga kurang, terutama di akun Twitter yang kini hanya mengirimkan tweet tanpa ada aktivitas lain. Sebelumnya masih ada interaksi balas mention dan quote tweet.
ADVERTISEMENT
Ketiga, website NOAH juga terbengkalai sejak pindah ke noah.musica.id. Meskipun tidak lagi menjadi tujuan utama penggemar saat ini, namun bahkan website Coldplay yang terkenal masih tetap aktif.
Keempat, penanganan giveaway juga kurang memuaskan. Saya pribadi pernah menang giveaway 8th Anniversary NOAH pada tahun 2020 dan sampai sekarang belum menerima paket yang dijanjikan. Saya sering diberi kabar dan janji, namun tidak ada tindakan yang dilakukan. Mungkin manajer Benyo sudah lelah jika saya sering menyebutnya setiap beberapa bulan sekali.
Omongan admin juga sering berbeda-beda antara yang di Twitter, Instagram, dan WhatsApp. Tidak ada keselarasan informasi di bawah manajemen yang sama seperti @musicamerch, @noahstoreid, atau @official_sahabat_noah.
Meskipun memahami bahwa setiap orang memiliki peran yang berbeda, tetapi koordinasi dan konfirmasi seharusnya bisa dilakukan. Ada banyak hal yang harus diurus, bukan hanya masalah giveaway yang sudah berlalu, tetapi juga menyelesaikan tanggung jawab. Kemarin di WhatsApp, sudah dijanjikan bahwa barang akan segera dikirim, jadi tinggal menunggu nomor resi saja.
ADVERTISEMENT
Saya merasa sangat kecewa secara pribadi. Saya sangat menyukai band ini. Bahkan pada tanggal 8 Juli dan 23 Juli mendatang, saya berencana untuk menonton penampilan mereka di acara Kratingdaeng dan CooLAb Fest. Satu di antaranya adalah konser NOAH di Sidoarjo dan yang lainnya di Malang.
Saya bahkan menggunakan video klip "Bintang di Surga" sebagai judul skripsi yang sedang saya kerjakan untuk memenuhi persyaratan kelulusan sarjana saya. Mungkin terdengar sedikit gila, tetapi itulah kenyataannya.
Saya merasa bahwa manajemen band ini sebenarnya bisa kembali ke masa-masa mereka antara tahun 2012 hingga 2016, ketika NOAH masih memperhatikan para penggemar mereka. Saat itu manajemen masih bisa diajak berkomunikasi. Saat ini juga masih memungkinkan, tetapi terbatas.
ADVERTISEMENT
Padahal, setiap komunitas Sahabat di kota atau daerah memiliki masalah yang berbeda-beda. Jumlah anggota Sahabat juga bervariasi, ada yang banyak dan ada yang sedikit. Ada yang aktif dalam mengadakan acara, pertemuan, atau kegiatan sosial, dan ada juga yang hanya bisa berkumpul dan bertemu saat konser, dan kami bersyukur atas itu.
Namun, banyak dari Sahabat memilih untuk diam, tidak bersuara, dan tidak ingin ribut. Saat ini, saya merasa pilihan terbaik adalah menjadi penikmat saja. Mendukung band ini, membeli merchandise jika diperlukan, membeli album fisik, DVD, mendengarkan lagu-lagu mereka melalui platform resmi, dan menonton konser jika ada kesempatan.
Yang penting, persaudaraan yang sudah lama terjalin dalam komunitas Sahabat NOAH tetap terjaga. Masalah dengan perlakuan dari manajemen, biarlah menjadi kekecewaan bagi sebagian Sahabat. Karena memang ada juga sebagian yang puas dan berterima kasih atas manajemen saat ini.
ADVERTISEMENT
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen yang pernah mengadakan Meet N Greet virtual pada masa pandemi, yang telah menyelenggarakan banyak acara menarik, dan mengelola berbagai acara yang melibatkan Sahabat NOAH dengan baik.
Salut kepada mereka yang pernah menjadi bagian dari NOAH dan yang masih berada di dalamnya. Kang Rama, Pakdhe Oleg, Mas Hafiz Wedha, Bang Kindi, Mas Wahyu, Om Benyo, juga Kang Boy, Kang Shendy, dan Indra Permana di era-era basecamp Bandung.
Jika ditanya apakah saya masih menyukai band ini? Tentu, tidak ada perubahan, bahkan seperti yang saya katakan sebelumnya, saya masih mengerjakan skripsi yang membahas video klip NOAH. Hanya saja, saya merasa kecewa dengan manajemennya.
Pada dasarnya, saya ingin mengungkapkan perasaan kekecewaan terhadap manajemen band NOAH. Meskipun saya masih menyukai musik mereka, saya tidak bisa mengabaikan beberapa masalah yang saya lihat dalam hal manajemen. Saya ingin menegaskan bahwa perasaan kekecewaan ini tidak mengurangi apresiasi saya terhadap karya musik Ariel, Lukman, dan David.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang membuat saya merasa kecewa adalah kurangnya transparansi dari pihak manajemen. Terkadang, keputusan-keputusan penting yang berdampak pada karier dan keberlanjutan band ini diambil tanpa memberikan penjelasan yang memadai kepada Sahabat. Sebagai Sahabat, kami pun perlu untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang perkembangan band ini.
Selain itu, saya juga merasa bahwa manajemen NOAH kurang memperhatikan hubungan dengan Sahabat. Saya mengerti bahwa mengelola komunitas penggemar sebuah band tentu tidaklah mudah, namun kehadiran penggemar yakni Sahabat NOAH adalah faktor penting yang harus diperhatikan.
Saya berharap manajemen NOAH dapat lebih aktif dalam berinteraksi dengan penggemar melalui media sosial. Ini akan membantu mempererat hubungan antara personel band dan Sahabat.
Tentu saja, saya menyadari bahwa manajemen band sudah melakukan tugas yang kompleks dan tidak semua keputusan dapat memuaskan semua pihak. Namun, sebagai Sahabat, saya berharap agar manajemen NOAH dapat lebih memperhatikan masukan, kritik, dan aspirasi dari Sahabat NOAH. Komunikasi yang baik antara manajemen dan Sahabat sangat penting untuk menciptakan hubungan yang sehat dan saling menguntungkan.
ADVERTISEMENT
Saya tetap mendukung NOAH dan musik mereka, karena karya mereka telah memberikan inspirasi dan kebahagiaan bagi saya. Namun, saya berharap manajemen NOAH dapat belajar dari pengalaman dan perbaikan terus-menerus, sehingga band ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Semoga manajemen NOAH dapat mendengarkan aspirasi para penggemar dan terus memberikan yang terbaik bagi mereka.