Konten dari Pengguna

Kasih Sayang di Masa Tua: Pelajaran Antropologi tentang Hubungan Manusia

Diva Shakilla Bilvina
Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pamulang
10 Desember 2024 13:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diva Shakilla Bilvina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kasih sayang di masa tua adalah salah satu wujud nyata dari hubungan manusia yang sarat akan makna. Dalam antropologi, hubungan seperti ini dapat mencerminkan nilai-nilai budaya, norma, dan cara manusia memaknai kehidupan sosialnya. Pasangan suami istri yang tetap harmonis hingga usia senja memberikan gambaran indah tentang bagaimana cinta berkembang seiring waktu, bukan hanya sebagai ikatan pribadi tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dalam masyarakat.
Ilustrasi Suasana Meja Makan Di Masa Tua. Hasil Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suasana Meja Makan Di Masa Tua. Hasil Dokumentasi Pribadi
Banyak budaya mengajarkan pentingnya menjaga hubungan suami istri sebagai pilar utama kehidupan sosial. Ritual sederhana seperti makan malam bersama di meja makan tidak hanya menjadi momen berbagi cerita, tetapi juga medium untuk memperkuat hubungan. Dalam perspektif antropologi, tindakan-tindakan ini memiliki fungsi simbolis yang menegaskan pentingnya koneksi antarindividu dalam struktur sosial.
ADVERTISEMENT
Di usia tua, pasangan sering kali saling mendukung dalam menghadapi perubahan fisik, emosional, dan sosial. Perjalanan panjang mereka, termasuk melewati suka dan duka bersama, menjadi cermin kekuatan hubungan manusia. Kasih sayang yang bertahan ini tidak hanya mengajarkan tentang cinta, tetapi juga tentang resiliensi—kemampuan untuk bertahan dan tetap harmonis di tengah tantangan.
Pelajaran antropologi dari hubungan suami istri di masa tua juga menunjukkan bagaimana nilai-nilai universal seperti kesetiaan, pengorbanan, dan kasih sayang melampaui batas waktu dan budaya. Setiap tindakan kecil, seperti saling berbagi makanan atau berbicara dengan penuh perhatian, menjadi wujud konkret dari nilai-nilai tersebut.
Kisah pasangan di masa tua ini memberi inspirasi bagi generasi muda untuk memahami bahwa hubungan manusia, dalam bentuk apapun, adalah tentang kebersamaan, saling mendukung, dan menjaga nilai-nilai sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Antropologi mengajarkan kita bahwa kasih sayang di masa tua bukan hanya tentang hubungan pribadi, tetapi juga tentang bagaimana manusia terus membangun makna dalam hidup mereka bersama orang yang dicintai.
ADVERTISEMENT