Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
10 Tips Mencegah Mobil Terbakar di Jalan
20 Mei 2018 15:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari DIY Lifestyle tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa saat yang lalu sebuah insiden terbakarnya sport car terjadi di Tol Dalam Kota, tepatnya di KM 12.400 A, Slipi, Jakarta Barat. Sport car tersebut ternyata adalah sebuah mobil toyota MR2 yang memakai emblem Porsche 718 Boxster. Pengendera mobil dengan plat nomor polisi F 4 RAH itu dinyatakan selamat dari insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
Kebakaran pada mobil biasanya terjadi karena korsleting arus listrik. Korsleting ini akan menghasilkan percikan api, apabila percikan api tersebut jatuh ke komponen mesin yang mudah terbakar seperti pembungkus kabel, atau bahkan karburator, maka api akan langsung membara.
Selain karena konsleting listrik, panas yang berlebihan juga bisa menimbulkan kebakaran. Misal pada bagian catalytic converter. Komponen ini terhubung langsung dengan knalpot dan gas buang yang memiliki suhu cukup tinggi.
Nah setelah kalian mengetahui penyebab mobil terbakar. Sekarang mimin mau kasih tips nih mencegah mobil terbakar. Selamat mencoba gengs.
1. Gunakan Lampu Original Apabila Wiring Belum Dimodifikasi
Bagi pengguna mobil biasanya akan senang memodifikasi mobilnya. Modifikasi yang ringan adalah mengganti lampu bawaan mobil dengan lampu-lampu after sales. Umumnya ini dilakukan untuk menghasilkan efek cahaya yang berbeda dari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ini boleh saja tapi yang perlu diperhatikan adalah spesifikasi dari lampu pastikan sesuai dengan bohlam aslinya. Penggunaan bohlam yang tidak sesuai dengan spesifikasi kelistrikan mobil dapat menyebabkan lampu panas dan akhirnya meleleh. Sehingga cukup rawan terjadi pembakaran.
2. Pakai Lampu dengan Kapasitas Tinggi
Cara ini akan membuat arus listrik yang mengalir ke lampu menjadi semakin besar. Namun kalau kita perbesar arus tanpa mengganti bohlam itu yang beresiko. Karena bohlam stkamur mobil memiliki kapasitas yang telah diset, sehingga arus listrik yang mengalir itu melebihi kapasitas dari bohlam tersebut.
3. Gunakan Sekering dan Relay
Untuk mengamankan lampu dari kebakaran, gunakan fuse dan relay. Fuse akan melindungi kelistrikan dari kebakaran dengan memutuskan rangkaian ketika terjadi lonjakan aliran arus. Sementara relay akan melindungi saklar dari potensi arus besar sehingga potensi panas yang dihasilkan tidak berlebihan.
ADVERTISEMENT
4. Cek Kabel dan Konektor
Kabel yang terkelupas menjadi penyebab lain yang juga cukup sepele. Kadang, kabel yang terkelupas bisa dikarenakan saat kita menyambung kabel namun isolasi kabel terkelupas. Sehingga kawat tembaga bisa menyentuh blok mesin atau komponen mobil yang berbahan logam.
Kita tahu sendiri kalau komponen mobil yang berbahan logam (konduktor) itu terhubung ke masa atau negatif baterai. Selain dari faktor ketidaksengajaan, kadang ulah tikus juga bisa menyebabkan kabel terkelupas bahkan putus. Sehingga kita perlu sering-sering mengecek kondisi kap mesin mobil kita.
5. Rapikan Kabel-kabel
Merapikan kabel tidak hanya untuk enak dipandang tetapi memiliki peranan pentng di mana kita bisa mengatur dan memperkecil terjadinya korsleting pada kabel.
6. Cek Kabel Baterai dan Starter, Pastikan Kencang
ADVERTISEMENT
Mungkin kamu pernah mengalami di mana kabel starter terbakar yang menyebabkan kinerja motor starter terganggu. Salah satu penyebabnya itu karena koneksi terminal starter dengan kabel aki kurang kencang.
Sementara itu, dinamo starter kita tahu sendiri sebagai beban listrik yang memakan arus cukup besar. Sehingga kalau koneksi kabel kurang kencang akan menimbulkan peningkatan suhu di sekitar koneksi yang kendor dan berpotensi menimbulkan kebakaran.
7. Pastikan Catalytic Converter tidak Mengenai Karpet Peredam
Sesekali kamu harus mengintip bagian bawah mobil. Lihat bagian catalytic converter, pastikan komponen ini posisinya terbebas tidak berdekatan dengan karpet peredam atau komponen lain yang mudah terbakar. Bila perlu lengkapi juga catalytic converter dengan pelindung panas.
8. Cek selalu koneksi selang bahan bakar
ADVERTISEMENT
Selang bahan bakar mobil dari tanki menuju mesin rata-rata terbuat dari bahan mika. Sehingga lebih ringan namun kuat untuk hanya sekedar mengalirkan bensin bertekanan sedang. Namun bahan ini kurang kuat terhadap lekukan dan tumbukan benda keras. Kalau pecah, bensin akan bocor dan membasahi bagian mobil.
Lalu risikonya sudah pasti kebakaran karena bensin itu bahan bakar utama mobil yang mudah terbakar. Selain dari selang, cek juga sambungan (fitting) selang bensin dengan filter atau dengan pipa delivery pada mesin. Pastikan sambungan ini kencang dan tidak bocor.
9. Gunakan Kabel Dengan Diameter Kecil Sebagai Kabel Arus Utama
Seperti selang air, kalau air yang dialirkan volumenya besar maka tidak tepat kalau menggunakan selang kecil. Kita perlu selang dengan diameter besar. Kalau pada kelistrikan, kabel yang kecil akan cepat panas apabila dialiri arus listrik berkapasitas besar.
ADVERTISEMENT
Sehingga rawan terjadi lelehan isolator kabel yang membuat kabel terkelupas. Beban seperti lampu dan klakson akan lebih tepat kalau menggunakan kabel berdiameter lebih besar.
10. Lakukan Service Secara Rutin
Service berkala selain berfungsi menjaga performa mesin, juga bermanfaat untuk mencegah masalah seperti korsleting. Karena saat melakukan service berkala, semua sistem pada mobil akan mengalami pemeriksaan. Sehingga akan diketahui apabila ada kerusakan.