Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran Media dalam Manajemen Resolusi Konflik
2 April 2024 14:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dinda Ayu Putri Baharuddin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era sekarang ini, media menjadi penghubung antara individu yang satu dengan individu lain dan semakin masif dalam mempublikasikan dan menyebarkan suatu informasi (pesan). Media dapat diartikan sebagai bentuk saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi. Penyebaran informasi (pesan) media dari sumber hingga ke penerima atau pembaca pesan dapat memperoleh manfaat dari informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Media sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu Media Visual merupakan jenis media berupa alat indera penglihatan berbentuk gambar, video dan lain-lainnya; Media Audio merupakan jenis media dalam bentuk alat indera pendengar sehingga berupa informasi melalui media suara; dan Media Visual Audio merupakan jenis media yang menggabungkan antara media visual dan audio sehingga informasi yang disalurkan berupa gambar atau video yang memiliki suara. Media Visual Audio lebih menarik untuk dilihat dan didengar dibandingkan dengan Media Visual dan Media Audio.
Seiring perkembangan zaman, media memiliki beragam dan banyak sekali tergantung bagaimana pengguna memanfaatkan media tersebut. Media tidak menjamin akan dampak positifnya yang mana informasi yang tersirat masih kurang menjamin bahkan sumber informasi dan penerima dapat terjadi kesalahpahaman hingga memicu timbulnya suatu konflik.
ADVERTISEMENT
Sebagai pengguna media yang bijak dan benar, perlu memahami setiap jenis media yang viral, tidak termakan langsung oleh sebuah isu dan perlunya penggalian lebih dalam mengenai informasi agar memperoleh manfaat yang maksimal dari media.
Diketahui media berfungsi sebagai perantara alat komunikasi lain bagi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Kekuatan media mampu mengangkat suatu permasalahan konflik yang kemudian menjadi perhatian publik baik itu bagi pihak-pihak mediator maupun suatu lembaga bahkan menciptakan persepsi publik terhadap salah satu pihak.
Potensi media dalam manajemen resolusi konflik lebih fleksibel dan mudah dipahami tergantung pemahaman yang diterima. Manajemen resolusi konflik menggunakan media dapat menjadi alat diskusi para pihak untuk berkomunikasi. Yang awalnya tidak ingin adanya dialog diskusi menjadi potensi ruang sebagai komunikasi secara tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Serta memberikan gambaran mengenai konflik yang senyatanya terjadi untuk menghindari misinformasi dengan penyajian informasi yang jujur dan transparan sehingga proses penyelesaian konflik dapat menumbuhkan rasa saling percaya serta menangkal rumor atau hoaks yang beredar.
Pemberitaan media memang tidak dapat dikendalikan karena sifatnya yang rentan dimanipulasi maka perlu disikapi secara bijak dan kritis. Sehingga media bukan hanya sekadar penyajian informasi tetapi dapat berpotensi untuk memfasilitasi konflik yang ada.
Media berperan sebagai sarana proses dialog dan komunikasi, menciptakan pemahaman bersama dan saling menguatkan dukungan agar para pihak yang terlibat dalam konflik dapat mencapai kesepakatan bersama sehingga mendorong penyelesaian konflik yang terjadi.