Konten dari Pengguna

Belajar dari MILBoS

Dodi Rosadi
Pranata Humas BRIN
28 Agustus 2022 0:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dodi Rosadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto. doc. Dodi Rosadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto. doc. Dodi Rosadi
ADVERTISEMENT
Jarum jam mendekati pukul 04.45. Aku dan istri bergegas untuk melaksanakan sholat shubuh. Setelah selesai sholat subuh, kami langsung berangkat dari Cibinong menuju lokasi pesantren Maghfirah Islamic Leadership Boarding School disingkat MILBoS pada 16 Juli 2022 lalu. Untuk mengantarkan anak kami yang bernama Arva yang di terima di pesantren tersebut. Kami tiba dilokasi pukul 07.30 WIB. MILBoS yang berlokasi di Kampung Maghfirah, Desa Tangkil, Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor-Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di MILBoS, kami langsung menuju masjid tempat pendaftaran ulang bagi santri/santriwati yang diterima baik itu Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Setelah mendaftarkan ulang kami pun duduk sejenak di dalam masjid dan mengabadikan foto bersama, karena menunggu kabar berikutnya terkait pembagian kamar untuk santri/santriwati dari panitia.
Foto. doc. Dodi Rosadi
Setelah memasuki waktu sholat dzuhur, kami pun ikut melaksanakan sholat zuhur bersama. Setelah selesai sholat dzuhur, panitia dari MILBoS “menyiapkan makan siang bersama dan gratis, alhamdulillah,” ucap saya. Setelah makan siang bersama, tibalah saatnya pengumuman terkait pembagian kamar untuk santri/santriwati. Pembagian kamar di awali untuk santriwati terlebih dahulu. Selanjutnya baru pembagian kamar untuk santri. Setelah diumumkan kami langsung menuju lokasi pembagian kamar.
ADVERTISEMENT
Setelah sampai di lokasi, kami di sambut oleh para santri (kakak kelas) yang membantu kami membawakan perlengkapan dan koper menuju kamar. Arva mendapat kamar no. 35. Dalam perjalanan menuju lokasi kamar, saya cukup kagum “para santri berbicara menggunakan bahasa arab,” subhanallah, ucap saya dalam hati. Dalam 1 kamar di isi oleh 6 santri lama, 6 santri baru dan 2 orang ustadz yang membimbing.
Seleksi di MILBoS dan Perlengkapan Santri
Pada 7 November 2021, Arva mengikuti proses tes seleksi MTs di MILBoS meliputi materi matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA), psikotes, wawancara orang tua dan baca al quran. Alhamdulillah anak kami diterima.
Tiga hari sebelum berangkat ke MILBoS, sebagai wali santri kami mempersiapkan semua perlengkapan untuk di bawa ke MILBoS, mulai dari pakaian seragam, perlengkapan makan, perlengkapan tidur, perlengkapan mandi, dan perlengkapan belajar.“Pih, jangan lupa sepatu futsal kakak, nanti di bawak juga ke MILBoS,” tutur Arva. Futsal merupakan hobi anak kami, karena ia dan timnya pernah menjadi juara di SDIP Daarul Jannah.
ADVERTISEMENT
Semua perlengkapan di beri label atas nama santri/santriwati yang sudah disiapkan oleh panitia untuk ditempel atau di jahit. Hal ini untuk mempermudahkan ketika berada dilokasi MILBoS. Semua perlengkapan tersebut harus kita bawa.
Di area MILBoS, saya pun sempat berkeliling melihat suasana yang ada di MILBoS, seperti asrama, kelas. Di MILBoS juga terdapat ekstrakurikuler, seperti berkuda, memanah, futsal, basket, badminton, english club dan lain-lain. Jika kita berada di atas lokasi area asrama, kelas di MIILBoS. Kita bisa melihat pemandangan yang begitu asri, indah, sejuk, dan menarik, karena MILBoS terletak di kaki gunung gede pangrango yang berhadapan dengan gunung salak.
Belajar dari MILBoS
Keesokan harinya, pada 17 Juli 2022, sesuai jadwal yang diberikan panitia. Para wali santri datang kembali untuk mengikuti agenda orientasi wali santri, agenda tersebut yaitu, Pertama, sambutan pimpinan Kampung Maghfirah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Ahmad Hatta, MA. Kedua, Materi orientasi wali santri baru TA 2022/2023 oleh Ustadz Ahmad Yusuf.
ADVERTISEMENT
Ketiga, penanganan kesehatan di pesantren oleh ketua tim dokter MILBoS oleh dr. Herry Sumarsono. Keempat, pengenalan kurikulum in middle years programme oleh Lujeng Lestari. Kelima, materi MILBoS apa yang kau cari? di sampaikan oleh Ustadz Dr. Ahmad Hatta, MA. Pada akhir kegiatan, ada sesi tanya jawab dari wali santri ke Manajemen Maghfirah.
Selain anak kami, Arva yang belajar di MILBoS. Dari apa yang disampaikan oleh Manajemen MILBoS, dokter dan ustadz. Sebagai wali santri, kami juga jadi ikutan belajar dari MILBoS, karena mendapatkan pengetahuan baru masa orientasi dan mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Ahmad Hatta, MA.
Tentang MILBoS
Dikutip dari https://milbos.sch.id, (2022) MILBoS adalah sekolah menengah yang didirikan oleh Dr. Ahmad Hatta, MA, dalam upaya mewujudkan keinginan untuk menghidupkan kembali sistem pendidikan berbasis fitrah anak sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
ADVERTISEMENT
Keinginan ini berangkat dari keyakinan bahwa ajaran Islam yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW dan umatnya adalah tuntunan hidup untuk manusia yang sangat sesuai dengan fitrahnya sepanjang zaman. Karena itu sistem pendidikan yang dibangun oleh Rasulullah SAW juga sangat sesuai dengan fitrah manusia.
Tujuan Pendidikan MIlBoS mewujudkan isi doa yang diajarkan Allah SWT kepada semua orang tua, yaitu: Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun, waja'alna lil muttaqina imama. Artinya: "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS Al-Furqan [25]: 74).
Foto. doc. instagram milbosinternational
Kami merasa bersyukur, anak kami diterima di MIILBoS dan menjadi keluarga MILBoS. Perasaan sedih saya dan istri juga rasakan, karena harus melepas anak kami melanjutkan sekolah MTs di MILBoS. Rasa kangen itu akan selalu ada. Pelukkan hangat kami rasakan kepada Arva, sambil berucap dalam hati semoga menjadi anak yang saleh. Bahkan momen pelukkan istri saya diabadikan oleh panitia MILBoS dan dimuat di instagramnya. Bismillah semoga kelak anak kami nanti menjadi Qurrota a'yun. (dr)
ADVERTISEMENT
Aamiin yra.