Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Corps Dai Dompet Dhuafa PBM Bantu 1.842 PM di Sekitar Lokasi Gempa Cianjur
21 Desember 2022 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
CIANJUR, JAWA BARAT– --– PBM Gembira adalah Pusat Belajar Mengaji (PBM) yang dihadirkan diwilayah kebencanaan, Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) mengemas lebih menarik lagi, di tempat pengungsian korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.842 orang penerima manfaat(PM) dengan 68 orang guru PBM Gembira yang tersebar di 30 titik wilayah gempa Cianjur, kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. terhitung sejak tanggal 12 Desember 2022. Guru mengaji ini memiliki peran signifikan untuk membantu bangkit lebih cepat.
“Pada prinsipnya, dalam kebencanaan kita berusaha hadir di tengah-tengah para penyintas dengan memberikan kegembiraan, begitu juga dengan bencana gempa di Cianjur ini, sebanyak 1.842 orang mendapatkan manfaat dengan dibantu oleh 68 guru yang tersebar di 30 (tiga puluh) titik wilayah Cianjur, sejak tanggal 12 Desember 2022 lalu.” ujar Koordinator Cordofa Penugasaan Cianjur Ustaz M. Aris Alwi dalam release pada Rabu (21/12/2022).
Perjalanan yang dilalui oleh tim Cordofa tidak biasa, dengan semangat untuk memberikan kebahagian sebanyak 5 orang personil awalan tim Cordofa, diturunkan untuk menjalankan assesment wilayah.
ADVERTISEMENT
“Sebanyak 5 orang tim cordofa yang bertugas melakukan assesment ke-16 desa terdampak bencana gempa bumi di kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat. Assesment dimulai dari desa Cijedil yang viral dengan longsoran tanah lereng bukit yang menggusur habis warung sate, sampai ke dalam jurang di bawahnya. Ketika tim Ustaz Kris dan Ustaz Nandu ke lokasi, sebagian alat berat masih bekerja untuk mengeruk sebagian tanah yang menutupi pinggiran jalan utama puncak Cianjur tersebut.” tambah Ustaz Aris.
Saat melakukan assesment salah satu warga bercerita, saat terjadi gempa mereka bilang bahwa suaranya kencang mengerikan seperti suara pesawat yang mendarat darurat, hal tersebut menimbulkan trauma bagi warga ketika gempa susulan terjadi.
Tak sampai disitu hari kedua tim cordofa melakukan assesment lanjutan untuk mencari guru dan juga madrasa atau TPA (Taman Pendidikan Al quran) yang bisa diajak bergabung dalam PBM Gembira, karena banyaknya madrasa dan TPA yang runtuh dengan tanah.
ADVERTISEMENT
“Desa Sukajaya menjadi tujuan kami berikutnya, keadaan disana juga hampir sama dengan desa sebelumnya, masjid, TPA dan banyak musholla yang rusak serta rata dengan tanah. Anak-anak belajar di tenda darurat yang beratapkan terpal. Mereka membutuhkan sarana dan prasarana seperti buku tulis dan alat peraga. Para bapak-bapak sholat di tenda darurat yang dibangun para relawan, anak-anak dan para ibu mengucapkan terima kasih kepada semua relawan yang bertugas siang dan malam tanpa rasa letih.” pungkas Ustaz Aris. (DD)*