Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dompet Dhuafa-Citra Swarna Group Peduli Pendidikan Anak Yatim Akibat Covid-19
17 November 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KERAWANG, JAWA BARAT- Perlu perhatian serta keterlibatan semua pihak untuk menangani anak-anak yatim piatu yang ditinggal orangtuanya akibat Covid-19. Bagaimana pun, anak-anak yang saat ini sedang mengenyam pendidikan sekolah adalah generasi penerus bangsa. Agaknya sulit bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang tanpa pendampingan dan bimbingan sosok ayah dan ibu.
ADVERTISEMENT
Menjadi bagian dari kepedulian terhadap sesama, Citra Swarna Group (CSG) Peduli menjalin kolaboraksi dengan Dompet Dhuafa untuk mengatasi permasalahan ini. Pada Selasa kemarin (16/11/2021), Tim Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa bersama rekan-rekan CSG Peduli mengajak 30 anak yatim/piatu akibat Covid-19 berbagi ceria sekaligus pemberian bantuan pendidikan berupa alat-alat sekolah dan biaya pendidikan. Acara tersebut digelar di Food Park Kartika Residence, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, yang merupakan kawasan hunian milik PT. Citra Swarna Group.
Penyerahan bantuan kali ini secara langsung diberikan oleh Ahmad Faqih Syarafaddin selaku General Manager Resource Mobilization Dompet Dhuafa dan Pramono Slamet selaku Direktur HRD PT Citra Swarna Group yang didampingi oleh Budi Dwinanto selaku Manager Marketing Communication CSG.
ADVERTISEMENT
Pada sambutannya, Pramono Slamet menyampaikan, sudah sepatutnya Citra Swarna Group sebagai perusahaan yang mengembangkan bisnisnya di Karawang, menebar kebaikan-kebaikan bagi masyarakat di kawasan Karawang. Konsennya kali ini di bidang pendidikan, sebab CSG meyakini pendidikan adalah dasar untuk menyiapkan generasi bangsa yang baik. CSG ingin generasi-generasi ini tak putus asa karena biaya. Belum lagi ditinggal orangtua, tentu menjadi sesuatu yang menyedihkan bagi mereka.
“Ini merupakan kegiatan CSR PT Citra Swarna Group untuk masyarakat Indonesia. Kami bersama Dompet Dhuafa mengadakan CSR ini karena kami adalah bagian dari masyarakat Indonesia. Kami tentu ikut merasakan banyak masyarakat yang kesulitan karena pandemi yang berkepanjangan ini. Setelah mengadakan rapat dengan jajaran-jajaran PT Citra Swarna Group, kami memutuskan menggandeng Dompet Dhuafa untuk membantu anak-anak yatim di Karawang. Meski bantuan ini belum seberapa, namun kami berharap ini dapat membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang sehingga kelak dapat menjadi penegak bangsa,” ujar Pram.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan yang sama, GM Remo Dompet Dhuafa Faqih Syarafaddin juga menyampaikan, pendidikan memang lah salah satu sektor yang terdampak tinggi akibat Covid-19. Dampak yang paling bisa dirasakan adalah dengan ditiadakannya sekolah tatap muka. Sedangkan sekolah secara tatap muka sangat diperlukan bagi pendidikan anak-anak sekolah terutama yang masih duduk di tingkat sekolah dasar. Dampak Covid-19 menjadi bertambah dan bertumpuk ketika orangtua dari anak-anak ini ikut terdampak dari segi kesehatan bahkan sampai merenggut nyawa.
“Sejak adanya Covid-19, kita semua tentu merasakan dampaknya. Semua sektor pun terdampak baik dari segi ekonomi, kesehatan, termasuk juga pendidikan. Mudah-mudahan dapat bermanfaat buat semuanya, baik adik-adik maupun bagi Citra Swarna Group dan juga semua pihak yang terlibat. Kami menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan Citra Swarna Group atas kepercayaannya kepada Dompet Dhuafa sebagai mitra kebaikan untuk menyalurkan bantuan kepada anak-anak ini,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Endang Kurniawati (42), salah satu Ibu dari penerima manfaat program ini menyampaikan terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan Citra Swarna Group atas bantuan yang diberikan kepada anak-anaknya. Tinggal di salah satu rumah di Kecamatan Klari, keluarga Bu Endang menjadi salah satu yang terdampak. Suaminya telah berpulang pada Bulan Februari lalu akibat sakit terpapar oleh Covid-19. Padalah, katanya, suaminya tak memiliki riwayat sakit yang keras.
Kini, Bu Endang lah yang harus menjadi tulang punggung bagi kehidupan ketujuh anaknya. Kelima anaknya yang masih mengenyam pendidikan, dibiayainya dari hasil jualan bakso. Sedang dua anak lainnya masih di usia bermain. Muhammad Boy Bariklana, salah satu anak Bu Endang yang saat ini duduk di bangku kelas 6, melontarkan senyuman kepada Pak Pram saat diberinya satu paket alat-alat sekolah. Dua saudara Boy lainnya, Rayoda Wistara Rozaktana (kelas 5) dan Nandana Wilani Waqina (kelas 1) juga melakukan hal sama. Dengan nada kecil mereka mengucapkan terima kasih atas alat-alat yang didapatnya.
ADVERTISEMENT
“Meneruskan harapan suami saya, kami berharap anak-anak ini kelak menjadi muballigh dan muballighah bagi masyarakat. Insya Allah, dengan segala cara saya upayakan anak-anak ini nanti setelah lulus SD, saya masukkan ke pesantren, kemudian kuliah di perguruan tinggi, sehingga lulus secara bermartabat dan akan mengangkat martabat keluarga. Saya pribadi juga mewakili anak-anak, mengucapkan terima kasih kepada Citra Swarna Group dan Dompet Dhuafa. Tentu ini sangat membantu kami untuk menangani biaya pendidikan anak-anak,” ucap Bu Endang. (DD)*