Konten dari Pengguna

Dompet Dhuafa Gelar Humanitalk, Wadah Visi Kaum Muda Indonesia

Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa Republika adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa
24 Juli 2023 15:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prima Hadi Putra selaku Direktur Komunikasi dan Teknologi mengatakan, "Setelah melakukan refleksi apa yang telah dicapai di usia ke 30, kita pun perlu memikirkan apa yang perlu kita capai dalam 30 tahun ke depan"
zoom-in-whitePerbesar
Prima Hadi Putra selaku Direktur Komunikasi dan Teknologi mengatakan, "Setelah melakukan refleksi apa yang telah dicapai di usia ke 30, kita pun perlu memikirkan apa yang perlu kita capai dalam 30 tahun ke depan"
ADVERTISEMENT
DEPOK, JAWA BARAT— – Masih dalam rangkaian peringatan lahirnya Dompet Dhuafa yang ke-30 tahun, Dompet Dhuafa menggelar acara Humanitalk di Auditorium FEB Universitas Indonesia, pada Jumat (21/7/2023).
ADVERTISEMENT
Humanitalk Edisi Spesial Milad 3 dekade ini mengusung tema "Visi Masa Depan Kaum Muda Indonesia". Ratusan peserta begitu antusias menyimak setiap pemaparan dari para narasumber. Mereka adalah para anak muda Indonesia dari kalangan siswa maupun mahasiswa.
Terdapat 5 sesi gelar wicara yang diisi oleh beberapa narasumber keren, di antaranya Ivan Ahda selaku CEO Maxima, Citra Widuri selaku Direktur LMI dan Ketua Bidang 4 FOZ, Brurce M. Mecca selaku Senior Analyst Climate Works, Khayrurijal selaku Kandidat Doktor UTM, dan Novriantoni Kahar selaku ICRC Indonesia dan Timor Leste. Selain itu juga dimeriahkan oleh penampilan musik dari The Marge.
Pada sambutan pembuka, Prima Hadi Putra selaku Direktur Komunikasi dan Teknologi mengatakan, "Setelah melakukan refleksi apa yang telah dicapai di usia ke 30, kita pun perlu memikirkan apa yang perlu kita capai dalam 30 tahun ke depan".
ADVERTISEMENT
Mengenai peran generasi muda Indonesia, Ivan Ahda berbicara pada sesinya membawakan materi "Peran Pemuda dan Perubahan Sosial Masa Depan Indonesia". Dalam presentasinya, ia menjelaskan, anak muda masa sekarang berbeda dengan masa dulu. Sekarang, mereka berada pada kesempatan melihat dari berbagai sudut pandang. Ketika mereka mendapat suatu informasi, pasti tidak akan gampang percaya. Mereka mengira bahwa informasi yang sampai di depan mata adalah asumsi yang mungkin masih salah. Dari pada terlibat konflik, mereka justru cenderung mengedepankan dialog.
"Bagi kita sangat berharga untuk dapat menyampaikan gagasan atau pendapat di ruang terbuka seperti yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Maka sudahkah kita berfikir apa yang bisa dimulai dengan semua kompleks ini," paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain materi tentang peran pemuda, empat materi lainnya juga turut disampaikan secara menarik oleh narasumber lainnya. Materi-materi lain yang disampaikan di antaranya adalah "Masih Adakah Lembaga Filantropi Masa Depan?", kemudian "Masa Depan Pendanaan Aksi Iklim", selanjutnya "Masa Depan Dunia Akan Lebih Beretika", dan terakhir "Masa Depan Kemanusiaan". (DD)*