Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dompet Dhuafa Himpun Puluhan Influencer Ajak Gemakan Wakaferse
21 Oktober 2022 15:09 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA —-– Guna memperluas literasi tentang wakaf, Dompet Dhuafa menggelar acara Gathering Influencer di Hanamasa Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, pada Kamis (20/10/2022). Bertajuk “Meet & Meat”, event gathering ini mengundang 50 Super Volunteer Dompet Dhuafa dari kalangan influencer baik pada skala micro, macro maupun mega influencer. Dengan semangat jiwa berbagi, mereka pun begitu antusias berbondong datang dari berbagai wilayah di kawasan Jabodetabek untuk menyerap hal-hal menarik terkait wakaf.
ADVERTISEMENT
Melalui acara silaturrahmi ini, Dompet Dhuafa mengajak para penyambung kebaikan tersebut untuk lebih luas mensosialisasikan literasi mengenai wakaf kepada masyarakat milenial Indonesia. Hadir beberapa narasumber sebagai pemantik diskusi pada acara ini yaitu Etika Setiawanti selaku Direktur Resources Mobolization (Remo) Dompet Dhuafa, Ahmad Sonhaji selaku Direktur Dakwah, Budaya & Pelayanan Masyarakat, Sulis Tiqomah selaku Ketua Wakaferse Dompet Dhuafa, Anita Setiyowati selaku Marketing Manager Hanamasa, dan Syifa Nurfadhillah sebagai daiyah muda Indonesia.
Membuka sesi sambutan, Etika Setiawanti menjelaskan mengenai Wakaferse yang sedang bergema 2 (dua) bulan ini. Jelasnya, bahwa Wakaferse merupakan momentum Dompet Dhuafa yang keempat dari 5 (lima) momentum campaign yang ada setiap satu tahunnya. Lima campaign tersebut adalah Ramadan, Tebar Hewan Kurban, Bulan Anak Yatim, Wakaferse, dan Humanesia.
ADVERTISEMENT
Lebih khusus mengenai Wakaferse, Etika mengatakan bahwa campaign ini menjadi sekuel kedua program Wakaf Dompet Dhuafa setelah sebelumnya 3 (tiga) tahun berlangsung campaign WakeUp Wakaf. Dompet Dhuafa pada 3 tahun yang lalu menggemakan WakeUp Wakaf karena pada saat itu pemahaman tentang wakaf masih sangat kurang di masyarakat. Masyarakat masih banyak belum mengenal wakaf, bahkan umumnya wakaf dianggap hanya sebatas aset masjid, madrasah dan makbarah/makam.
“Maka itu, Dompet Dhuafa mencoba menggugah dan memunculkan wakaf di tengah-tengah masyarakat luas melalui WakeUp Wakaf. Alhamdulillah, kami kira kini wakaf sudah bangun, maka Dompet Dhuafa lebih lanjut mencetuskan sekuel baru, yaitu Wakaferse (Wakaf Universe/Semesta Berwakaf),” sebutnya.
Hadirnya Wakaferse ini sebagai bentuk ajakan berwakaf sekaligus mengenalkan lebih dalam tentang wakaf yang ternyata memiliki arti sangat luas. Tentunya, lanjut Etika, hal ini sulit terwujud tanpa melibatkan berbagai pihak dan seluruh lapisan masyarakat. Oleh itu lah, Dompet Dhuafa mengajak sahabat-sahabat influencer ini sebagai upaya memperluas literasi tentang wakaf, khususnya pada kanal-kanal digital yang cenderung diisi oleh para generasi milenial dan generasi Z.
ADVERTISEMENT
"Harapan kami bersama sahabat-sahabat semua, wakaf dapat lebih luas serta familiar di tengah-tengah masyarakat. Serta semakin banyak orang yang ikut berkontribusi pada pembangunan bangsa melalui wakaf. Gerakan Sejuta Wakif sekiranya dapat segera terwujud dan lebih banyak lagi aset-aset wakaf produktif yang dikelola," imbuhnya.
Lebih detail, program-program yang diusung pada Wakaferse 2022 ini dijelaskan oleh Sulis Tiqomah sebagai Katua Wakaferse. Ada 8 (delapan) klaster yang diusung pada Wakaferse kali ini. Di antaranya adalah Sehat Untuk Semua, Ambulans Gratis, Pesantren Tahfiz Green Lido (PTGL), Kendaraan Dakwah, Wakaf Sumur, Wakaf Ternak DD Farm, Wakaf Pertanian Green House, dan Wakaf Kebun Buah.
Menurutnya, berwakaf tak harus menunggu memiliki aset banyak atau harus menunggu terkumpulnya uang dengan jumlah besar. Dengan Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) saja, seseorang sudah bisa berwakaf untuk wakaf-wakaf produktif yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Wakaf produktif yeng dimaksud adalah pengelolaan wakaf yang secara produktif menghasilkan banyak manfaat. Yaitu dengan 8 (delapan) program yang disebutkan di atas.
ADVERTISEMENT
“Berwakaf tak harus menunggu punya aset, tak harus menunggu punya uang dengan jumlah besar. Dengan Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) saja sahabat-sahabat semua sudah bisa berwakaf untuk mewujudkan 8 (delapan) program yang tadi disebutkan," tegas Sulis.
Salah seorang pegiat sosial media yang ikut hadir dalam acara ini, pemilik akun instagram @ellynurul Elly Nurul menyatakan selalu bersedia untuk menggaungkan literasi wakaf bersama Dompet Dhuafa. Ia pun setuju bahwa wakaf adalah sebuah investasi akhirat.
Sekaligus menutup rangkaian acara dengan doa, Ahmad Sonhaji kembali mengajak para Super Volunteer Dompet Dhuafa untuk menggunakan kesempatannya mengedukasi banyak orang. Harapan Sonhaji, mudah-mudahan ini menjadi amal yang dapat mengantarkan kelak ke surga-Nya. (DD)*