Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dompet Dhuafa Jabar Ajak Kalangan Santri Lestarikan Budaya Alat Musik Bambu
26 Desember 2022 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
TASIKMALAYA, JAWA BARAT--–-- -Dompet Dhuafa Jawa Barat bersama Divisi Pendidikan dan Budaya menyelenggarakan kegiatan workshop dan pentas seni budaya alat musik bambu dengan balutan program serambi budaya. Bertempat di rumah makan Imah Mang Asep Tasikmalaya, Jawa Barat yang bernuansa serba bambu pada (Sabtu, 24/12/2022).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk partisipasi Dompet Dhuafa Jawa Barat dalam memelihara dan melestarikan kebudayaan alat musik bambu khas Jawa Barat agar tidak tertinggal dan tergerus perkembangan zaman.
"Sasaran kami dalam kegiatan workshop & pentas seni alat musik bambu kali ini adalah santri pondok pesantren yang berada di wilayah Priangan timur khususnya Tasikmalaya dan Ciamis sebagai peserta dan masyarakat umum. Adapun tujuan kegiatan ini supaya mereka teredukasi dan menumbuhkan minat seni budaya Sunda, menumbuhkan kreativitas seni para santri, memberikan alternatif metode pendidikan dan dakwah para santri ketika terjun di masyarakat bahkan bisa menjadi alternatif profesi dibidang seni budaya religi ", tutur Andriansyah, pimpinan cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat.
Pada kegiatan workshop ini, hadir pula GM Pendidikan dan Budaya Dompet Dhuafa Pusat Herman Budianto, M.S.I. Beliau menuturkan, "Kami sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan workshop alat musik bambu khas Jawa Barat ini sebagai bentuk partisipasi melestarikan budaya khas Jawa Barat. Dompet Dhuafa sangat konsen melestarikan budaya lokal Indonesia dengan adanya program serambi budaya Indonesia, diantaranya ada gamelan, tari, batik, silat, kampung hadroh, kampung negeri morela dan gurindam."
ADVERTISEMENT
Kegiatan workshop ini telah dihadiri oleh 20 pondok pesantren dan 3 komunitas seni budaya dengan total peserta utusan santri dan komunitas sebanyak 100 peserta.
Setelah kegiatan workshop ini akan dilakukan penyaringan dan seleksi 10 grup seni budaya alat musik bambu berbasis pesantren dan komunitas untuk dilakukan pendampingan dan pembinaan agar terbentuk grup musik alat musik bambu perwakilan di 10 pesantren & komunitas yang berada di Jawa Barat. (DDJabar)*