Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dompet Dhuafa Sumsel Bangun Kampung Jamur Bagi Masyarakat Miskin Perkotaan
11 Agustus 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PALEMBANG, SUMSEL- Jamur tiram (pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan yang umumnya berwarna putih dapat dibudidayakan dan telah dikenal di masyarakat. Jamur ini merupakan jenis jamur kayu yang bisa di budidayakan melalui media tanam atau disebut baglog dan mampu tumbuh diberbagai jenis kayu sebagai bahan utama dalam pembuatan baglog.
ADVERTISEMENT
Salah satu sumber daya alam hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan adalah jamur tiram. Jamur tiram adalah salah satu jamur pangan dengan jenis jamur yang biasa dijadikan bahan makanan, bisa berupa produk hasil budi daya atau panen dari alam dan memiliki cita rasa yang enak.
Sebagai lembaga filantropi yang bergerak untuk pemberdayaan umat (Empowering People) Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus #JadiManfaat melalui program-programnya. Pemberdayaan yang bergulir merupakan pengelolaan dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf), serta dana sosial lainnya yang terkelola secara modern dan amanah.
Seperti halnya dilakukan tim Dompet Dhuafa Sumsel yang melakukan assesment ke salah satu lokasi penerima manfaat di Kampung Sungai Pedado, Keramasan, Kota Palembang dalam rangka pembangunan Kampung Jamur binaan Dompet Dhuafa Sumsel.
ADVERTISEMENT
Saat ini tahapan pembangunan sedang memasuki proses pembuatan kumbung atau rumah untuk membudidayakan jamur yang dimulai pengerjaan secara swadaya oleh masyarakat penerima manfaat pada Minggu kemarin (31/7/2022). Besar harapan agar proses ini segera rampung agar masyarakat bisa mulai membudidayakan jamur secara produktif.
“Program kampung jamur ini akan menjadi salah satu fokus kami di tahun 2022 ini. Akan ada 10 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat dan semoga menjadi alternatif penguatan ekonomi berbasis kearifan dan potensi lokal,” ungkap Desta selaku pelaksana program ekonomi Dompet Dhuafa Sumsel. (DD)*