Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
LPI Dompet Dhuafa menggelar Indonesian Youth Creaction x Cultural Conference
15 Agustus 2022 11:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BOGOR, JAWA BARAT - Untuk melahirkan manusia Indonesia yang unggul, diperlukan suatu arah kebijakan pembangunan yang memprioritaskan pendidikan sebagai investasi masa depan. Sebagai investasi masa depan bangsa, maka pendidikan harus dimulai sejak anak usia dini sebagai program yang berkelanjutan dan sistemik yang dikemas dalam dalam berbagai program kebijakan, yang dimulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai dengan pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
IYCC dilaksanakan selama dua hari (14-15 Agustus 2022). Pada Wisuda Etos 2022, dihadiri oleh Mulyadi Saputra selaku Kepala LPI Dompet Dhuafa, Muhamad Saepudin selaku Manajer Etos ID, Herman Budianto selaku GM Pendidikan dan Budaya Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi selaku General Manager Communication & Corporate Secretary Dompet Dhuafa, Haryo Mojopahit selaku Chief Executive DMC Dompet Dhuafa, Dr. Irma Andriani selaku Pembina EtosID Makassar, Abdul KHalim selaku Kadiv Operasional LPI Dompet Dhuafa.
Pada Minggu ini (14/08/2022), Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa menggelar Indonesian Youth Creaction x Cultural Conference (IYCC) bertajuk "Metamorfosa Para Pembangun Bangsa” sekaligus prosesi wisuda 256 penerima manfaat Etos ID 2018 yang telah mengikuti program selama empat tahun yang bertempat di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, Jalan Raya Parung No.420, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Mulyadi Saputra mengatakan, "Program Etos ID LPI DD adalah program investasi SDM strategis, artinya di Etos ID kompetensi dan karakter para penerima manfaatnya tumbuh dan berkembang dengan profil pemuda inspiratif berintegritas, profesional, dan transformatif".
Indonesian Youth Creaction x Cultural Conference (IYCC) menjadi momentum awal menguatkan kembali nilai kebermanfaatan LPI Dompet Dhuafa lewat proses pelantikan kelulusan penerima manfaat dan menjadi momentum mempererat ikatan penerima manfaat serta menjalin KolaborAksi dengan alumni program, tokoh, serta dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang memiliki kesadaran penuh dan kepedulian terhadap pembangunan bangsa demi Indonesia lebih baik di masa depan.
Di lokasi yang sama, Muhamad Saepudin, menambahkan “Kami ingin menguatkan semangat kepemudaan dan memperkuat pondasi serta wawasan pemuda guna menghadapi dunia pasca kampus, Sebab itulah Etos ID menghelat Indonesian Youth Creaction x Cultural Conference (IYCC), ajang KolaborAksi karya dan ide pemuda dari 23 wilayah di seluruh Indonesia. IYCC sekaligus mengukuhkan alumni Etos ID 2018".
ADVERTISEMENT
Para Etoser akan mengikuti Selerangkaian kegiatan penambah kapasitas diri; sebut saja Inspiring Leaders Talks bersama Greget Kalla Buana, Islamic Finance Specialist UNDP; Shally Pristine, Head - Public Affairs, Policy, and Social Impact at Grab; dan Edy Fajar Prasetyo, Founder Yayasan Inovasi Sosial Berkelanjutan; Lokakarya Pasca Kampus, Cultural Event, Forum Alumni Inspiratif, dan Capacity Building.
"Etos ID merupakan wadah menaruh harapan-harapan besar pemuda penerus kemajuan bangsa. Kelak, para penerima manfaat Etos ID akan bermetamorfosa menjadi generasi-generasi saleh, Qowiy wal Maslahah, perubah peradaban", ujar Herman Budianto.
Pada acara IYCC, dihadiri 139 peserta luring &117 peserta daring dari 23 universitas di seluruh Indonesia seperti Universitas Andalas, Universitas Syiah Kuala, Universitas Sumatera Utara, Universitas Lampung, Universitas Jambi, Universitas Mulawarman, Universitas Palangka Raya, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Brawijaya, Universitas Mataram, Universitas Halu Oleo, Universitas Hasanuddin, Universitas Sulawesi Barat, dan Universitas Pattimura. (DD)*
ADVERTISEMENT