Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
LPM Dompet Dhuafa Gelar Lokalatih Penguatan Manajemen Jenazah Korban Bencana
12 Desember 2022 11:23 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dompet Dhuafa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Dalam rangka memberikan pelayanan dan pemahaman prosedur penanganan jenazah korban kecelakaan atau bencana yang baik dan benar sesuai standar prinsip kemanusiaan, agama dan budaya di Indonesia, Bagian Pemulasaraan Jenazah (BARZAH) LPM Dompet Dhuafa mengadakan acara yang bertajuk "Management Of The Dead (MOTD)" pada Selasa (06/12). Kegiatan berlangsung selama 2 hari di Sofyan Hotel Cut Meutia Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Lokalatih ini melibatkan 50 peserta perwakilan dari 11 Rumah Sakit, 10 yayasan mitra ambulan dan 12 Amil Jenazah se-jabodetabek. Materi disampaikan oleh narasumber dari Disaster Victim Identification (DVI) Polri, International Committee of the Red Cross (ICRC), Palang Merah Indonesia (PMI) dan juga dari Barzah LPM Dompet Dhuafa.
Acara secara resmi dibuka oleh General Manager Layanan Sosial Dompet Dhuafa Juperta Panji Utama yang sekaligus menyampaikan keynote speechnya bahwa Dompet Dhuafa sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang direkomendasikan kementerian agama, tugas pokoknya adalah mendukung pelaksanaan program-program pemerintah terutama dalam menuntaskan kemiskinan melalui intervensi dalam hal Pendidikan, kesehatan, ekonomi, kehidupan sosial kemanusiaan, dan melakukan pemberdayaan serta penguatan dalam segi budaya dan dakwah.
“Terkait acara hari ini, Dompet Dhuafa melalui program BARZAH menyelenggarakan pelatihan manajemen jenazah baik itu yang umum maupun dalam berbagai skenario darurat yang sesuai dengan nilai agama dan kemanusiaan. Semoga ilmu yang kita dapatkan hari ini hingga besok dapat disebarluaskan kepada masyarakat dengan segala cara. Terima kasih untuk kesediaan hadir mengikuti acara ini secara maksimal," tutur Panji.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan yang sama, Kepala LPM Dompet Dhuafa M. Noor Awaluddin Asjhar, dalam sambutannya menegaskan bahwa lokalatih ini sebagai bentuk aplikasi pelaksanaan program Barzah sehingga sangat penting untuk digelar, mengingat bahwa Indonesia adalah swalayan bencana. Ini menunjukkan bahwa kita semua harus selalu siaga ketika menghadapi kondisi yang terburuk.
"Selain sebagai sarana berbagi pengalaman dan komunikasi antar pihak yang terlibat, Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip dan langkah-langkah dasar penanganan jenazah, juga untuk menyiapkan kader atau praktisi penyelenggara pengurusan jenazah, terutama untuk korban kebencanaan dan kondisi tertentu yang membutuhkan penanganan khusus, sekaligus menyusun standar baku kurikulum mengenai manajemen jenazah. Mudah-mudahan acara pada hari ini bisa membawa manfaat bagi kita semua," papar Awal.
ADVERTISEMENT
Rangkaian kegiatan terdiri dari pemaparan materi, praktik pemulasaraan, sharing, simulasi dan diskusi. Sesi pertama penyampaian materi disampaikan oleh Kepala Instalasi DVI RS Polri Kramat Jati drg. Ahmad Syafik Habsyi, mengulas bentuk koordinasi penanganan bencana dan tahapan proses pengidentifikasian korban meninggal yang akurat dengan menggunakan metode ilmiah melalui pencocokan sidik jari, susunan gigi dan sampel DNA sehingga nantinya dapat dipertanggungjawabkan. "Terima kasih atas kesempatannya, semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat. Kedepannya, mudah-mudahan acara seperti ini senantiasa berkelanjutan dan kami siap bersinergi untuk pemulasaraan yang lebih baik", pungkas Syafik saat ditemui seusai acara.
Adapun sesi kedua, disampaikan oleh Spesialisasi Forensik International Committee of the Red Cross (ICRC) Delegasi Regional Indonesia dan Timur Leste dr. Sari Lestari Tjiang tentang bagaimana penanganan jenazah yang bermartabat dan aman dalam situasi bencana dan kedaruratan lain. "Langkah-langkah teknis pertolongan pertama dalam manajemen jenazah tentu harus disosialisasikan supaya semakin banyak lagi first responders yang terpapar, terutama kalau diterapkan sesuai dengan adat istiadat dan budaya setempat di Indonesia. Kami sangat berterimakasih kepada Dompet Dhuafa telah mengadakan kegiatan yang sangat bagus ini".
ADVERTISEMENT
Hal senada pun disampaikan oleh perwakilan dari PMI Pusat Agus Bastian, bahwasanya lokalatih manajemen jenazah merupakan hal penting yang seringkali dilupakan dalam bidang tanggap bencana. "Pelatihan ini sangat penting bagi kita semua dan ini merupakan skill yang harus dimiliki oleh petugas atau relawan di lapangan, karena ini akan membantu petugas DVI khususnya pada saat melakukan identifikasi jenazah serta bagaimana kita melakukan penatalaksanaannya. Harapan kami kedepan kita bisa bersinergi antar lembaga di lapangan sehingga akan mendapatkan hasil yang baik."
Seluruh peserta sangat antusias mengikuti kegiatan selama 2 hari ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan usai penyampaian materi hingga antusiasme saat praktik. "Alhamdulillah kita dipertemukan dalam acara yang luar biasa dengan para ahli yang sangat kompeten di bidangnya. Ilmu yang di dapat ini sangat menunjang profesi kita dan kami berharap acara-acara seperti ini bisa berkesinambungan," tandas Fajar Triyono, Kepala Khusus dan Penanggungjawab Kamar Jenazah RSUD Pasar Minggu Jakarta selaku peserta. (DD)*
ADVERTISEMENT