Parsel Ramadan Dompet Dhuafa Sasar Supir Angkot Ciputat

Parsel Ramadan Dompet Dhuafa kali ini adalah Iman Firmansyah (33). Terik Ciputat pada Senin (03/04/23) siang, tak menghalangi semangat sopir angkot untuk bekerja

TANGERANG, BANTEN-- “Alhamdulillah terbantu banget buat yang di rumah dengan Parsel Ramadan dari Dompet Dhuafa ini,” ungkap Iman Firmansyah kepada Tim Dompet Dhuafa dengan gembira.

Terik Ciputat pada Senin (03/04/23) siang, tak menghalangi semangat sopir angkot untuk bekerja. Peluh keringat menjadi saksi perjuangan seorang kepala keluarga dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarga mereka.

Salah satu penerima manfaat Parsel Ramadan Dompet Dhuafa kali ini adalah Iman Firmansyah (33), seorang ayah dari dua anak kecil yang masih belum sekolah.

“Saya (mulai) jadi sopir angkot sekitar 2006/2007. Dulu sering keluar masuk kerja, tapi sekarang sudah menetap jadi sopir angkot,” aku Iman.

Sepanjang pembagian Parsel Ramadan, Iman juga turut membantu Tim Dompet Dhuafa tanpa pamrih walau matahari amat terik. Ia bahkan berbaik hati mengaturkan pembagian Parsel Ramadan agar amanah para donatur yang dititipkan melalui Dompet Dhuafa dapat tersampaikan dengan baik kepada kawan-kawannya.

“Supaya lebih adil pembagiannya, dan mereka bisa dapat semua,” tutur Iman.

Di sela-sela pembagian parsel tersebut, Iman juga bercerita tentang pekerjaan dan pendapatannya.

“Sehari-hari saya di angkot saja, paling sekarang nariknya sekitar jam satu atau dua siang sampai selesai. Nah, biasanya sih sekitar jam sembilan malam selesainya,” jelas Iman.

Aditya Wahyu, Relawan dari LPM Dompet Dhuafa menyampaikan bahwa Parsel Ramadan tahun ini menargetkan sopir angkot di berbagai titik, salah satunya Ciputat. Menurutnya, profesi sopir angkot menjadi pekerjaan yang membutuhkan perhatian lebih, mengingat model moda transportasi yang kini mulai berubah.

Sehingga, hal tersebut berpengaruh pada pendapatan mereka yang makin berkurang. Apalagi untuk menghidupi keluarga.

“Parsel Ramadan ini semoga bisa meringankan beban mereka,” ungkap Adit.

Melalui program ini, Adit berharap para sopir angkot bisa terbantu sekaligus mengingatkan lagi kepada kita semua bahwa di era yang serba canggih ini, ada pekerjaan sopir angkot yang kini mulai ditinggalkan. Di balik profesi itu, ada para figur ayah yang berjuang demi keluarganya.

Dengan senyuman dan penuh rasa syukur hari itu, Iman menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim Dompet Dhuafa.

“Semoga Dompet Dhuafa bisa lebih maju lagi, agar bisa terus membantu mereka yang membutuhkan,” pungkas Iman. (DD)*