Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Masjid Tuo Kayu Jao: Saksi Bisu Perkembangan Islam di Minangkabau
30 April 2024 5:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Doni Hariandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Masjid ini memiliki luas sekitar 150 meter persegi dan arsitekturnya dipengaruhi oleh corak Minangkabau. Tatanan atapnya terbuat dari ijuk dengan ketebalan sekitar 15 cm dan memiliki tiga tingkat. Atap yang miring dan bersusun, disebut sebagai atap gonjong, menjadi ciri khas arsitektur Minangkabau yang ikonik. Bentuk atap ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi, tetapi juga berfungsi untuk mengalirkan air hujan dengan efisien. Selain itu, ukiran kayu yang rumit dan halus menghiasi dinding-dinding masjid, menciptakan suasana yang begitu khas dari seni ukir Minangkabau. Terdapat 13 jendela yang menandakan jumlah rukun salat dan 27 tiang dengan makna khusus. Dari 27 tiang tersebut, 24 berasal dari 6 suku di sekitar masjid yang mewakili unsur pemerintahan adat, sedangkan 3 tiang lainnya melambangkan imam, khatib, dan bilal.
ADVERTISEMENT
Pada awal pembangunan, pola bangunan Masjid Tuo Kayu Jao tidak menggunakan paku, namun tetap mampu berdiri kokoh. Di sebelah masjid, terdapat sebuah tabuh (bedug) yang diyakini seumur dengan masjid itu sendiri.
Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai pusat dakwah dan tempat berkumpulnya komunitas Muslim . Sejarahnya yang kaya dan arsitektur yang unik menjadikan Masjid Tuo Kayu Jao sebagai salah satu destinasi bersejarah yang patut dikunjungi di Sumatera Barat. Selain itu, masjid ini juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dalam berbagai acara sosial dan kebudayaan.
Meskipun telah berusia ratusan tahun, Masjid Tuo Kayu Jao tetap kokoh berdiri sebagai bukti keindahan dan kehebatan arsitektur tradisional Indonesia. Namun, seperti banyak bangunan bersejarah lainnya, masjid ini juga menghadapi tantangan pelestarian. Upaya pelestarian dan pemeliharaan yang terus-menerus diperlukan untuk memastikan bahwa keindahan dan nilai sejarahnya tetap terjaga untuk masa depan.
ADVERTISEMENT
Dengan keindahan dan nilai sejarahnya, Masjid Tuo Kayu Jao menjadi bukti nyata perjalanan Islam di Sumatera Barat dan tetap menjadi tempat yang dihormati hingga saat ini.