Konten dari Pengguna

Porang: Tanaman Berharga yang Kaya Manfaat Kesehatan

Doni Hariandi
Dosen Universitas Andalas
18 Juli 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Doni Hariandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tanaman Porang (sumber: shutterstock.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanaman Porang (sumber: shutterstock.com)
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis umbi-umbian yang sedang banyak di budidayakan akhir-akhir ini adalah porang. Porang merupakan tanaman umbi-umbian yang berasal dari Asia Tenggara. Di Indonesia, porang dikenal dengan berbagai nama lokal seperti iles-iles atau acung. Tanaman ini telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat lokal, tetapi popularitasnya meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir berkat nilai ekonominya yang tinggi dan manfaat kesehatannya.
ADVERTISEMENT
Tanaman porang memiliki batang semu yang muncul dari umbi, batangnya berwarna hijau dengan bercak putih atau keunguan. Porang berdaun majemuk yang berbentuk menjari dengan tangkai yang panjang, warna daun biasanya hijau tua dengan permukaan agak mengkilap. Tanaman porang memiliki bunga majemuk dengan bentuk seperti tongkol dan dikelilingi oleh seludang, bunganya berwarna ungu kemerahan dan memiliki aroma yang kurang sedap.
Sedangkan umbi porang memiliki bentuk yang bulat atau oval dengan permukaan yang halus dan berwarna coklat kehitaman. Berat umbi dapat mencapai beberapa kilogram tergantung pada usia dan kondisi tumbuh.
Porang dapat tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 100 hingga 700 meter di atas permukaan laut. Umbi porang mengandung glucomannan, sejenis serat alami yang larut dalam air dan sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam produk makanan dan suplemen kesehatan. Glucomannan bermanfaat untuk menurunkan berat badan, mengendalikan kadar gula darah, dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Selain itu porang juga kaya akan vitamin, mineral dan komponen bermanfaat lainnya.
Ilustrasi Umbi Porang (sumber: shutterstock.com)
Di samping itu, porang juga banyak dimanfaatkan pada industri, di mana kandungan glucomannan dari porang digunakan sebagai bahan pengental, pengemulsi, dan pembentuk gel dalam industri makanan. Porang juga digunakan dalam pembuatan kertas, tekstil, dan kosmetik. Serat dari porang juga digunakan untuk membuat produk biodegradable yang ramah lingkungan, seperti kantong plastik dan bahan kemasan.
ADVERTISEMENT
Porang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama karena permintaan yang meningkat dari pasar internasional. Pada tahun 2018, ekspor porang mencapai 254 ton dengan nilai ekspor sekitar Rp 11,31 miliar ke negara seperti Jepang, Tiongkok, dan Vietnam.
Dengan manfaat kesehatan yang beragam dan kegunaan yang luas dalam berbagai industri, porang memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Di Indonesia, porang bukan hanya memberikan keuntungan ekonomi bagi petani, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional.