Konten dari Pengguna

Peranan Dokter Asing di Singapura

Dr Sudjoko Kuswadji SpOk
Dokter Kesehatan Kerja, Fakultas Kedokteran UI (1972), TNI AU Wamil (1974-1980), Chief Medical Officer Indomedika, Trainer dan Konsultan
9 Juli 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dr Sudjoko Kuswadji SpOk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dokter. Foto: Andrei_R/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter. Foto: Andrei_R/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Inggris ketika itu menjadi raja lautan. Seluruh pelosok dunia dia datangi. Mula-mula dia datang untuk berdagang, dia cari lada. Bubuk lada ditaruh di lipatan segitiga tapak tangani (trigonum). Kemudian lada itu dihisap dengan hidung, sehingga dia bersin. Itu kebiasaan yang mereka lakukan.
ADVERTISEMENT
Selain berdagang Inggris memetakan dunia. waktu dia atur. Garis bujur nol dibikin di Greenwich, di sebelah barat kota London. Singapura dikembangkan oleh Raffles, yang tadinya bertugas di India Singapura dijadikan kota transit kapal dari Barat ke Timur dan sebaliknya.
Bangsa Inggris juga penggemar flora dan fauna. Ketika Raffles berkunjung ke Bengkulu ketemu bunga bangkai, dia kasih nama Rafflesia Arnoldi. Charles Darwin dikenal dengan natural selection flora dan fauna. Banyak orang Inggris menjadi peneliti. Statistik dan epidemiologi juga dikembangkan oleh orang Inggris.
Hubungan Inggris dan negara jajahannya sangat baik sampai sekarang. Hubungan itu disebut dengan commonwealth atau persemakmuran. Indonesia pernah dijajah Inggris, namun tidak termasuk persemakmuran. Itu karena Indonesia merdeka sendiri bukan pengasih Inggris. Negara ini membantu pendidikan penduduk, perundangan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Ketika saya mau belajar di NUS (National University of Singapore), saya diperingatkan di awal. Ujian akan berupa ujian tulis pilihan ganda dan essay. Ada ujian lisan bersama external examiner dari Inggris, pembuatan thesis dalam bahasa Inggris. Semua ada contohnya di perpustakaan. Cara belajar disampaikan.
Dalam membaca artikel disarankan menandai kata kunci, ujian essay menjawab soal pendek, tepi kertas jawaban sampai 10-20 halaman. Kata kunci perlu dihapal dengan mnemonics atau jembatan keledai menurut bahasa Indonesia. Ada beberapa cara penalaran, banyak metode pembelajaran yang diberikan, seperti mind mapping, SWOT analysis, andragogy, Bloom taxonomy, dan lain-lain. Saya belum pernah diajar dengan ilmu belajar itu. Saya beli buku notes kecil saya isi dengan berbagai mnemonics. Notes itu selalu saya bawa ke mana-mana.
ADVERTISEMENT
Kalau bisa kata kunci jangan lebih dari tujuh, jika lebih akan sulit diingat. Jika harus banyak kata kunci itu harus dikelompokkan jadi tiga atau empat. Misalnya pertanyaan apa sebab pekerja absen sakit, ada 31 penyebab. Bagi tiga sesuai dengan jenis industri, geografi, dan personal. Industri panas absen banyak, rumah karyawan jauh absen meningkat. Wanita lebih banyak absen dari pada pria karena fungsi ganda wanita. Saya berhasil menulis ke 31 penyebab itu, ada 10 halaman A4 bergaris, nulisnya ngebut.
Penguji lisan saya adalah Prof Malcom Harrington dari Universitas Birmingham Inggris. Di Indonesia saya ujian pediatri 3 X dengan 3 profesor yang berbeda. Tidak lulus-lulus. Rupanya saya tidak menghafal soal masing-masing profesor. Tiap profesor punya pertanyaan yang spesifik. Pada profesor ketiga, baru saya lulus dengan nilai 10.
ADVERTISEMENT
Sama juga di mana-mana, di Singapura atau Inggris pertanyaan profesor ya itu-itu saja. Pasien saya pelatih karateka yang terkena stroke. Ketika itu Mohammad Ali petinju kawakan terkena stroke. Pertanyaannya jadi work related disease (WRD) Jadilah diskusi antara occupational disease dan WRD. Kebetulan ketika itu Singapura menerbitkan satu buku panduan, saya hafal isi pedoman itu. Selesai diskusi saya lega, lalu diteruskan topik lain.
Satu pengajar departemen COFM NUS (Community Occupational and Family Medicine) namanya Huges. Dia senang pelajari kesehatan etnis Singapura. Masyarakat Singapura terdiri atas 3 etnis: China, India, Melayu.
Huges mengamati tekanan darah mereka, dia sendirian mengukur tensi 3 juta penduduk Singapura. Yang 2 juta adalah pendatang. Saya tanyakan mengapa satu orang harus mengukur tensi 3 juta penduduk. Dia bilang untuk menghilangkan observer variation, benar juga pengukuran bergantung pada standar pengukuran. Waktunya pagi atau sore. Duduk atau berdiri. Standar cara pengukuran. Jika begitu banyak studi tekanan darah di Indonesia kurang valid.
ADVERTISEMENT
Ketika itu terjadi pergolakan Revolusi Budaya Tian An Men di China, banyak emigran China lari ke Singapura. Seorang ahli statistik ngajar di COFM dulu masih pakai slide over head projector. Tiap lembar transparency-nya dia cantumkan tanda tangannya. Itu tanda hak cipta. Sekali waktu dia terlibat diskusi sengit dengan pengajar statistik dari Singapura, argumennya sangat kuat. Orang China banyak yang pintar. Mereka banyak migrasi ke Australia atau Amerika.
Singapura erat hubungannya dengan Israel. Ada kelenteng yahudi di sana. Seorang teman saya dikirim ke luar negeri untuk memperdalam ilmunya. Ke mana? Ke Israel! Sindroma negara kecil. Mereka saling mendukung.
Singapura adalah negara kecil. Tidak punya sumber daya alam. Mereka mengandalkan otak. Dengan adanya dokter asing mereka akan mengasah otak, dengan otak mereka memperbaiki pelayanan kesehatan.
ADVERTISEMENT