Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Generasi Muda Penting Melek Politik untuk Masa Depan Indonesia
9 Januari 2024 14:06 WIB
Tulisan dari Dundi Ichsan Perlambang Utama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemilihan presiden adalah salah satu momen penting dalam kehidupan politik sebuah negara. Di Indonesia, pemilihan presiden adalah momen yang sangat dinantikan oleh seluruh warga negara. Pemilihan presiden mendatang pada 14 Februari tahun 2024 akan menjadi ujian bagi kesadaran politik generasi muda. Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam proses demokrasi dan kesadaran politik mereka akan berdampak besar pada arah masa depan negara ini.
ADVERTISEMENT
Kesadaran politik generasi muda di Indonesia semakin penting dan menarik untuk dibahas, terutama menjelang Pemilihan Presiden 2024 . Dalam konteks ini, ada tiga nama yang muncul sebagai potensi kandidat kuat diantaranya adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari track record masing-masing, terdapat kemampuan yang dimilikinya, yang pertama Ganjar Pranowo seorang politisi yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dan dikenal dengan kepemimpinannya yang inklusif dan pro-rakyat. Lalu, Prabowo Subianto, sosok yang sudah lama dikenal dalam politik Indonesia. Dengan perjalanan karier militernya yang cukup panjang dan pengalaman yang luas, ia telah menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. Terakhir ada Anies Baswedan adalah Gubernur DKI Jakarta yang populer dan dihormati oleh banyak generasi muda di Indonesia. Anies mewakili tren politik urban yang bisa menjadi gambaran tentang masa depan politik Indonesia. Kesadaran politik generasi muda dalam konteks Anies Baswedan adalah bagaimana mereka dapat memahami bagaimana dinamika perkotaan mempengaruhi kebijakan dan tindakan seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang kesadaran politik generasi muda, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu kesadaran politik. Kesadaran politik adalah pemahaman dan kesadaran individu atau kelompok masyarakat terhadap isu-isu politik, proses politik, dan hak serta kewajiban politik mereka dalam suatu negara. Kesadaran politik mencakup pemahaman tentang sistem politik, hak pilih, partisipasi dalam pemilihan umum, dan pemahaman terhadap isu-isu politik yang sedang berkembang.
Kesadaran politik merupakan impresi individu atau kelompok terhadap isu-isu politik dan keterlibatan mereka dalam proses politik. Kesadaran politik generasi muda merupakan komponen penting dalam pembentukan arah politik suatu negara. Di Indonesia, generasi muda memiliki peran kunci dalam menentukan masa depan politik dan sosial.
Terlebih mahasiswa yang masa kini dihadapkan pada tantangan besar. Baik revolusi industri 4.0 dan revolusi era 5.0. Dalam revolusi industri 4.0 ditandai dengan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat masif hingga menimbulkan berbagai disrupsi yang mempengaruhi perubahan tatanan sosial masyarakat. Disrupsi teknologi dan informasi, membuat masuknya pengaruh paham asing, seperti radikalisme, ekstremisme, fasisme, liberalisme, dan paham-paham lain yang bertentangan dengan Pancasila. Artificial intelligence adalah salah satu contoh nyata yang sudah terjadi saat ini, karena dengan adanya teknologi AI, dimana hal ini dapat memengaruhi perubahan dalam dunia kerja. Secara otomatisasi dapat menggantikan pekerjaan rutin, sebagai contoh seorang desainer dapat digantikan role-nya 20 tahun kedepan hanya dengan sekali telusur saja. Tidak hanya itu, kekhawatiran maraknya berita hoaks serta penggantian manusia yang meluas di media sosial, justru dapat menjadi senjata bagi kita apabila penggunaan Artificial intelligence ini digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Generasi muda adalah agen perubahan yang potensial. Mereka dapat memainkan peran penting dalam mengatasi isu-isu sosial dan politik yang dihadapi negara ini, seperti ketidaksetaraan, lingkungan, dan hak asasi manusia. Kesadaran politik akan memberi mereka alat untuk memperjuangkan perubahan yang mereka yakini.
Sering kali, kita terpapar oleh informasi yang tidak akurat atau terdistorsi melalui media sosial. Ini dapat menyulitkan mereka untuk membentuk pemahaman yang benar tentang isu-isu politik. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan kritis dalam mengolah berita dan informasi.
Biasanya dari beberapa generasi muda mungkin kurang tertarik pada politik karena merasa jauh dari isu-isu politik atau tidak melihat keterkaitan langsung antara politik dan kehidupan mereka sehari-hari. Mereka perlu diberi pemahaman tentang bagaimana kebijakan politik dapat memengaruhi kehidupan mereka. Polarisasi politik yang tinggi dapat membuat generasi muda merasa terbagi dan sulit untuk berdialog dengan mereka yang memiliki pandangan politik berbeda. Penting untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya dialog dan pemahaman bersama. Kesadaran politik membantu generasi muda untuk lebih memahami isu-isu politik dan sosial yang kompleks. Hal ini membuat mereka lebih mampu untuk mengambil keputusan politik yang bijak dan mendukung calon pemimpin yang memiliki visi yang sesuai dengan harapan mereka.
Untuk mengatasi tantangan tersebut dan meningkatkan kesadaran politik generasi muda, adanya beberapa langkah yang dapat diambil yang pertama adalah Pendidikan Politik. Sekolah dan perguruan tinggi harus memasukkan pendidikan politik dalam kurikulum mereka. Ini akan membantu generasi muda memahami dasar-dasar politik, sistem politik, dan pentingnya partisipasi politik. Kurangnya dari sistem pendidikan di Indonesia adalah tentang bagaimana implementasinya. Seringkali, pendidikan politik hanya terjadi di dalam kelas dengan sedikit kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam kegiatan politik praktis. Keterlibatan langsung dalam kegiatan seperti debat, simulasi pemilihan umum, atau berdiplomasi dapat membantu siswa menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks dunia nyata.
Kedua, Kampanye Pendidikan Publik. Pemerintah dan organisasi masyarakat sipil dapat melakukan kampanye pendidikan publik untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang isu-isu politik yang relevan. Ini dapat melibatkan seminar, lokakarya, dan kampanye informasi di media sosial. Pemerintah dapat membuat terobosan seperti mengadakan kampanye di media sosial yang tentunya informatif dan mengundang partisipasi, menggunakan tagar yang unik dan mudah diingat. Serta dapat mengadakan kompetisi esai, video, atau proyek kreatif lainnya yang berhubungan dengan isu-isu politik. Lalu, memberikan penghargaan kepada pemenang untuk memberikan insentif kepada generasi muda untuk berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam pemahaman isu-isu politik.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Penggunaan Media Sosial yang Bertanggung Jawab. Generasi muda perlu diajarkan keterampilan untuk mengidentifikasi informasi yang tidak akurat dan membagikan informasi yang dapat dipercaya. Media sosial juga dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan kesadaran politik. Penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab saat ini telah menjadi perhatian utama dalam konteks sosial, politik, agama, dan budaya. Seringkali memicu tindakan pelecehan, intimidasi, dan serangan verbal terhadap individu atau kelompok tertentu. Ini dapat memiliki dampak serius pada kesejahteraan mental dan emosional individu. Selanjutnya adalah pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data pribadi. Media sosial sering dijadikan senjata untuk mengumpulkan dan memanfaatkan data pengguna tanpa izin yang jelas, yang bisa berdampak pada privasi dan keamanan individu.
Keempat, Mendorong Partisipasi Aktif. Generasi muda perlu didorong untuk terlibat dalam kegiatan politik seperti diskusi, pemilihan umum, dan kampanye politik. Mereka perlu melihat bahwa suara mereka memiliki dampak. Agar generasi muda berpartisipasi aktif, maka dari itu terdapat langkah-langkah yang harus dimulai seperti membentuk forum komunitas di media sosial dan tentunya terdapat influencer atau public figure yang tentunya paham akan dunia politik serta dapat memengaruhi generasi muda untuk terus menggali informasi isu-isu dan informasi politik terkini.
ADVERTISEMENT
Kelima, Pembentukan Model Peran. Penting untuk memiliki tokoh-tokoh muda yang dapat dijadikan model peran dalam politik. Mereka dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat lebih aktif dalam politik. Sebagai contoh Emmanuel Macron Presiden Prancis yang terpilih pada usia muda dan telah menciptakan perubahan signifikan dalam politik dan ekonomi Prancis. Lalu, ada Nadiem Makarim Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang juga pendiri perusahaan Gojek yang kini berkecimpung di bidang politikus pemerintahan. Nadiem menunjukkan bagaimana pemuda dapat berkontribusi dalam dunia bisnis dan pemerintahan.
Mahasiswa adalah pencetus awal narasi kebangsaan dan persatuan nasional, maka mahasiswalah yang harus menjaga dan merawatnya. Itulah peran politik kebangsaan mahasiswa sehingga mahasiswa masa kini tidak dapat melepaskan peran politiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
Generasi muda memiliki pandangan yang segar dan ide-ide inovatif yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah yang dihadapi Indonesia, seperti ketidaksetaraan, pengangguran, dan perubahan iklim. Namun, untuk mengubah visi mereka menjadi kenyataan, generasi muda perlu terlibat dalam proses politik dan memilih pemimpin yang mewakili nilai dan aspirasi mereka.
Generasi muda adalah tulang punggung masa depan suatu negara. Mereka adalah pemimpin masa depan yang akan mengambil alih tanggung jawab memimpin negara ini. Oleh karena itu, kesadaran politik generasi muda sangat penting. Mereka akan menghadapi dampak dari kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah saat ini. Kesadaran politik yang baik akan membantu mereka berpartisipasi aktif dalam proses politik dan memastikan bahwa kepentingan mereka diwakili dengan baik.
ADVERTISEMENT
Demokrasi bergantung pada partisipasi aktif dari warga negara. Generasi muda yang memiliki kesadaran politik yang kuat akan lebih cenderung untuk memilih dalam pemilihan umum, mengikuti pemilihan, dan bahkan terlibat dalam politik secara aktif. Ini akan memperkuat fondasi demokrasi Indonesia.
Kesadaran politik generasi muda adalah pondasi demokrasi yang kuat. Mereka adalah agen perubahan yang dapat membentuk arah politik negara. Kesadaran politik yang baik memungkinkan mereka untuk Mengambil Keputusan yang Tepat. Dengan memahami pemahaman dan visi kandidat, generasi muda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih pemimpin. Mendorong Partisipasi, Dengan meningkatkan kesadaran politik, generasi muda akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses politik, termasuk memilih dan terlibat dalam kegiatan politik lainnya. Mengawasi Pemimpin. Kesadaran politik juga memungkinkan generasi muda untuk mengawasi kinerja pemimpin yang terpilih dan menuntut akuntabilitas.
ADVERTISEMENT
Menciptakan iklim yang mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam politik merupakan esensial untuk memperkuat demokrasi dan memastikan kesejahteraan bangsa. Dengan melalui Pendidikan politik yang komprehensif dan menarik di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi adalah landasan penting untuk memahami dasar-dasar politik. Kampanye pendidikan publik yang menggunakan berbagai media dan platform harus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu politik. Penggunaan media sosial yang bertanggung jawab menjadi kunci bagi generasi muda dalam membagikan informasi yang dapat dipercaya dan tidak menyebarluaskan berita hoaks. Mendorong partisipasi aktif, bagi generasi muda juga perlu didorong untuk terlibat dalam kegiatan politik diskusi dan pemilihan umum. Pembentukan model peran juga membangun hubungan mentoring antara generasi muda dan pemimpin politik muda yang sukses sehingga memberikan inspirasi dan panduan. Dengan mengimplementasikan secara bertahap dan melibatkan pemuda secara aktif dalam proses politik, kita dapat memastikan bahwa generasi muda menjadi agen perubahan yang positif, memiliki suara yang didengar, dan berkontribusi pada perkembangan bangsa dan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini akan membantu menciptakan masa depan yang lebih inklusif, demokratis, dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT