Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Review Drakor: Lima Alasan Nonton Ghost Doctor
18 Maret 2022 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dwi Aprilytanti Handayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saya bukan penggemar favorit Drakor, tetapi Ghost Doctor membuat saya memutarnya berulang kali, meski saya sudah nonton hingga selesai di episode terakhir dan tertarik untuk menulis review drakor. Apa yang terjadi jika seseorang kerasukan roh? Jangan dibayangkan seperti orang kesurupan yang berulah aneh, makan gelas ngamuk-ngamuk, ngomong ngawur belepotan tak karuan. Ketika Cha Young-Min yang diperankan aktor Rain mengalami kecelakaan dan rohnya gentayangan hingga merasuki tubuh Go Seung Tak (Kim Bum) yang terjadi adalah hal-hal luar biasa. Go Seung Tak sebagai dokter residen (kira-kira seperti dokter muda, tahun pertama) tiba-tiba trampil dan cekatan bagai dokter bedah professional.
ADVERTISEMENT
Cha Young-Min adalah seorang dokter spesialis bedah torak dan jantung. Sebagai sosok yang jenius sehingga mampu menjadi profesor di usia muda, ia dikenal arogan, dingin dan memperlakukan pasien tak ubahnya urutan prioritas. Pasien koma yang dianggap kemungkinan hidupnya kecil diabaikan begitu saja, tanpa pemeriksaan lebih jauh. Konyolnya ketika ia sendiri mengalami koma dan rohnya gentayangan, maka bertemulah ia dengan “hantu koma” yang tiga di antaranya adalah pasien yang pernah diabaikannya.
Go Seung Tak adalah dokter muda yang manis, easy going ramah dan jenius secara teoritis. Tapi masalah kecakapan ia belum teruji, kalau soal cakep Rain dan Kim Bum memang sama cakep, tetapi soal kecakapan, peran dokter yang dibawakan mereka memang jauh berbeda.
Saya tertarik nonton karena iseng buka Viu dan baca sinopsisnya. Dan hingga sekarang masih sering memutarnya lagi, dan lagi. Mengapa bukan penggemar drakor seperti saya bisa tertarik menonton Ghost Doctor? Ini alasan saya menonton dan membuat review drakor
ADVERTISEMENT
1. Seperti nyata
Bukan tentang arwah merasuki tubuh manusia yang seperti nyata. Tetapi kehidupan dokter bedah di Ghost Doctor ini seolah beneran. Saya penasaran bagaimana proses dan property syutingnnya sehingga adegan dokter membedah tubuh pasien, kucuran darah yang muncrat, jantung yang berdenyut dalam tubuh terlihat nyata. Seolah-olah berada di kamar operasi beneran.
2. Tak ada adegan vulgar
Kata teman-teman saya drakor genre roman seringkali diselingi adegan kissing dan kadang ada yang vulgar gitu deh. Ghost doctor meski tergolong drakor roman komedy tapi nggak ada adegan vulgarnya sama sekali. Ngga ada kissing, paling banter hanya pelukan, itu pun pelukannya seperti pelukan sahabat, ngga yang hot gitu. Romantisme, rasa sayang tak perlu diungkapkan dengan kissing, saling memandang penuh makna sudah membuat hati ini nyess seperti yang ditunjukkan Cha Young-Min memandang dan memperlakukan Jang Se Jin (Uee)
ADVERTISEMENT
3. Setiap episodenya megandung hikmah
Tokoh-tokoh figuran sebagai hantu koma turut membangun kisah. Setiap episode mengandung hikmah tersendiri yang membuat penonton merenung tentang arti kehidupan dan bagaimana bersyukur atas karunia hidup yang sedang dijalani.
4. Alur tidak membosankan
Dialog-dialog panjang tidak menyebabkan drakor ini membosankan. Mungkin karena settingnya keren, aktornya juga bagus-bagus. Dan isi dialognya penuh makna
5. Akting yang luar biasa
Terharu tak perlu peran yang banjir air mata. Percakapan dua tokoh Cha Young Min - Jang Se Jin atau Cha Young Min - Go Seung Tak di beberapa adegan tak terasa membuat mata berkaca-kaca, padahal si aktor tidak sedang acting menangis. Seperti saat Seung Tak mengingatkan Cha Young Min bahwa hal paling menyakitkan bagi orang yang ditinggal pergi adalah tak sempat mendengar kalimat perpisahan, atau ucapan yang dinanti sepanjang hidupnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu kekuatan Ghost Doctor adalah beberapa ucapan tokohnya terngiang-ngiang dan berkesan “Dalam permainan tak ada menang dan kalah, begitu juga kehidupan. Ia adalah sesuatu yang menyenangkan’” begitu kata Tess kepada Pimpinan Jang menjelang menghilang.