Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Harga Emas Masih Turun
3 Februari 2022 11:04 WIB
Tulisan dari Dwi kasiyati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 di tanah air masih terbayang-bayang dengan adanya risiko yang masih menghantui sektor keuangan. Investasi emas tetap wajib dilakukan karena keuangan yang baik saat ini maupun dimasa depan menyimpan investasi emas tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Logam mulia yang sejak dulu sering dijadikan sebagai alat investasi oleh banyak masyarakat, sekarang keberadaannya tidak lekang oleh waktu, bahkan sampai saat ini emas masih menjadi investasi yang cukup berbeda dari yang lain untuk di simpan, digunakan dan di tunggu kenaikan nilainya. Dulu bagi semua orang emas sangat dibutuhkan,karena selain digunakan sebagai perhiasan yang bisa dipakai, juga bisa untuk investasi dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, masalah emas ini pada negara maju contohnya adalah negara Amerika Serikat (AS) pada awal september tahun 2020 sempat menjadi perbincangan hangat mengenai berita yang tersebar yakni tingkat pengangguran di negara Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan. Menguntungkan para pemegang mata uang emas di Amerika Serikat (AS) pada awal bulan september tahun 2021, punya kontrak yang aktif saat akan dikirim pada bulan desember tahun 2021 pada salah satu divisi disana yakni COMEX New York Mercantile Exchange turun sebesar US$ 3,5 atau bisa di artikan 0,18% yang turun menjadi US$ 1.394,30 per ounce. Sedangkan, diketahui saat satu hari sebelumnya pada tanggal 3 bulan september 2021 emas berjangka mengalami kemerosotan yakni sebesar US$ 6,9 atau setara dengan 0,35% yang berubah menjadi US$ 1.978,60 pada hari senin tanggal 31 bulan agustus tahun 2021 silam. Setelah mendengar berita bahwa terjadi kedekatan antara emas dengan dollar telah meningkat.
ADVERTISEMENT
Bulan desember tahun 2021 emas dinyatakan anjlok karena kenaikan imbal hasil obligasi oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Selain itu, ternyata emas juga di sangkutkan dengan adanya virus Covid 19 varian baru yaitu virus omicron. Sehingga perdagangan emas terlihat ketat selama satu bulan terakhir karena ini, dinilai dari mengkhawatirkan dan memiliki ketidakpastian atau pun terjadi kurangnya efektivitas kebijakan yang baik untuk mengurangi adanya inflasi. Yang membuat emas memiliki nilai yang lebih murah bagi pemegang mata uang lain karena dollar juga mengukur timbal balik bagaimana dengan mata uang utama lainnya. Dalam suatu keadaan nilai emas pernah turun dikarenakan ada imbal hasil obligasi pemerintah AS selama 10 tahun yang dijadikan patokan sehingga bisa naik ke level yang paling tinggi.
ADVERTISEMENT