Konten dari Pengguna

Tahun 2023, Bunga Bangkai Mekar Dua Kali di Kebun Raya Cibodas

Dwi Novia Puspitasari
Pranata Humas Penyelia, Biro Komunikasi Publik, Umum dan Kesekretariatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
10 Juli 2023 14:59 WIB
clock
Diperbarui 6 Mei 2024 10:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dwi Novia Puspitasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tahun 2023, Bunga Bangkai Mekar Dua Kali di Kebun Raya Cibodas
zoom-in-whitePerbesar
Tahun 2023, Bunga Bangkai Mekar Dua Kali di Kebun Raya Cibodas
ADVERTISEMENT
Amorphophallus titanum Becc, atau lebih dikenal dengan bunga bangkai sudah mekar dua kali di Kebun Raya Cibodas tahun 2023 ini. Bunga bangkai ini merupakan salah satu koleksi Kebun Raya Cibodas yang berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatra Barat, yang dikoleksi oleh Alm. R. Subekti Purwantoro, dkk tahun 2000.
ADVERTISEMENT
Bunga bangkai pertama kali mekar di Kebun Raya Cibodas pada 11 Maret 2004 dengan tinggi mencapai 317 cm. Hingga tahun ini sudah lebih dari 20 kali bunga bangkai mekar di Kebun Raya Cibodas baik indukannya maupun anakan yang berasal dari perbanyakan bijinya.
Waktu Mekarnya Bunga Bangkai Pada 2023
Pada tahun 2023 ini sudah dua kali bunga bangkai mekar di Kebun Raya Cibodas dengan dua individu yang berbeda. Keduanya merupakan anakan hasil dari perbanyakan biji dari induk dengan nomor 28. Pada tanggal 27 April 2023, bunga yang mekar merupakan koleksi Kebun Raya Cibodas dengan nomor koleksi 76 G dengan tinggi 210 cm dan diameter spatha 58 cm. Individu tanaman ini sebelumnya sudah berbunga dua kali, dan bunga bangkai yang saat ini sedang mekar merupakan kali ketiganya ia mekar.
ADVERTISEMENT
Ketinggian bunga tersebut tidak seperti biasanya, karena jika dilihat dari perbungaan yang sebelumnya rata-rata ketinggian bunga lebih dari 3 meter. Menurut Destri, peneliti BRIN, bunga yang mekar tersebut tidak seperti biasanya dan ada beberapa kemungkinan penyebabnya sehingga pengamatan terhadap individu tanaman tersebut akan tetap dilanjutkan walaupun bunga sudah mekar dan layu.
Walaupun bunga tersebut memiliki ketinggian yang kurang dari 3 meter namun individu tanaman yang berbunga tersebut memiliki keunikan tersendiri karena bunganya lebih cantik dibandingkan individu tanaman lainnya. Hal ini dikarenakan spadiks yang berwarna ungu tua dan menjadi ungu kemerahan ketika mekar, sementara yang lain memiliki spadiks berwarna kuning ketika mekar.
Adapun bunga bangkai yang mekar baru-baru ini adalah individu dengan nomor koleksi 76 K. Mekar pada tanggal 08 Juli 2023 dengan tinggi 136 cm dan diameter spatha 54 cm. Individu tanaman yang mekar tersebut juga merupakan kali ketiganya ia mekar setelah sebelumnya mekar pada tahun 2015 dan 2019. Hampir sama dengan bunga yang sebelumnya mekar pada April lalu, ketinggian bunga yang saat ini mekar pun tidak mencapai 3 meter.
ADVERTISEMENT
Menurut Destri, bunga yang mekar ini pun memiliki pertumbuhan yang tidak maksimal karena dimungkinkan adanya penurunan kualitas media sehingga bunga yang mekar kali ini tidak setinggi dengan yang mekar sebelumnya (2015 dan 2019) yaitu mencapai hampir 3 meter. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi media agar kembali gembur dan subur dengan porositas dan kandungan bahan organik sesuai dengan kebutuhan tanaman koleksi tersebut sehingga dapat tumbuh maksimal seperti sebelumnya.
Perlu diketahui bahwa saat ini jumlah koleksi tanaman bunga bangkai yang ada di Kebun Raya Cibodas sebanyak 11 nomor spesimen. Amorphophallus titanum termasuk salah satu keluarga talas-talasan (Araceae). Amorphophallus titanum juga memiliki keunikan tersendiri yaitu selain memiliki aroma yang khas seperti bau bangkai juga mempunyai perbungaan yang sangat besar dan bisa disebut sebagai the giant inflorescent in the world. Bentuk perbungaannya menjulang tinggi dengan tongkol atau spadiks yang dikelilingi oleh seludang bunga (spatha) yang saat mekar berwarna merah hati.
ADVERTISEMENT
Amorphophallus titanum atau bunga bangkai juga termasuk kategori tumbuhan langka berdasarkan penilaian dari International Union for Conservation of Nature (IUCN). Keberadaan tumbuhan itu dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan merupakan tumbuhan endemik Indonesia.
Mekarnya bunga bangkai selalu menjadi pusat perhatian tersendiri bagi masyarakat karena bunga tersebut merupakan tanaman endemik Sumatra yang memiliki periode berbunga rata-rata empat tahun sekali. Selain itu tanaman tersebut memiliki 3 fase pertumbuhan yaitu fase vegetative (berdaun), fase generative (berbunga) dan fase dorman (istirahat) dan hanya dapat kita nikmati selama seminggu. Setelah itu, spata bunga tersebut akan menutup kembali. Jadi tidak heran jika mekarnya bunga bangkai menarik perhatian khusus dari Ibu Herawati Budiono yang menyempatkan waktunya untuk melihat secara langsung mekarnya bunga bangkai. Bahkan Ibu Herawati sudah dua kali berkunjung ke Kebun Raya Cibodas yaitu saat mekarnya bunga bangkai pada 14 Oktober 2021 dan 28 April 2023 lalu.
ADVERTISEMENT